Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Chicco Jerikho dan Harley Davidson Sportster 48-nya
28 Mei 2017 13:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Tren motor gede atau moge di kalangan kaum pria memang enggak ada matinya. Chicco Jerikho adalah salah satu penggemarnya. Siang itu, usai mengendarai motornya bersama Ignatius Hendra yang akrab disapa Bingky, Chicco berbagi cerita soal hobinya mengendarai moge.
ADVERTISEMENT
"Dari dulu gue suka (naik motor), apalagi keliling Jakarta. Hobi, sih," ucap pria 32 tahun ini saat ditemui di kafe Filosofi Kopi, Melawai, Minggu (28/5).
Chicco mengaku, ia sudah bermain moge sejak 2012. Padahal, ketika ia masih kecil, Chicco dilarang naik motor oleh orang tuanya karena khawatir.
"Ya, namanya juga hobi," kata bintang film 'Filosofi Kopi' itu dengan senyum lebar. "Ini hobi pas gue libur. Untuk menikmati me time, bukan buat kenceng-kencengan dan rusuh-rusuhan. Ini buat ngumpul sama teman-teman juga."
Untuk penampilan mogenya, yakni Harley Davidson Sportster 48 (single seater), ia mempercayakannya pada Bingky yang juga pemilik dari Bingky Biker Station.
"Mas Bingky orang lama di dunia motor. Nah, gue lagi berguru, nih (sama Bingky). Lagi mau di-custom, modelnya nanti konsultasi sama Mas Bingky. Sesuai karakter gue saja, soalnya antara motor sama yang bawa kan, musti satu," terang Chicco yang juga menyebutkan bahwa moge 1200 cc-nya itu masih original.
ADVERTISEMENT
Bingky yang saat itu sedang bersama Chicco di Filosofi Kopi mengatakan bahwa pemain film 'A Copy of My Mind' itu tidak cocok menggunakan moge standar. Maka dari itu, ia ingin moge milik Chicco segera di-custom sesuai karakternya.
"Modelnya, lihat nanti. Lama apa enggaknya, tergantung. Kalau part by part, enggak sampai sebulan. Kalau bikin motor, nah, itu bisa setahun," jelas Bingky. "Dan custom moge itu enggak semuanya mahal."
Ditanya soal gayanya mengendarai moge di jalan raya, pria yang bermain di film 'Cahaya Dari Timur: Beta Maluku' ini memilih menaati peraturan lalu lintas dibanding geber-geber di jalan.
"Kita ride dengan sopan, enggak geber-geber. Kita hargain peraturan lalu lintas dan pengendara lain. Yang penting ride safety, enggak petantang-petenteng," ujar Chicco. "Pengin ride keluar kota Jakarta, cuma belum sempat."
ADVERTISEMENT
Untuk urusan perawatan, Chicco tidak ingin memberi tahu berapa biaya yang ia habiskan untuk mogenya itu. Yang jelas, ia merawat motornya sendiri.
"Gue aja nyuci mobil sendiri," tutupnya sambil tertawa.