Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Katy Perry Hingga Justin Bieber Ramaikan Konser Amal Ariana Grande
31 Mei 2017 14:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Tragedi bom bunuh diri di konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, masih teringat jelas di memori. Rencananya, pelantun 'Side to Side' akan kembali ke Manchester untuk menggelar konser penggalangan dana pada Minggu, 4 Juni mendatang dengan kapasitas 50.000 penonton di Emirates Old Trafford Cricket Ground.
ADVERTISEMENT
Konser amal yang digelar Ariana untuk korban serangan bom bunuh diri tersebut akan menggandeng beberapa musisi, mereka adalah Justin Bieber, Coldplay, Katy Perry, Miley Cyrus, Pharrell Williams, Usher, Take That, Niall Horan, dan lainnya.
Dilansir BBC, manajemen Grande juga telah menawarkan tiket gratis bagi penggemar yang menghadiri konsernya pada 22 Mei lalu tersebut. Manajemen Grande juga berharap konser amal tersebut mendapatkan 2 juta poundsterling atau sekitar Rp 34 miliar.
Sebelumnya, perempuan berusia 23 tahun itu mengaku sangat terpukul pasca ledakan yang menghilangkan 22 nyawa itu. Ledakan tersebut terjadi hanya beberapa menit setelah ia menyelesaikan konsernya.
ADVERTISEMENT
Penyanyi lagu 'Bang Bang' bersama Jessie J dan Nicki Minaj itu pun merilis sebuah pernyataan lewat foto yang ia unggah ke akun Instagramnya pada 27 Mei lalu. Meski sedih, Ariana menjelaskan bahwa ia bersedia untuk membantu keluarga korban bencana tersebut.
"Tidak ada yang bisa aku lakukan untuk menghilangkan rasa sakit yang kamu rasakan atau membuat ini lebih baik. Namun, aku mengulurkan tanganku, hatiku, dan segala sesuatu yang mungkin bisa aku berikan kepada kalian jika kalian menginginkan atau membutuhkan pertolongan saya dengan cara apa pun," tulis Grande.
Mantan kekasih rapper Big Sean itu melanjutkan, tragedi bom yang terjadi pada konsernya itu tidak membuat ia dan penggemarnya ketakutan. Pemilik album 'Dangerous Woman' itu yakin bahwa kejadian tersebut akan mempererat tali persaudaran antar sesama.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak akan berhenti dalam ketakutan. Kita tidak akan membiarkan ini memecah-belah kita. Kami tidak akan membiarkan kebencian keluar sebagai pemenang.Tanggapan kami terhadap kekerasan ini harus dipersatukan, saling membantu, mencintai lebih banyak orang, bernyanyi lebih nyaring, hidup lebih baik, dan lebih murah hati," terangnya.
Selain itu, wanita yang menyanyikan lagu 'Problem' ini juga berjanji akan kembali ke Manchester untuk menggelar konser amal untuk menghormati dan membantu keluarga korban tragedi tersebut. Alasannya, karena musik bisa menyatukan semua orang dan menyembuhkan luka.
"Musik menyembuhkan kita dan ada untuk menyatukan kita dan membuat kita bahagia. Kami akan terus menghormati mereka yang sudah meninggalkan orang yang mereka cintai lebih dulu. Mereka akan berada di dalam pikiran dan hatiku setiap hari. Aku juga akan mengenang mereka sampai akhir hidupku," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bom bunuh diri meledak beberapa menit setelah konser Ariana Grande pada Senin (22/5) malam waktu setempat usai. 22 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat tragedi itu. Kepolisian Manchester telah menetapkan pria asal Libya bernama Salman Abedi sebagai pelaku aksi keji tersebut.