Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kasar, bermasalah, cuek, dan seenak jidat. Ya, orang itu adalah Liam Gallagher, mantan frontman sekaligus mantan vokalis band Oasis, yang akan menyambangi Indonesia pada 8 Agustus mendatang. Dipromotori oleh Nada Promotama, di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Liam dijadwalkan untuk tampil di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Liam Gallagher lahir di Burnage, Manchester, Inggris, pada 21 September 1972. Awalnya, ia bergabung dengan band bernama The Rain. Di tengah jalan, ia meminta untuk mengganti nama band tersebut menjadi Oasis di tahun 1991. Tak lama setelahnya, kakak kandungnya, Noel Gallagher, bergabung dengan band tersebut dan menawarkan diri untuk menjadi penulis lagu.
Liam yang kini berusia 44 tahun terkenal akan tingkah lakunya yang aneh dan tak menentu, gaya menyanyinya yang khas, dan sikapnya yang kasar. Sifatnya itu pun menjadi salah satu topik pembicaraan terhangat di tahun 90-an, terutama di kalangan media. Tapi kembali lagi, ia adalah Liam Gallagher dan tidak peduli dengan hal itu.
Baca juga:
ADVERTISEMENT
Lalu, apa yang membuat William John Paul Gallagher kerap bersikap tidak mengenakkan terhadap orang lain?
Dilansir Contact Music, Liam kerap disiksa oleh sang ayah sejak kecil. Hal itu juga berlaku untuk kedua kakaknya, Noel dan Paul. Kasus kekerasan yang dialami Liam itulah yang menginspirasinya untuk menjadi seorang musisi.
Akhirnya, saat usia Liam menginjak 10 tahun, ibundanya, Peggy Gallagher, bercerai dengan sang suami dan berhak atas ketiga anaknya. Perceraian itu juga membuat intensitas pertemuan Liam dengan sang ayah semakin berkurang, membuat hubungan mereka semakin jauh. Hingga kini, kasus kekerasaan yang dialami Liam saja, belum terselesaikan.
ADVERTISEMENT
Liam pun tumbuh dengan gaya hidup yang rock n roll. Seiring berjalannya waktu, nama Oasis juga semakin terkenal, sejak tahun 1994 lewat album 'Definitely Maybe' hingga era kejayaan album 'Be Here Now' di 1997.
Sejak nama dirinya dan band-nya meroket, Liam kerap berurusan dengan polisi. Di tahun 1998, ia melakukan kekerasan pada penumpang dan kru pesawat Cathay Pasific di perjalanan menuju Australia dari Inggris. Oleh sebab itu, Liam dilarang keras untuk menumpang pesawat tersebut selamanya.
Di Australia, Liam kembali membuat ulah dengan menyundul kepala penggemarnya yang masih berusia 19 tahun. Padahal, penggemarnya itu hanya ingin foto bersamanya.
Di tahun 1996, Liam membatalkan sebuah konser di Amerika 15 menit sebelum pesawat yang membawanya lepas landas dari Inggris. Alasannya sepele, ia harus mencari rumah untuk dihuni bersama tunangannya kala itu, Patsy Kensit.
ADVERTISEMENT
Di tahun 1997, Liam yang sedang berada di dalam mobil membuka kaca mobilnya, menarik pakaian seorang pengendara sepeda yang sedang melaju di sampingnya hingga terjatuh. Di tahun 2002, Liam terlibat perkelahian di Munich, Jerman, yang membuatnya kehilangan beberapa giginya. Di tahun 2006, Liam diduga berkelahi dengan Paul Gascoigne di sebuah kelab malam karena mabuk. Dan jangan lupa, ia juga tidak akur dengan Noel.
Sampai akhirnya Oasis bubar di tahun 2009. Noel akhirnya menyerah harus bekerja dengan adiknya itu. Namun, masih di tahun yang sama, Liam memperkenalkan band barunya, Beady Eye yang ternyata hanya mampu bertahan hingga tahun 2014. Di tahun 2016, akhirnya ia mengungkapkan pada Q Magazine bahwa ia akan bersolo karier. Album debutnya, 'As You Were', dengan single pertamanya, 'Stick It To 'Em' akan rilis pada musim panas tahun ini.
ADVERTISEMENT
Tidak, tidak. Kami tidak akan bertanya apakah kamu akan menyaksikan penampilannya di Jakarta nanti. Justru pertanyaan kami, "Apakah Liam Gallagher masih memiliki audiensi?"
Dari segi musikalitas, bisa dibilang karier musik Liam tidak akan bisa berhasil tanpa Noel. Kami ingatkan lagi, Noel adalah penulis lagu di Oasis. Liam bisa menulis lagu, namun, most of the cases, Noel lebih unggul. 'Don't Look Back in Anger', 'Wonderwall', dan 'Champagne Supernova', contohnya. Lagu tersebut diciptakan oleh Noel.
Tapi, Liam tidak merasa dibantu sepenuhnya oleh Noel. Ia pernah mengutarakan hal itu di film dokumenternya yang berjudul 'Derrière Le Miroir (Behind the Mirror)'.
"Apakah Yesus adalah seorang tukang cabul jika ia mengenakan kondom di kepalanya? Siapa tahu? Aku juga bisa saja jadi joki kuda pacu di Prancis," ucapnya tanpa merasa bersalah.
ADVERTISEMENT
Akan seperti apa penampilan Liam nantinya, belum ada yang tahu. Hal yang kemungkinan besar terjadi adalah, penonton akan disuguhkan dengan aksi nakal Liam selama ia tampil dalam waktu 1,5 jam. Dan juga, memuaskan hasrat penonton akan sosoknya yang melegenda dengan mengabadikannya lewat video pendek di ponsel pintar mereka.
Konser Liam Gallagher di Ancol pada 8 Agustus mendatang kemungkinan dihadiri penggemar Oasis yang masih belum move on setelah band tersebut bubar.