Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ovi 'Duo Serigala' Minta Maaf Soal Baju Melorot Pamela Safitri
4 Mei 2017 21:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Insiden baju melorot Pamela Safitri saat manggung di Ternate, Maluku Utara, pada 1 Mei lalu turut menyeret nama rekan duetnya di Duo Serigala, Ovi Sovianti. Sosok Ovi pun disebut berada di lokasi saat kejadian berlangsung.
ADVERTISEMENT
Padahal, pada acara yang diselenggarakan oleh perusahaan telekomunikasi itu tidak melibatkan Ovi Sovianti. Saat itu, Pamela tampil bersama salah satu pedangdut bernama Cupi Cupita.
Baca juga:
Ovi secara tegas membantah berada di sana. Kala itu, dirinya menegaskan sedang berada di Makassar, Sulawesi Selatan untuk manggung. Ia juga mengatakan bahwa dirinya sudah tak memiliki kaitan dengan Pamela.
"Saya Ovi, sebagai keluarga besar Duo Serigala, saya mohon maaf walaupun saya enggak di sana untuk warga Ternate. Semoga dimaafkan. Mohon maaf sebesar-besarnya," ungkap Ovi saat dijumpai di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (4/5).
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, kini grup yang beken dengan 'goyang dribble' itu tengah terpecah. Versi Ovi, Pamela menyatakan untuk resign dari grup sejak 17 April 2017. Menurut Ovi, kejadian itu berawal sejak ia tidak sengaja menjatuhkan ponsel milik Pamela.
Tak sependapat, Pamela menyebutkan bahwa dirinya masih berhak menyandang gelar Duo Serigala lantaran masih bergabung dengan label Pelangi Record.
Sebelumnya, Pamela yang tahun ini berusia 21 tahun juga sempat menyampaikan permohonan maaf dengan mengunggah sebuah video di Instagram. Ia menyesal atas insiden baju melorotnya itu ketika tengah menghibur masyarakat.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini