Pidi Baiq Merasa Geli Disebut sebagai Sutradara Film

21 Maret 2017 16:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sutradara sekaligus penulis novel, Pidi Baiq. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sutradara sekaligus penulis novel, Pidi Baiq. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)
Terkenal sebagai seorang penulis dan vokalis band The Panas Dalam, Pidi Baiq akhirnya melebarkan sayapnya dengan menjadi sutradara sebuah film. Berjudul 'Baracas' atau 'Barisan Anti Cinta Asmara', film tersebut menghadirkan Ringgo Agus Rahman, Budi Doremi, Ajun Perwira, Stella Cornelia, dan Tika Bravani sebagai pemain.
ADVERTISEMENT
Ditemui di Ciwalk, Cihampelas, Bandung, Senin (20/3), pria yang terkenal akan bukunya yang berjudul 'Dilan' itu mengaku tidak mengalami kesulitan yang besar saat menggarap film pertamanya tersebut.
"Bangun pagi saja kesulitannya, selain itu enggak ada. Kan, banyak kru, jadi aku bisa nyuruh," ucapnya santai.
Pidi juga mengalami banyak perubahan pada skenario filmnya. Ya, keadaan di lapangan kadang berbeda dengan apa yang ada di dalam kepalanya saat ia menulis naskah filmnya di kamar. Namun, pria berusia 44 tahun itu mengaku tidak memiliki referensi untuk skenarionya, melainkan melakukannya secara spontan.
"Aku enggak mau terganggu sama referensi. Malah kadang-kadang, pas jadi sutradara, saya enggak tahu harus cut di mana. Yang nyebut action juga, si Dani, astrada (asisten sutradara) saya. Aku tuh malu, sok-sokan jadi sutradara," aku pria kelahiran 8 Agustus 1972 itu.
ADVERTISEMENT
Pidi melanjutkan, ia merasa geli ketika dipanggil sebagai seorang sutradara.
"Buat saya memalukan. Bukannya saya malu menyandang nama itu, tapi saya enggak nyaman mengaku sebagai sutradara," tuturnya.
Setelah meluncurkan 'Baracas', Pidi kelihatannya akan kembali menggarap sebuah film bersama produser Max Picture, Ody Mulya.
Film, sudah. Buku, sudah. Musik, sudah. Lalu, kegiatan apa yang selanjutnya akan dilakukan seorang Pidi Baiq?
"Tidur dulu. Saya belum tidur," tutupnya sambil tersenyum lebar.
Baca juga:
Sebagai seorang penulis buku, hingga kini Pidi telah memiliki lebih dari 11 novel, beberapa di antaranya adalah 'Drunken Molen: Kumpulnya Kisah Tidak Teladan (Cacatnya Harian Pidi Baiq)', 'Drunken Mama: Keluarga Besar Kisah-kisah Non Teladan', 'Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990', 'Milea: Suara Dari Dilan', dan lain-lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain merilis buku, ia juga terkenal akan quote-quote-nya yang mampu menyentuh hati seseorang yang paling dalam. Berikut adalah salah satu contohnya.