Rina Nose Ungkap Alasannya Melepas Hijab

Rina Nose (Foto: Instagram/@rinanose16)

Presenter Rina Nose sudah mantap pada keputusannya untuk melepas hijab yang selama satu tahun belakangan ini menutupi kepalanya.

Banyak orang-orang yang bertanya apa yang menjadi alasan wanita berusia 33 tahun tersebut hingga akhirnya ia memilih untuk melepas hijab. Ada yang berpikir bahwa Rina melepas hijab karena sedang galau. Pemikiran itu muncul karena Rina sempat mengunggah kalimat seakan-akan dirinya sedang mengalami sebuah kemelut hidup.

Setelah sempat bungkam, akhirnya presenter 'D'Academy' tersebut menjelaskan bahwa kalimat-kalimat itu bukan pertanda bahwa dirinya sedang galau.

"(Kata-kata di Instagram) bukan galau, ya. Itu bentuk pengamatan aku tentang lingkungan sekitar, tentang apa yang terjadi saat ini. Kemudian, aku membuat pendapat dengan kalimat yang aku susun dan aku tuangkan di Instagram," ungkapnya saat dijumpai di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, baru-baru ini.

Kalau bukan karena galau, apa yang membuat pelantun lagu 'Maju Mundur Cantik' itu melepas hijabnya?

"Pokoknya, kalau alasan mah, sudah saya saja yang tahu. Sebenarnya, semuanya ada di hati, enggak tahu saya juga memilih seperti ini. Tapi begini, ya. Agama itu sejatinya untuk membuat kedamaian, ketenteraman hati. Bukan untuk menimbulkan ketakutan dan rasa terancam," jelas Rina.

Ya, saat ini Rina sedang berada dalam suatu titik di mana dirinya merasa terancam dengan keberadan netizen. Apalagi, dengan banyaknya komentar-komentar pedas yang mereka lakukan atas pilihan yang telah ditentukan oleh Rina.

"Nah, saat ini saya melihatnya, netizen yang telah melakukan syariat agama dengan baik, justru membuat saya takut, membuat saya terancam. Jadi saya seperti diadili. Kayak begini misalnya, 'Kau berdosa, saya kecewa, saya tidak suka dengan kamu lagi', seolah-olah saya melakukan sebuah kesalahan yang bepengaruh besar terhadap dunia, begitu," ucapnya.

Sebelum memutuskan untuk melepas hijab, wanita bernama asli Nurina Permata Putri ini sempat pergi umrah ke Tanah Suci Mekkah untuk memantapkan keputusannya itu.

"Di situlah pergolakan batinnya. Aku melihat di depan Ka'bah ada banyak jutaan manusia setiap hari itu luar biasa banget kekuatan yang ada di sana. Saya juga memikirkan soal hal itu (melepas hijab) di sana," ujarnya.

"Orang-orang banyak yang bilang, 'Kamu tidak mematuhi perintah Allah, itu sudah wajib hukumnya'. Ya, iya, memang itu ada di kitab dan saya pun baca, bahkan mungkin tentang perintah berhijab, saya lebih banyak membaca dibanding mereka. Tapi balik lagi, saat di sana (Mekkah) saya punya keyakinan, Tuhan itu Maha Penyayang, Maha Baik. Jadi apa pun keputusan saya, saya yakin beliau (Tuhan) yang lebih tahu," sambungnya.

Kendati demikian, memilih untuk kembali melepas hijab bukanlah sebuah keputusan yang mudah bagi Rina. Ia mengatakan butuh waktu berbulan-bulan untuk benar-benar mantap pada pilihannya tersebut.

"Sekitar enam, tujuh bulan yang lalu sudah mikirin soal lepas hijab, dan keinginan untuk melepas hijabnya itu sekitar lima bulanan lalu. Setelah mencari berbagai macam ilmu, bukan hanya ilmu agama saja. Aku baca ilmu filsafat, dan menemukan keyakinan dengan Tuhan yang menciptakan aku," tandasnya.