Silaturahmi dan Menu Lebaran Ala Keluarga Chiki Fawzi

12 Juni 2017 10:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chiki Fawzi (Foto: Kevin Putra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Chiki Fawzi (Foto: Kevin Putra/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lebaran adalah hari yang sangat spesial bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain menjadi hari kemenangan karena telah menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh, lebaran juga menjadi momen penting untuk berkumpul bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
Ditemui di rumahnya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, anak pasangan penyanyi Ikang Fawzi dan politikus Marissa Haque, Chiki Fawzi, punya cerita sendiri saat lebaran. Ia pun mencoba mengingat kembali momen menjelang lebaran saat ia masih kecil dulu.
"Waktu kecil, kita malam takbiran suka ngumpul di rumah adiknya ibu, di rumah mama Aya (Soraya Haque). Terus waktu itu, suaminya mama Aya, papa Ekki (Ekki Soekarno) masih punya mobil bak. Om Gilang dan tante Naz (Gilang Ramadhan dan Shahnaz Haque) juga masih tinggal deket kita. Jadi, kita suka ngumpul di sana dan takbiran di mobil bak itu. 'Allahuakbar, Allahuakbar'," kenang Chiki.
ADVERTISEMENT
"Itu dulu tiap tahun, sekarang sudah enggak. Tante Naz sudah pindah rumah, papa Ekki anak-anaknya sudah besar dan mencar-mencar tinggalnya. Tapi, itu berkesan banget pas aku kecil," lanjutnya.
Saat lebaran, Chiki dan keluarga kerap berkumpul di rumah kakak tertua ayahnya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
"Rumah itu (kakak tertua Ikang Fawzi) dijadiin basecamp. Jadi, enggak mengharuskan mengeluarkan tenaga ekstra kayak open house," ujarnya.
Sejak dulu, Chiki dan keluarga memang tidak menyewa jasa pembantu rumah tangga untuk mengurus rumahnya. Jadi, dengan merayakan momen lebaran di tempat lain, ia tidak perlu repot mengurus makanan dan membersihkan rumah.
"Kita juga sudah biasa enggak ada pembantu," jelas Chiki.
ADVERTISEMENT
Untuk hidangan lebaran, keluarga Fawzi lebih memilih hal yang ringkas. Kalau tidak masak, mereka akan membeli makanan untuk dibawa ke rumah kakak tertua Ikang.
"Beli kue atau bikin pudding, yang simpel. Beli kayak sirup-sirupan, susu kental manis, buah-buahan, dipotong-potong, diracik jadi minuman. Pokoknya yang simpel dan cepat. Atau bawa makanan yang kita masaknya mudah," tuturnya.
Ada satu hidangan yang kerap dibawa keluarga Fawzi, yakni masakan ayam dengan cream.
"Ayam pakai susu, pakai daun kari. Kebetulan ibu nanam daun kari di rumah. Terus pakai bumbu kunyit. Rasanya kayak opor, tapi susu, enggak santen. Dan keluarga lebih suka," tutupnya.