Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Yana Zein Disebut Berbohong soal Kondisi Terakhirnya
1 Juni 2017 11:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Baru saja pulang berobat dari Guangzhou, China, Yana Zein akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (1/6) sekitr pukul 01.00 WIB. Padahal, aktris berusia 50 tahun itu sempat mengatakan bahwa kondisinya telah membaik
ADVERTISEMENT
"Sekarang 75 sampai 80 persen (perubahan kesehatannya). Tadinya saya enggak bisa jalan, ke Guangzhou naik kursi roda. Di sana, saya sudah bisa jalan-jalan. Bisa dibilang, dokter susah nyari saya di rumah sakit karena jalan-jalan terus," ungkap Yana saat ditemui di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, (Minggu (28/5).
Ternyata, kondisi Yana tidak sesuai dengan apa yang ia ucapkan. Asisten rumah tangga Yana, Nita, pun membeberkan kondisi Yana yang sebenarnya.
"Aslinya enggak seperti itu. Pas di China, dia itu tidur terus, lemes. Sebelum pulang, setiap kamar dia sambangi di rumah sakit sana. Aku bilang Mbak Yana, jangan banyak-banyak jalan ke kamar pasien takutnya kena infeksi, tapi dia nolak. Memang banyak keganjilan," kata Nita lewat sambungan telepon.
ADVERTISEMENT
"Pas saya cuci piring, dia minta dipeluk. Saya bilang, 'Jangan gitu dong, kan saya lagi cuci piring. Dia memang suka dimanja. Sebelum pulang, dia bilang, 'Suster saya capek minum'," lanjutnya.
Nita mengaku, pemain film 'Cintaku di Rumah Susun' itu hanya ingin anak-anak senang dan tidak merasa khawatir.
"Dia pengin anak-anaknya (Aurelia Callista dan Alika Pandora Salvine) senang. Dia bilang pas di bandara, 'Kamu harus temenin saya, dandan secantik mungkin untuk ketemu mereka (awak media). Makanya pas dikerubungi wartawan, aku bilang, 'Kasih udara, dong'. Aku takut Mbak Yana pingsan," jelas Nita.
"Dia juga sempat bilang, 'Saya capek diganti perban, capek semuanya'. Saya bilang, 'Mbak Yana kena kanker bukan beban, tapi Mbak Yana disayang sama Allah. Dosa-dosanya dibuang sama Allah'. Dan dia pegang tangan saya," tutupnya.
ADVERTISEMENT