news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sudahkah Kamu Menyinari Bulan Bahasa?

Anjani Trisnawati Rismawan
masih mendalami dunia penulisan. mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjajaran
Konten dari Pengguna
28 Oktober 2021 15:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anjani Trisnawati Rismawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto : istockphoto
zoom-in-whitePerbesar
foto : istockphoto
ADVERTISEMENT
Bukan hal yang asing lagi bagi kita mendengar Bulan Bahasa. Bulan Bahasa merupakan ajang mengapresiasi peristiwa Sumpah Pemuda untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat kepada tanah air. Dalam rangka menyinari Bulan Bahasa, setiap kampus dan lembaga pendidikan lainnya berlomba-lomba untuk memeriahkan bulan istimewa ini. Mulai dari membuat acara perlombaan seperti lomba puisi, membaca cerpen, pertunjukan seni, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Teringat saat SMA dahulu, sekolah saya rutin memperingati Bulan Bahasa. Tidak pernah lewat dan terus berinovasi hingga menghadirkan musisi-musisi hebat untuk memeriahkan Bulan Bahasa. Terdapat banyak sekali perlombaan dan juga pertunjukkan seni kala itu, seru sekali dan sangat meriah. Seluruh siswa berkontribusi untuk menyinari Bulan Bahasa kala itu.
Hal yang paling saya nanti saat Bulan Bahasa dulu adalah saat pentas seni. Saya termasuk anggota paduan suara dan setiap Bulan Bahasa tampil di depan umum untuk menyanyikan lagu daerah. Berkolaborasi dengan ekstrakurikuler seni lainnya, menjadi suatu kebanggaan bagi saya dalam berkontribusi untuk menyinari Bulan Bahasa kala itu.
Setelah menduduki bangku perkuliahan, saya tidak tahu ke mana sinar Bulan Bahasa saat ini, seolah redup bagai ditelan bumi. Tak ada kemeriahan mengiringi bulan bahasa seperti saat saya duduk di bangku SMA. Terlebih adanya pandemi membuat suasana semakin sunyi.
ADVERTISEMENT
Namun di tengah anggapan saya mengenai redupnya Bulan Bahasa ini seolah dibantah oleh Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) yang terus berinovasi untuk menyinari Bulan Bahasa. Nyatanya, banyak sekali perlombaan yang diadakan Kemendikbud yang dilakukan secara virtual. Tak sedikit masyarakat berkontribusi untuk menyinari Bulan Bahasa 2021.
Kemendikbud pun menyiapkan acara puncak yang tayang secara virtual melalui Youtube. Adanya acara puncak Bulan Bahasa dan sastra tahun 2021, membuat penonton dimanjakan oleh keberagaman budaya Indonesia. Penampilan dari para peserta perlombaan pun membuat saya terpukau.
Sudah banyak masyarakat yang berkontribusi untuk menyinari Bulan Bahasa ini. Jika anda belum berkontribusi, mulailah mengembangkan kesastraan dan kebahasaanmu sekarang. Siapa lagi yang akan mewariskan kesastraan dan kebahasaan ini selain kita sendiri, yaitu bangsa indonesia.
ADVERTISEMENT