Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Pantai Anyer Surga Duniawi di Selat Sunda
11 Desember 2022 22:28 WIB
Diperbarui 20 Desember 2022 17:27 WIB
Tulisan dari Narissa Anjani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pantai Anyer merupakan salah satu pantai yang menjadi tujuan berlibur bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara karena keindahan pantainya (Sungkawa,2016). Selain keindahan pantainya yang memikat, pantai Anyer juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang keamanan serta kenyamanan wisatawan. Beberapa di antaranya yaitu pusat informasi, tempat parkir, perkemahan, pondok wisata, restoran, dan toko cendera mata. Keindahan pasir putih pada pantai Anyer menjadi salah satu alasan pantai ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Sehingga pantai ini merupakan pilihan yang tepat bagi keluarga ataupun pasangan yang ingin menghabiskan waktu liburannya bersama.
ADVERTISEMENT
Wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas saat berada di pantai Anyer karena pantai Anyer sudah dilengkapi dengan berbagai wahana dan fasilitas yang mendukung beragam aktivitas wisata diantaranya adalah memanfaatkan jasa penyewaan sepeda, berselancar, memanfaatkan jasa banana boat untuk menyusuri pemandangan pantai yang sangat luas hingga diving ke dalam laut untuk melihat pesona terumbu karang yang indah. Wisatawan dapat menikmati panorama matahari terbenam yang memukau di sore hari menjelang malam. Kawasan pantai Anyer juga memiliki beberapa deretan pantai yang tak kalah indahnya dari pantai Bali, seperti pantai Carita, pantai Tanjung Lesung dan lain sebagainya (Sugiwa,2018).
Pantai Carita
Pantai Carita adalah cagar alam pantai yang terletak sekitar 170 km dari Jakarta. Hamparan pasir putih berhias cokelat membentang sangat jauh sepanjang garis pantai. Deburan ombaknya juga menawarkan sentuhan pemandangan dan memperindah suasana alam. Panorama anak Krakatau juga terlihat jelas di Pantai Carita. Pantai ini juga dikenal dengan kekayaan flora dan fauna yang menarik untuk dikaji, seperti pohon mahoni, jati, bungur, kera ekor panjang, lutung, biawak, ular sanca, alap-alap dan burung elang.
ADVERTISEMENT
Pantai Tanjung Lesung
Pantai Tanjung Lesung merupakan salah satu kawasan penangkaran terumbu karang. Penangkaran terumbu karang tersebut terletak di tengah-tengah pantai yang lokasinya cukup jauh dari bibir pantai. Di Pantai Tanjung Lesung, kita juga bisa mendapatkan berbagai pengetahuan terkait terumbu karang, seperti bagaimana cara melakukan transplantasi terumbu karang dan lain sebagainya. Hal ini yang menjadi latar belakang mengapa banyak mahasiswa yang berkunjung ke Pantai Tanjung Lesung, karena untuk melakukan penelitian terumbu karang dan mendapatkan informasi atau pengetahuan tentang terumbu karang.
Pantai Karang Bolong
Seperti namanya, pantai Karang Bolong memiliki dinding karang yang sangat besar dengan lubang di tengahnya. Keunikan dari pantai ini bisa diamati dari pinggir Pantai Karang Bolong. Lubang itu terbentuk karena terjadinya proses abrasi. Berdasarkan versi lain menyebutkan bahwa fenomena alam ini muncul karena pengaruh dari letusan Krakatau yang terjadi pada tahun 1883. Sebelum bernama pantai Karang Bolong, pantai ini pernah dinamakan pantai Karang Suraga. Di pantai ini juga sudah disediakan anak tangga untuk mendaki batu karang, jika kalian ingin menikmati panorama pantai dari ketinggian.
ADVERTISEMENT
Pantai Florida
Ciri khas pantai ini adalah kontur tanahnya yang landai dan tidak berkarang. Oleh karena itu, pantai ini cocok untuk destinasi wisata bersama keluarga, termasuk anak-anak karena sangat aman. Untuk menikmati suasana dan keindahan pantai ini dengan nyaman, wisatawan bisa menyewa gubuk yang berjejer di kawasan pantai. Cara lain jika wisatawan tidak ingin menyewa saung yaitu dengan menyewa tikar untuk duduk di bawah pohon yang rindang (Sugiwa,2018).
Berlibur di pantai Anyer tentunya tidak cukup hanya menghabiskan waktu satu hari saja. Wisatawan pasti ingin menikmati kawasan pantai Anyer lebih lama lagi. Jangan khawatir, banyak penginapan yang ditawarkan di sekitar pantai Anyer dengan fasilitas yang beragam serta harga yang terjangkau.
Wisatawan yang berkunjung ke pantai Anyer biasanya akan mendatangi tempat-tempat kuliner untuk menikmati makanan laut. Kemudian kamu juga dapat menikmati langit malam Pantai Anyer dari balkon penginapan, sangat menawan dan menakjubkan.
ADVERTISEMENT
Penamaan pantai Anyer sendiri cukup unik, pasalnya nama ini diambil dari nama salah satu kecamatan di Kabupaten Serang yaitu Anyer (Sungkawa,2016). Jadi, pantai Anyer itu bukan nama salah satu pantai, tetapi seluruh pantai-pantai yang terletak di Kecamatan Anyer disebut dengan pantai Anyer.
Untuk berlibur ke pantai Anyer wisatawan perlu berhati-hati, hal ini dikarenakan sarana dan prasarana akses menuju ke pantai Anyer masih kurang memadai. Kondisi jalan menuju pantai Anyer juga merupakan salah satu masalah yang sering dikeluhkan oleh wisatawan. Jalanan menuju wilayah pantai Anyer masih banyak yang harus diperbaiki, karena terdapat beberapa kerusakan jalan yang menyebabkan terjadinya kemacetan karena kendaraan harus bergantian saat melewati jalan yang rusak (Sugiwa,2018).
Perbaikan-perbaikan jalan di Banten terutama di wilayah Anyer membutuhkan kerja sama antara pemerintah provinsi dengan pemerintah daerah. Wisatawan yang hendak berkunjung ke wilayah Banten akan selalu berhadapan dengan kondisi jalan yang tidak mulus dan kemacetan. Jika wisatawan datang berlibur saat musim hujan, jalanan akan licin dan berbahaya. Oleh karena itu, tetaplah waspada saat perjalanan menuju pantai Anyer. Selain itu, wisatawan harus tetap mematuhi protokol kesehatan agar liburan tetap aman dan nyaman.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka :
Sugiwa, I. (2018). Persepsi Wisatawan Terhadap Obyek Wisata Pantai Anyer di Provinsi Banten: Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis, 4(2), 241-246.
Sungkawa, D. (2016). Kawasan Anyer Sebagai Daerah Pariwisata Utama di Provinsi Banten: Jurnal Geografi Gea, 8(1), 15-23.