Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Trump Gold Card: Kebijakan Imigrasi atau Eksklusivitas untuk Para Elite?
6 Maret 2025 9:59 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Annisa Nabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sudah biasa kita dikejutkan dengan berbagai rencana dan kebijakan dari Donald Trump, termasuk yang terbaru: Gold Card. Kebijakan ini diklaim sebagai bentuk dari keistimewaan bagi para imigran yang ‘layak’. Nampaknya, kebijakan ini tidak sepenuhnya diterima dengan baik dan bahkan menimbulkan perdebatan pada masyarakat Amerika Serikat (AS). Apakah Gold Card dapat benar-benar menjadi peluang baru bagi mereka yang berkontribusi bagi AS, atau justru hanya sebagai alat baru yang akan mempertegas batas antara mereka yang memiliki akses keistimewaan finansial dan dengan mereka yang tidak?
ADVERTISEMENT
Visa Emas AS
Gold Card merupakan kebijakan imigrasi baru yang diusulkan oleh Trump untuk menggantikan program EB-5, dengan menawarkan jalur kewarganegaraan bagi investor kaya seharga $5 juta. Secara keseluruhan, program Gold Card bertujuan untuk menarik individu-individu kaya yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian AS, seperti membuka lapangan kerja baru dan inovasi industri.
Meskipun rincian spesifik dan regulasi sedang dalam pengembangan, Trump yakin bahwa program ini memiliki potensi untuk menarik investasi yang akan sangat diminati oleh mereka dan akan membantu untuk meningkatkan perekonomian.
EB-5 vs Gold Card
EB-5 dikritik sebagai kebijakan yang lebih menguntungkan individu kaya dibandingkan dengan mereka yang serius ingin membangun kehidupan baru di AS. Selain itu, EB-5 menjadi program yang terlalu mudah untuk dimanfaatkan oleh investor asing tanpa kontribusi nyata bagi ekonomi AS.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dikatakan oleh Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick:
Pernyataan ini menyatakan kritik bahwa EB-5 bukan hanya membuka celah bagi penyalahgunaan, tetapi juga dianggap sebagai kebijakan yang tidak efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang nyata. Maka dari itu, Trump berupaya menciptakan sistem baru untuk memberikan insentif kepada mereka yang dianggap benar-benar berkontribusi, tidak hanya untuk menanamkan modal saja.
ADVERTISEMENT
Gold Card dianggap lebih menjanjikan dibandingkan dengan EB-5 karena menetapkan standar lebih ketat dalam menilai dampak ekonomi yang dipegang oleh pemegangnya. Selain itu, program ini mengharuskan penerima untuk memiliki keterampilan atau aset yang dapat memberikan manfaat nyata bagi perekonomian AS, Seperti penciptaan lapangan kerja baru maupun memberikan kontribusi signifikan dalam industri. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan dapat lebih selektif dan memastikan bahwa imigran yang masuk memanglah memberikan dampak positif secara langsung bagi negara.
Dilema di Balik Strategi
American Dream selama ini didasarkan pada siapa pun yang berkerja keras dan mereka yang berusaha akan bisa mencapai kesuksesan terlepas dari latar belakang sosial dan ekonomi mereka. Namun dengan hadirnya Gold Card, kini kesempatan untuk mereka yang tidak dapat memenuhi standar finansial dan kepemilikan aset membuat prinsip itu berubah. Jelas, Gold Card akan menguntungkan siapa pun yang memilikinya. Mempunyai posisi ekonomi yang lebih kuat pastinya akan membuat mereka memiliki privilege tertentu.
ADVERTISEMENT
Sebagian masyarakat AS melihat kebijakan Gold Card sebagai upaya Trump untuk 'menjual' akses ke Amerika bagi mereka yang mampu membayar, alih-alih menciptakan sistem imigrasi yang benar-benar berbasis kontribusi. Kritik utama adalah bagaimana kebijakan ini lebih menguntungkan para imigran kaya dibandingkan kelas pekerja atau mereka yang ingin membangun kehidupan dari nol. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kebijakan imigrasi membuat keberpihakan pada elite ekonomi, memperkuat eksklusivitas sosial dibanding membuka peluang bagi lebih banyak orang.
Para kritikus telah memperingatkan bahwa Gold Card kemungkinan besar akan menarik para kriminal kembali bagi mereka yang ingin membayar akses masuk ke AS, seperti risiko pada penipuan maupun ancaman keamanan nasional. Menarik kembali pada program sebelumnya, program EB-5 terbukti telah menghadapi kasus penipuan dan penyalahgunaan. Apakah bisa terkatakan efektif jika menaikkan harga visa untuk memberantas kejahatan tersebut? terutama jika individu dibalik pengawasan dan penegakan hukumnya tidak diawasi secara signifikan.
ADVERTISEMENT