Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Nilai-Nilai Humanisme dalam Novel Rantau 1 Muara Karya Ahmad Fuadi
23 Desember 2021 18:22 WIB
Tulisan dari Annisa Dwi Ayuningrum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Humanisme pada dasarnya tidak pernah lepas dari kehidupan manusia, sama halnya dengan karya sastra. Karya sastra merupakan hasil kreativitas manusia sebagai cerminan hidup. Novel ialah salah satu bentuk karya sastra yang didalamnya merupakan hasil kreativitas dan imajinasi penulis yang bersumber dari pengalaman pribadi baik lahir maupun batin. Pernyataan tersebut diperkuat dengan pendapat Mahayana dikutip dari penelitian yang dilakukan oleh Maya Resmiati, yang berpendapat bahwa novel pada hakikatnya merupakan refleksi pengalaman.
ADVERTISEMENT
Karya sastra berupa novel didalamnya terdapat nilai-nilai humanisme. Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat Muthahhari dalam jurnal penelitian Humanisme dalam Novel Kata Karya Rintik Sendu yang dilakukan oleh Maya Resmiati, mengatakan bahwa humanisme merupakan pandangan yang melihat semua manusia sebagai tunggal, terlepas dari kelas, kebangsan, kebudayaan agama yang dianut oleh rasnya serta humanisme menolak setiap bentuk diskriminasi.
Nilai-nilai humanisme dalam novel sangat penting di kalangan dewasa khususnya remaja karena dapat menjadi bahan dalam karya sastra untuk menumbuhkan karakter yang baik. Dari pernyataan di atas membuktikan bahwa terdapat nilai-nilai humanisme dalam karya sastra novel dan nilai-nilai tersebut sangat penting untuk menumbuhkan karakter.
Menurut Hardiman dalam jurnal penelitian Humanisme dalam Novel Kata Karya Rintik Sendu yang dilakukan oleh Maya Resmiati, mengatakan bahwa nilai-nilai humanisme yaitu, menghargai pendapat orang lain, kerja sama, rela berkorban, peduli terhadap orang lain, tolong menolong, dan solidaritas. Berdasarkan pernyataan Hadirman dalam novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi terdapat enam indikator tersebut.
ADVERTISEMENT
Nilai humanisme menghargai pendapat orang lain adalah tindakan seseorang menghormati pendapat orang lain dan mampu menerima pendapatnya tanpa melihat siapa yang berbicara. Sikap menghargai pendapat orang lain dalam novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi ditunjukkan oleh sikap Alif yang menghargai pendapat wartawan asing yaitu temannya Belle yang berpendapat bahwa indonesia masih akan terus tergonjang-ganjing untuk sepuluh tahun mendatang karena akar korupsi yang terlalu dalam dan pengaruh orde baru yang tidak gampang hilang. Sikap Alif mengajarkan kita menghargai pedapat orang lain walaupun pendapat yang diutarakannya tidak selamanya benar.
Nilai kerja sama yang di tunjukan dalam novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi yaitu ketika tim Derap yang saling bekerja sama dalam melaksanakan tugas liputanya. Selain itu sikap kerja sama yang terdapat dalam novel ini adalah ketika Alif, Dinara, dan Ibu Utami yaitu ibu dari Dinara saling bekerja sama menyusun rencana lamaran antara Alif dan Dinara, namun sebelum itu mereka menyusun draf tulisan email untuk dikirimkan kepada Ayah Dinara dengan tujuan melamar putrinya. Nilai kerja sama ini mengajarkan kita bahwa segala hal yang dilakukan secara bersama-sama akan mendapatkan hasil yang maksimal.
ADVERTISEMENT
Sikap rela berkorban adalah memberikan bantuan kepada orang lain dengan tulus tanpa ingin dibalas dan tidak ingin dipuji serta medahulukan kepentingan orang lain di atas kepentinganya. Sikap rela berkorban dalam novel Rantau 1 Muara ditunjukkan oleh tokoh Mas Garuda yang rela berkorban menyelamatkan Mas Nanda dan orang-orang yang mengalami tragedi 1 September 2001 di gedung World Trade Center dan sekitarnya di Manhattan.
Semua orang terdekat Mas Garuda menganggap bahwa Mas Garuda sudah meninggal, namun Alif masih berharap bahwa Mas Garuda bisa selamat dari tragedi tersebut dan hidup hingga sekarang. Selain itu sikap rela berkoban juga ditunjukkan oleh tokoh Alif yang mendapatkan pekerjaan bagus di London tepatnya di European Broadcasting Corporation (EBC) dengan fasilitas dan gaji yang sangat memadai, namun hal itu ditolak oleh Alif karena ingin pulang ke Indonsia bertemu dengan Amaknya dan memenuhi permintaan istrinya yang sudah lama ingin pulang.
ADVERTISEMENT
Nilai humanisme peduli terhadap orang lain dalam novel Rantau 1 Muara karya A. Fuadi ditunjukan ketika Mas Garuda setengah berlari menuju tangga dan membantu seorang nenek berkursi roda yang sedang menuruni ramp. Sikap yang ditunjukkan Mas Gagah adalah sikap yang memperhatikan nilai-nilai kemanusian, yang hatinya selalu tergerak membantu kesulitan manusia lainnya. Menaburkan pikiran positif juga termasuk sikap peduli karena pikiran positif mengarah tidak terlalu mencapuri urusan orang lain, namun tetap menunjukkan sikap peduli dan berusaha membantu ketika ada masalah.
Sikap menolong adalah kesediaan seseorang dalam memberikan bantuan dan adanya sikap ikhlas yang merupakan penggambaran dari nilai humanisme. Serta sikap yang memiliki keterkaitan antara manusia dengan Tuhannya. Nilai humanisme tolong menolong yang ditunjukkan dalam novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi yaitu ketika Alif membantu menggantikan Yansen piket kantor karena sedang sakit.
ADVERTISEMENT
Nilai solidaritas yang ditunjukkan dalam Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi yaitu ketika Pasus dan Dinara membantu Alif mempersiapkan untuk wawancara beasiswa yang diadakan oleh Fulbright. Sikap yang ditunjukan oleh Pasus dan Dinara yaitu mampu memahami keadaan Alif yang sedang kesulitan dalam mempersiapkan diri untuk wawancara beasiswanya. Sikap Alif menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri melainkan berdampingan dengan orang lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa manusia harus mampu memahami satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan uraian di atas banyak sekali nilai-nilal humanisme dalam novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi bagi pembacanya. Dari uraian-uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai humanisme dalam kehidupan sangat penting karena manusia tidak bisa hidup sendiri melainkan harus berdampingan. Sehingga dengan adanya nilai-nilai tersebut kehidupan manusia akan terasa sangat baik, tentram, dan damai. Selain novel Rantau 1 Muara karya A. Fuadi, banyak sekali karya sastra yang memiliki nilai-nilai positif yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Tinjauan Pustaka
Resmiati, M. (2021). HUMANISME DALAM NOVEL KATA KARYA RINTIK SEDU. DIKSATRASIA, 4(2).
Fuadi, A. (2013). Rantau 1 Muara. Gramedia Pustaka Utama.