Ini Dia Serba-serbi 'Jamet' dari Berbagai Negara

Annisya Ambar W
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
15 Januari 2022 11:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Annisya Ambar W tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Daniel Friday Danzor dari Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Daniel Friday Danzor dari Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa sih yang enggak tahu jamet? Di antara aku ataupun kalian pasti udah enggak asing lagi dengan istilah itu. Sejak awal kemunculannya, istilah jamet sering disangkutpautkan sebagai singkatan dari Jawa Metal atau Jajal Metal yang dimaksudkan untuk oknum yang mayoritas anak muda yang ingin eksis dan terlihat keren dengan bergaya nyentrik ala metal, mulai dari gaya rambut, pakaian, dan pernak-pernik yang melekat dengan identitas metal. Namun kini menurutku istilah jamet mengalami sedikit pergeseran di mana enggak lagi hanya dikhususkan untuk oknum yang gemar bergaya metal tetapi juga untuk remaja yang berperilaku cukup meresahkan, sehingga karena hal ini jamet seringkali dicap negatif oleh sebagian masyarakat. Menariknya selain di Indonesia, ternyata ada beberapa model 'jamet' yang eksis di beberapa negara. Kira-kira disebut apa, ya? Ini dia daftarnya, yuk simak bersama-sama.
ADVERTISEMENT
Jamet di negeri Gajah Putih ini dikenal dengan sebutan Dek Van dan Sa Koy. Sebuah perkumpulan anak-anak muda yang tergabung ke dalam geng motor di mana Dek Van mewakili remaja laki-laki yang doyan kebut-kebutan di jalanan, sementara Sa Koy mewakili remaja perempuan yang tugasnya menyemangati Dek Van dan juga sebagai 'pajangan' di belakang motor. Nah, untuk Dek Van ini ternyata masih punya sebutan lain, lho, yaitu Dek Wes atau Dek Tes yang juga punya pengertian yang mirip dengan Dek Van.
Selain itu, ternyata cukup muda untuk tahu seseorang merupakan Dek Van atau Sak Koy hanya dengan melihat cara berpenampilan dan berpakaian mereka. Yup, Dek Van biasanya pakai baju sablon dengan banyak motif yang dipadukan dengan celana ketat mirip skinny jeans dan sepatu kw. Ditambah lagi mayoritas dari Dek Van ini juga pasang kawat gigi sebagai aksesoris tambahan. Sementara itu, Sa Koy yang isinya remaja perempuan ini mencolok dengan make up-nya yang menor dan pakaiannya yang serba minim, bahkan enggak jarang cuma pakai bra dan celana dalam. Aduh! Hal yang menarik dari Sa Koy adalah hampir semua Sa Koy memiliki bekas luka knalpot di kakinya dan mereka jadikan kebanggan. Wah, ini termasuk unik atau serem, ya?
ADVERTISEMENT
Selain Thailand, negeri Tirai Bambu ini juga punya jamet yang enggak kalah nyentrik dan sensasional yang dikenal dengan Shamate yang konon disebut sebagai kelompok paling dibenci di Cina. Wah, kenapa bisa gitu, ya? Usut punya usut nama Shamate ini diciptakan terinspirasi dari bahasa Inggris, smart, yang berarti pintar. Sama seperti jamet pada umumnya, Shamate ini mayoritas pengikutnya adalah anak-anak muda. Namun yang membedakannya yaitu sebagian besar dari mereka adalah anak-anak putus sekolah yang merantau ke kota dengan menjadi buruh pabrik.
Untuk gayanya sendiri bisa dibilang Shamate termasuk kelompok jamet yang sangat menonjol dibanding yang lainnya. Ini terlihat jelas mulai dari warna rambutnya yang warna-warni sampai gaya rambut mereka yang enggak biasa, ada yang mengembang bahkan ada yang tegak tajam mirip tokoh-tokoh anime. Wuih!
ADVERTISEMENT
Mirisnya, kelompok Shamate di Cina ini sering dapat perlakuan yang berbeda dari masyarakat setempat yang tinggal di perkotaan di mana mereka sering dihina, didiskriminasi, bahkan terang-terangan ditolak secara sosial karena datang dari pedesaan dan dari apa yang mereka tampilkan.
Enggak hanya di benua Asia, kelompok orang-orang nyentrik ini juga ada di Eropa, lho, tepatnya di Rusia. Mereka ini biasa dikenal sebagai Gopnik. Nah, yang menarik dari Gopnik ini ada pada kebiasaan atau kegiatan khas yang mereka lakukan yaitu jongkok. Gopnik biasanya senang jongkok di tempat-tempat enggak biasa dan hampir enggak pernah dijumpai ada Gopnik yang duduk ketika sedang berkumpul. Mereka ini juga gemar minum minuman keras, ngemil kuaci, dan merokok. Konon katanya alasan mereka jongkok karena tidak ingin celana mereka kotor. Hmm, bisa jadi?
ADVERTISEMENT
Untuk gaya fashion sendiri, Gopnik ini bisa dibilang lebih stylish daripada jamet-jamet yang lainnya. Setelan jaket dan celana Adidas, topi newsboy, sepatu pantofel dan rantai emas imitasi jadi andalan mereka dalam mengaktualisasi diri. Menariknya lagi, Gopnik juga punya genre musik yang dikenal sebagai hardbass. Hanya saja, Gopnik memiliki imej yang cukup negatif di kalangan masyarakat Rusia karena mereka suka memalak orang-orang dan berbuat seenaknya.
Nah, itu dia serba-serbi 'jamet' dari berbagai negara di dunia. Apa ada dari mereka yang sudah kamu temui? Semoga artikel ini bermanfaat!