news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rintis Inovasi Peningkatan Kualitas Praktik Mengajar Calon Guru

Anwar Holil
Pegiat pendidikan inovatif untuk berbagi penyebarluasan praktik-praktik baik pendidikan.
Konten dari Pengguna
11 September 2020 5:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anwar Holil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Para guru pamong dan dosen pembimbing mahasiswa PPG Prajabatan ketika mengikuti Capacity Sharing Pembelajaran Aktif yang dilaksanakan selama enam hari secara daring (10/9/2020).
zoom-in-whitePerbesar
Para guru pamong dan dosen pembimbing mahasiswa PPG Prajabatan ketika mengikuti Capacity Sharing Pembelajaran Aktif yang dilaksanakan selama enam hari secara daring (10/9/2020).
ADVERTISEMENT
Jakarta – Untuk menemukan model peningkatan kualitas praktik mengajar pada program pendidikan profesi guru (PPG), Kemendikbud, Tanoto Foundation, dan empat universitas bekerja sama membuat pilot penguatan kolaborasi guru pamong dan dosen pembimbing mahasiswa PPG Prajabatan. Empat universitas tersebut adalah Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Negeri Medan.
ADVERTISEMENT
Koordinator Pokja Pendidikan Profesi Guru Kemendikbud, Elvira menyebut kerja sama ini ingin menyatukan kerja tim antara guru pamong, dosen pembimbing, dan mahasiswa calon guru sedini mungkin. Dosen pembimbing dan guru pamong harus memiliki frekuensi dan visi yang sama dalam mendampingi mahasiswa calon guru.
“Kolaborasi ini dilakukan untuk memperkuat pendampingan kepada mahasiswa peserta Program PPG Prajabatan mulai dari mahasiswa mengenali satuan pendidikan, berpraktik mengajar, melakukan refleksi, dan dianalisis hasilnya untuk perbaikan pembelajaran secara berkelanjutan. Pola ini untuk menghasilkan calon guru pembelajar di masa depan,” jelas Elvira pada acara Capacity Sharing Pembelajaran Aktif bagi Dosen dan Guru Pamong selama enam hari secara daring (10-16/9/2020).
Dalam kegiatan Capacity Sharing yang didukung oleh Tanoto Foundation, para dosen pembimbing dan guru pamong saling menguatkan pengetahuan dan pengalaman. Terutama yang terkait pembelajaran aktif, pengelolaan lingkungan belajar dan budaya baca, pengembangan lembar kerja yang mendorong kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, dan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
ADVERTISEMENT
Samsul Sodiq, Koordinator PPG Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyampaikan apresiasinya dengan adanya program kolaborasi untuk menemukan strategi penyiapan calon guru yang baik ini. Dosen dan guru pamong
“Program ini menjadi ikhtiar kita bersama untuk membentuk guru mempesona. Yang ujungnya meningkatkan keterampilan mengajar mahasiswa PPG prajabatan di empat LPTK yang berkolaborasi,” kata Samsul.
M Ari Widowati, Direktur Program PINTAR Tanoto Foundation, mengatakan komitmennya untuk mendukung dan memperkuat PPG. Caranya dengan membangun kolaborasi dosen pembimbing dan guru pamong dari mulai awal pelatihan sampai membimbing mahasiswa calon guru.
"Tanoto Foundation adalah lembaga filantropi yang berkomitmen menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam hal ini secara khusus mendukung upaya pemerintah dalam berinovasi meningkatkan kualitas pendidikan profesi guru (PPG)," kata Ari.
ADVERTISEMENT
Melalui PPG Prajabatan yang terbarukan ini, Ari berharap dapat melahirkan guru yang memiliki semangat untuk terus belajar sepanjang hayat, menjadi fasilitator pembelajaran yang menyenangkan, dan gesit memanfaatkan teknologi untuk memperkaya proses pembelajaran.
“Kita perlu mencari bentuk terbaik menghasilkan guru yang cocok untuk Indonesia. Harapannya akan dihasilkan model penyiapan calon guru profesional yang practical, tidak mahal, doable, dan tidak memberatkan siapapun yang akan mengadopsi model tersebut,” pungkas Ari.