Konten dari Pengguna

Pentingnya Pendidikan Berlandaskan Agama Islam

Aolia Lavianis
Mahasiswa UIN Jakarta Prodi Manajemen Pendidikan
13 Oktober 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aolia Lavianis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan remaja yang berlandaskan nilai Agama Islam
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan remaja yang berlandaskan nilai Agama Islam
ADVERTISEMENT
Pentingnya Pendidikan dalam Islam, Islam sangat menekankan bahwa pentingnya pendidikan. Rasulullah SAW bersabda, ”Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim.“(HR. Ibnu Majah). Hal ini menunjukkan bahwa setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu.
ADVERTISEMENT
Pendidikan agama islam dituju untuk membentuk generasi yang mampu menjelaskan tentang Tuhan, memiliki pemahaman tentang cara memperkuat Iman, taqwa dan pengembangan akhlak mulia memiliki kemampuan menerapkan ajaran Islam dengan baik dan benar.  
Seperti kasus-kasus saat ini yang menyoroti dunia pendidikan karena kurangnya penanaman agama seperti, tawuran antar pelajar dari tahun ke tahun semakin meningkat di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, tingkat tawuran antar pelajar sudah mencapai ambang yang cukup memprihatinkan. Data di Jakarta misalnya (Bimmas Polri Metro Jaya), tahun 1992 tercatat 157 kasus perkelahian pelajar.
Tahun 1994 meningkat menjadi 183 kasus dengan menewaskan 10 pelajar, tahun 1995 terdapat 194 kasus dengan korban meninggal 13 pelajar dan 2 anggota masyarakat lain. Tahun 1998 ada 230 kasus yang menewaskan 15 pelajar serta 2 anggota Polri, dan tahun berikutnya korbanmeningkat dengan 37 korban tewas. Terlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat. Bahkan sering tercatat, dalam satu hari di Jakarta terdapat sampai tiga kasus perkelahian di tiga tempat sekaligus (www.smu-net. com).
ADVERTISEMENT
Sementara penyalahgunaan narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan jumlah pengguna narkoba di lingkungan pelajar SD, SMP, dan SMA pada tahun 2006 mencapai 15.662 anak. Rinciannya, untuk tingkat SD sebanyak 1.793 anak, SMP sebanyak 3.543 anak, dan SMA sebanyak 10.326 anak. Dari data tersebut, yang paling mencengangkan adalah peningkatan jumlah pelajar SD pengguna narkoba. Pada tahun 2003, jumlahnya baru mencapai 949 anak, namun tiga tahun kemudian atau tahun 2006, jumlah itu meningkat tajam menjadi 1.793 anak (www.pikiran- rakyat.com).
Selain itu, kalangan pelajar juga rentan tertular penyebaran penyakit HIV/AIDS. Misalnya di kota Madiun-Jatim, dari data terakhir yang dilansir Yayasan Bambu Nusantara Cabang Madiun, organisasi yang konsen masalah HIV/AIDS, menyebutkan kasus Infeksi Seksual Menular (IMS) yang beresiko tertular HIV/AIDS menurut kategori pendidikan sampai akhir Oktober 2007 didominasi pelajar SMA/SMK sebanyak 51 %, pelajar SMP sebesar 26%, mahasiswa sebesar 12% dan SD/MI sebesar 11% (news.okezone. com).
ADVERTISEMENT
Demikian juga seks bebas, berdasar data penelitian pada 2005-2006 di kota-kota besar mulai Jabotabek, Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar, masih berkisar 47,54 persen remaja mengaku telah melakukan hubungan seks sebelum nikah. Namun, hasil survey tahun 2008 meningkat menjadi 63 persen.
Sementara dari data survey Kesehatan Reproduksi Remaja (15-19 tahun) oleh Badan Pusat Statistik (2009) tentang perilaku remaja terhadap kesehatan reproduksi menunjukkan fakta yang mencengangkan.Data tersebut menyebutkan bahwa dari 10.833 remaja laki-laki yang disurvei, 72 persen diantaranya mengaku sudah berpacaran. Dan dari 72 persen itu diperoleh data 10,2 persen mengaku telah melakukan hubungan seks (seks di luar nikah). 62 persen mengaku telah melakukan petting. Sedang dari hasil survei terhadap 8.340 remaja putri diperoleh data 6,3 persen mengaku telah melakukan hubungan seks bebas dengan pacarnya. 63 persen mengaku telah melakukan petting. (hhtp:// regional kompasiana.com)
ADVERTISEMENT
Dari kasus-kasus diatas dapat disimpulkan bahwa kurangnya pendidikan agama dalam diri seseorang dapat menyebabkan rusak nya akhlak dan menurunnya moral. Maka pendidikan agama Islam dianggap sangat penting, karena dapat membentuk kepribadian yang baik terwujud dalam tingkah laku di kehidupan sehari-hari.