Konten dari Pengguna

Tebak Tokoh: Sastrawan Terkenal yang Lahir Hanya dengan 4 Jari

Apaan Tuh
Makan lobak sama Pevita. Coba tebak, ini apa?
11 Februari 2018 12:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Apaan Tuh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Siapakah sastrawan ini? (Foto: id.wikipedia.org)
zoom-in-whitePerbesar
Siapakah sastrawan ini? (Foto: id.wikipedia.org)
ADVERTISEMENT
Tokoh yang lahir tepat hari ini pada 110 tahun lalu, 11 Februari 1908, di Natal, Sumatera Utara adalah seorang sastrawan, budayawan, ahli tata bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain dikenal dengan karya-karya sastranya, seperti Layar Terkembang (1936) yang menekankan pandangan feminisme di dalamnya, Dian yang Tak Kunjung Padam (1932), atau Anak Perawan di Sarang Penyamun (1940), dia juga merupakan salah satu pendiri Universitas Nasional, Jakarta.
Dia juga pernah menjadi redaktur Panji Pustaka dan Balai Pustaka (1930-1933), sebelum mendirikan dan memimpin majalah Pujangga Baru (1933-1942 dan 1948-1953). Selain itu, dia juga mendirikan dan memimpin Pembina Bahasa Indonesia (1947-1952) dan Konfrontasi (1954-1962).
Sebagai salah satu tokoh pembaruan di Indonesia yang berpandangan liberal dan pemikirannya yang cenderung pro-modernisasi sekaligus pro-Barat, sastrawan ini sempat berpolemik dengan cendekiawan Indonesia lainnya. Menurutnya, bangsa Indonesia haruslah mengejar ketertinggalannya dengan mencari materi, memodernisasi pemikiran, dan belajar ilmu-ilmu Barat.
ADVERTISEMENT
Sastrawan yang mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Indonesia (1979) dan Universitas Sains Malaysia (1987) ini memiliki nama yang unik. Nama itu diberikan karena sastrawan ini lahir dengan tangan yang hanya memiliki 4 jari saja.
Dia wafat pada 17 Juli 1994 di usia 86 tahun.
Nah, apakah kamu tahu sastrawan yang dimaksud? Coba tebak tanpa googling, ya!