Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ternyata Masih Ada Rasa Perih yang Lain
22 September 2022 18:23 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Apria W Alfisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saya kira semua rasa perih yang bisa diderita di hati manusia telah ditunjukkan Allah SWT kepada saya. Dengan sadar saya menganggap bahwa rasa perih itu adalah bagian dari kasih sayang-Nya untukku. Diuji dengan Rasa Perih, Cara Tuhan Melengkapi Pengalaman Hidup Kita .
ADVERTISEMENT
Ternyata Allah SWT masih mentakdirkan saya untuk mencicipi rasa perih yang lain. Rasa perih yang timbul kali ini adalah rasa kalah bersaing. Jelas-jelas secara hitungan dan logika manusia saya pasti kalah bersaing. Tentu dengan tidak menafikan kuasa dan kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa.
Konteksnya tentu beda dengan lagu yang lagi populer belakangan ini, Ojo Dibandingke, Abah Lala, 2022. Hampir semua dari kita pasti merasakan enggak nyamannya dibandingkan dengan orang lain. Tapi rasa sakitnya tentu beda. Di sana ada rasa di posisi kita yang tersakiti. Ada sisi pemberontakan kita.
Tapi rasa perih kalah bersaing yang timbul sendiri dari diri kita, ternyata lebih menyakitkan dan terasa perihnya. Tidak perlu ada kata dan ucapan yang membandingkan, cukup dengan melihat lawan kita. Langsung merasa kalah tak berdaya. Dengan cara apapun, kalah volume dan kalah kualitas. Tidak bisa dibandingkan, apalagi jadi saingan. Ternyata itu perih dan menyakitkan.
ADVERTISEMENT
Wallahu a'lam.