Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Mahasiswa PMM Berikan Penyuluhan Kepada Peternak Tentang Milk Fever/Sapi Ambruk
22 Agustus 2024 10:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Aprillia Maulvih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
29 Juli 2024 - Mahasiswa PMM dari Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan penyuluhan kepada peternak di Desa Sumbersuko mengenai penyakit hypokalsemia atau Milk Fever pada ternak. Kegiatan ini dilakukan dengan mendatangi peternak satu per satu, melakukan wawancara, dan memberikan penjelasan menyeluruh tentang penyakit tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Mahasiswa PMM menjelaskan bahwa Milk Fever, atau "Sapi Ambruk", adalah kondisi yang sering terjadi pada sapi perah setelah melahirkan, disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium dalam darah (hypokalsemia). Milk Fever umumnya terjadi karena peningkatan kebutuhan kalsium yang mendadak setelah melahirkan, saat sapi mulai memproduksi susu dalam jumlah besar. Tubuh sapi mungkin tidak dapat menyediakan kalsium yang cukup dari tulangnya atau makanannya untuk memenuhi kebutuhan ini.
ADVERTISEMENT
Gejala:
- Tahap awal: Sapi terlihat gelisah, gemetar, dan mungkin kehilangan nafsu makan.
- Tahap kedua: Sapi bisa menjadi lemah, sulit berdiri, dan mungkin tergeletak di tanah. Lehernya bisa melengkung dengan karakteristik tertentu.
- Tahap ketiga: Sapi bisa mengalami koma dan, jika tidak segera ditangani, bisa berakibat fatal.
Pengobatan:
Pengobatan utama untuk Milk Fever adalah dengan memberikan infus kalsium langsung ke dalam darah, yang harus dilakukan oleh dokter hewan atau seseorang yang terlatih karena pemberian kalsium yang terlalu cepat bisa berbahaya.
Pencegahan:
- Manajemen pakan: Memberikan diet yang tepat selama periode kering (masa sebelum melahirkan) untuk memastikan sapi mendapatkan nutrisi yang cukup.
ADVERTISEMENT
- Suplemen kalsium: Pemberian suplemen kalsium sebelum dan sesudah melahirkan dapat membantu mencegah hypokalsemia.
- Monitor kesehatan: Memantau kesehatan sapi secara rutin dan segera mengobati gejala awal dapat mencegah perkembangan penyakit.
Salah satu cara pencegahan adalah memberikan mineral blok kepada sapi yang sedang bunting. Berikut langkah-langkah pembuatan mineral blok yang diberikan oleh mahasiswa PMM:
Panduan Pembuatan Mineral Blok:
Bahan-bahan:
- 1 kg Premix: Mengandung campuran mineral dan vitamin yang diperlukan.
- 1 kg Semen: Sebagai bahan pengikat untuk membuat blok padat.
- 4 kg Garam: Sumber mineral penting dan membantu dalam proses pengikatan.
Proses Pembuatan:
1. Campurkan premix, semen, dan garam dalam wadah. Aduk rata hingga semua bahan tercampur merata.
ADVERTISEMENT
2. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus mengaduk campuran hingga mencapai konsistensi yang cukup kental untuk dibentuk, namun tidak terlalu cair.
3. Tuang campuran ke dalam cetakan atau wadah yang telah disiapkan, dan tekan campuran agar padat.
4. Biarkan blok mengering selama beberapa hari hingga benar-benar keras. Pengeringan bisa dilakukan di tempat yang teduh dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan hujan. Waktu pengeringan biasanya sekitar 5-7 hari tergantung pada kondisi lingkungan.
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat membantu peternak meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya pencegahan dan penanganan Milk Fever serta hypokalsemia untuk menjaga kesehatan ternak mereka.
Panduan Pembuatan Mineral BlokBlok:
Bahan-bahan:
ADVERTISEMENT
- 1 kg Premix: Mengandung campuran mineral dan vitamin yang diperlukan.
- 1 kg Semen: Sebagai bahan pengikat untuk membuat blok padat.
- 4 kg Garam: Sumber mineral penting dan membantu dalam proses pengikatan.
Proses Pembuatan:
1. Campurkan premix, semen, dan garam dalam wadah. Aduk rata hingga semua bahan tercampur merata.
2. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus mengaduk campuran hingga mencapai konsistensi yang cukup kental untuk dibentuk, namun tidak terlalu cair.
3. Tuang campuran ke dalam cetakan atau wadah yang telah disiapkan, dan tekan campuran agar padat.
4. Biarkan blok mengering selama beberapa hari hingga benar-benar keras. Pengeringan bisa dilakukan di tempat yang teduh dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan hujan. Waktu pengeringan biasanya sekitar 5-7 hari tergantung pada kondisi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat membantu peternak meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya pencegahan dan penanganan Milk Fever serta hypokalsemia untuk menjaga kesehatan ternak mereka.