Batu Exotic, Hidden Gem Kebanggaan Tegaltirto Yogyakarta

KKN PPM UGM BERBAH YO-112
KKN PPM UGM periode 4. Lokasi pengabdian di Kapanewon Berbah, Desa Tegaltirto, Pedukuhan Pendem.
Konten dari Pengguna
31 Januari 2023 14:38 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN PPM UGM BERBAH YO-112 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagian besar dari kita tentu pernah mendengar ungkapan “Jogja terbuat dari angkringan dan rindu”. Ungkapan ini tentu muncul bukan tanpa sebab, selain karena angkringan adalah kuliner yang dapat kita temui di tiap sudut Jogja, ada banyak tempat wisata alam maupun buatan yang sukses membuat pengunjung ingin datang lagi dan lagi.
ADVERTISEMENT
Tapi tentunya tidak hanya Kota Jogja yang punya pesona ngangenin ini, semua wilayah di DIY memiliki pesonanya masing-masing yang tak henti-hentinya memanjakan mata kita. Salah satunya adalah Kapanewon Berbah, yang terletak di Kabupaten Sleman, DIY.
Kapanewon ini berada di area Sleman Timur, berbatasan dengan Kapanewon Prambanan dan Kapanewon Kalasan. Sebagai area dataran rendah dengan bentangan tanah datar dan sedikit perbukitan, Berbah memiliki banyak area persawahan sehingga tak heran jika mayoritas penduduknya bertani dan beternak.
Meskipun demikian, kita tetap dapat menjumpai beberapa spot pariwisata di Berbah, misalnya Batu Exotic di Dusun Pendem, Padukuhan Pendem, Desa Tegaltirto.
Lokasi Batu Exotic berjarak sekitar 30 KM dari Kota Yogyakarta, dengan waktu tempuh kurang lebih 40 menit menggunakan kendaraan pribadi. Tidak perlu pusing-pusing menghafal rute, karena objek wisata ini telah terdaftar di Google Maps dan memiliki penunjuk jalan. Namun mengingat letaknya yang berada di area perkebunan dan persawahan warga, pengunjung lebih direkomendasikan untuk menjangkaunya menggunakan motor atau sepeda.
ADVERTISEMENT
Ikon wisata Dusun Pendem ini sempat viral pada tahun 2020 ketika sekumpulan pesepeda mampir kemari dan mendokumentasikannya melalui TikTok. Sejak saat itu, Pokdarwis dibantu oleh warga sekitar mulai membangunnya dengan menambahkan pagar besi, gazebo, payung, kursi, dan ban bekas yang difungsikan untuk tempat duduk wisatawan.

Asal Mula Penamaan

Menurut keterangan dari Bapak Memed selaku pengurus Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Dusun Pendem, penamaan Batu Exotic berasal dari bentuk lempengan batu-batu sungai yang tampak meliuk-liuk eksotis. Pengikisan yang terjadi akibat percikan air dari Grojogan Kucir di atasnya membuat permukaan batu tampak rata dan mengkilap.
Sumber: Dokumentasi pribadi

Cerita dari Mulut ke Mulut

Eksistensi Batu Exotic sebagai salah satu objek wisata di Desa Tegaltirto tak lepas dari berbagai kisah yang tersebar dari mulut ke mulut. Berdasarkan cerita masyarakat sekitar, pada bagian bawah Grojogan Kucir terdapat sebuah pancuran yang berkhasiat untuk mengobati pegal-pegal dan sakit pinggang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di sekitar Batu Exotic juga terdapat gumuk (lahan akibat endapan tanah atau material akibat aliran air) yang disebut Gumuk Gede. Konon, area yang nampak seperti hutan ini tidak boleh dijamah sembarang orang, sehingga masyarakat pun memagarinya dengan tali rafia. Hal ini bermula ketika warga mengadakan kerja bakti di area tersebut dan terdapat salah seorang warga yang tak sengaja menebang pohon kemuning. Akibatnya, beliau pun kerasukan.
Cerita mengenai Gumuk Gede juga datang dari 2 orang pengunjung yang datang dari Batam dan Sulawesi. Keduanya tidak saling mengenal dan datang pada saat yang berbeda pula. Namun baik pengunjung dari Batam maupun Sulawesi menceritakan hal yang sama, yakni pada puncak Gumuk Gede terdapat sebuah masjid megah dengan 1 pilar besar. Tak hanya itu, mereka juga melihat seorang pria memakai gamis dan sorban putih sedang salat di sana.
ADVERTISEMENT
Beralih dari Gumuk Gede, pada bagian bebatuan di Batu Exotic juga memiliki beberapa cekungan kecil menyerupai dakon yang sering digunakan untuk memberi minum wayang. Jadi, pada malam sebelum pentas pewayangan, dalang akan datang ke tempat itu untuk melakukan serangkaian prosesi hingga mengambil air dari cekungan itu untuk wayang-wayang yang akan dimainkan.
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tertarik Kemari, Apa Saja yang Harus Disiapkan?

Setelah tahu serba-serbi soal Batu Exotic, tentunya setuju dong kalau objek wisata yang satu ini jadi opsi liburan menarik bagi wisatawan Jogja. Nah, lantas apa saja yang harus kita siapkan untuk berlibur kemari?

1. Ongkos masuk seikhlasnya

Hingga saat ini, objek wisata Batu Exotic masih dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar. Dengan bantuan dari pemerintah daerah dan pokdarwis, pembangunan fasilitas masih terus dilakukan. Meskipun demikian, pengelolaan pariwisata belum digarap secara matang sehingga tidak ada ongkos masuk yang pasti.
ADVERTISEMENT

2. Pakaian ganti

Karena letaknya yang berada di bawah air terjun (grojogan), tentu saja pakaian ganti merupakan peralatan yang harus dibawa ketika bertandang kemari. Pasalnya, rugi banget kalau kita tidak mencoba segarnya mata air di sini. Jadi, biar bisa main air sepuasnya, siapkan pakaian ganti yang cukup, ya!

3. Bekal

Seperti yang sudah diceritakan di atas, objek wisata yang satu ini masih dalam masa pengembangan. Selain itu, letaknya yang dikelilingi persawahan dan hutan membuat Batu Exotic belum memiliki spot-spot kuliner. Tapi, meskipun harus bawa bekal sendiri, tentunya nggak mengurangi asyiknya liburan di alam terbuka yang tersaji di depan mata begitu kita sampai di sini.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Nah itu tadi sedikit cerita soal Batu Exotic di Desa Tegaltirto. Selain cocok untuk healing di waktu senggang, objek wisata ini juga cocok untuk outbound atau sekadar dilewati saat hiking. Eits, tapi pastikan selalu berhati-hati ya saat mengeksplor tempat wisata ini karena banyak bebatuan yang sudah tertutup lumut sehingga cukup licin saat dipijak.
ADVERTISEMENT
Penulis: Ardalena Romantika