Hidup Modern dengan Warisan Islam

17 April 2017 16:08 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Laboratorium Astronomi Istanbul (Foto: Wikimedia Commons)
Peradaban Islam, dalam beberapa kasus, sering disudutkan dan dianggap ancaman. Demo anti-Muslim terjadi di beberapa tempat. Mereka membentangkan spanduk “Menolak Islamisasi di Eropa”.
ADVERTISEMENT
Politisi Eropa berlomba-lomba menyampaikan kekesalannya terhadap umat Islam. Mulai dari calon presiden Belanda, kandidat presiden Prancis, Perdana Menteri Slovakia, dan Perdana Menteri Hungaria, secara gamblang menegaskan apa yang sedang kompak keluar dari mulut politisi kanan Eropa: tak ada tempat bagi Islam di Eropa.
Ketakutan bermula dari jumlah Muslim Eropa yang telah mencapai 44 juta orang pada 2010, dan diprediksi terus meningkat hingga 55 juta orang tahun 2050.
Namun, benarkah pemikiran sepihak yang menganggap arus Islam sebagai ancaman?
Harus diingat, peradaban dinilai dari kualitas manusianya, bukan kuantitasnya.
Para demonstran anti-Islam mungkin tak sadar bahwa Islam berperan dalam hidup mereka. Peradaban Muslim kuno menyumbang banyak hal yang manfaatnya dirasakan bahkan oleh para pembenci Muslim.
ADVERTISEMENT
Apa saja warisan peradaban Islam yang terus berguna bagi kehidupan manusia modern saat ini?
Sikat gigi
Tren Siwak yang dikampanyekan Yoni (Foto: Yonilife/facebook)
Peradaban Islam memiliki standar kebersihan tubuh yang cukup ketat. Membersihkan tubuh adalah suatu kewajiban yang diajarkan dalam Alquran. Budaya sunat dan membersihkan gigi merupakan salah satu bentuknya.
Kultur membersihkan gigi dipopulerkan di kalangan Muslim setelah Nabi Muhammad secara rutin menggosok giginya dengan kayu. Praktik menggosok gigi dilakukan dengan miswak atau siwak. Manfaat siwak sering dikaji oleh cendekiawan muslim. Siwak adalah cikal bakal praktik sikat gigi masyarakat modern. [Baca Juga: Siwak Jadi Produk 'Baru' Sikat Gigi di Eropa]
Aljabar
Ketika Eropa membanggakan kemajuan teknologi dan megainfrastruktur mereka, di saat bersamaan mereka mengakui bahwa ada tangan Islam dalam teknologi mereka. Kemajuan semacam itu tidak akan dicapai tanpa metode perhitungan Aljabar.
ADVERTISEMENT
Perhitungan Aljabar ditemukan oleh Al-Khwarizmi, pakar matematika asal Persia. Metode Aljabar dikenal di Eropa pada abad ke-12 setelah selesai diterjemahkan oleh Robert Chester. Kehadiran Aljabar dalam dunia ilmu pasti menopang kemajuan peradaban di dunia teknik hingga komputer.
Gitar
Alat musik ini tercatat dalam hampir setiap peradaban yang ada di dunia. Yunani kuno, Mesir, India, mengklaim bahwa alat musik petik sudah digunakan oleh umat manusia selama ribuan tahun.
Namun, pada bentuk gitar yang dikenal saat ini terdapat sentuhan peradaban Islam. Pada abad pertengahan, alat musik gitar diperkenalkan oleh komuitas Muslim di Andalusia, Spanyol. Alat musik petik ini dinamai qitarra.
Optik
Proses rumit dunia optik sukses dibongkar oleh salah seorang cendekiawan Islam. Adalah Alhazen (Abu al-Hasan) yang menjadi orang pertama yang bisa menjelaskan bagaimana indra penglihatan bekerja.
Ilmu Pengetahuan Islam (Foto: Wikimedia Commons)
Temuan itu bermula ketika Alhazen melakukan eksperimen dengan pantulan benda dan membuktikan bahwa mata tidak dapat melihat lingkungan dengan cahaya penglihatan, sesuatu yang dipercayai ilmuwan kala itu.
ADVERTISEMENT
Dia juga menemukan bahwa permukaan cembung dalam lensa dapat menyebabkan proses penglihatan lebih besar. Lensa yang digunakan Alhazen merupakan kaca pembesar pertama yang saat itu biasa disebut “batu untuk membaca”. Batu tersebut ternyata adalah pijakan penting dalam dunia optik.
Minum kopi
Kopi mengandung kafein paling banyak. (Foto: Thinkstock)
Minum kopi di pagi hari menjadi gaya hidup kebarat-baratan. Eksekutif muda New York hingga seniman di Paris tidak melewatkan minum kopi sebagai bagian dari budaya mereka.
Namun gaya hidup ini bermula dari penemuan dunia Islam terhadap biji kopi. Setelah ditemukan oleh suku Oromo di Ethiopia, biji kopi kemudian digunakan sebagai minuman dengan berbagai teknik penyeduhan. Minum kopi menjadi populer di Turki dan negara-negara Timur Tengah.
Kopi naik kelas menjadi minuman bergengsi semenjak menjadi kegemaran pejabat Kesultanan Ottoman. Bahkan, penyeduh kopi di Kesultanan Ottoman mendapat posisi penting di dewan rakyat yang dekat dengan Sultan.
ADVERTISEMENT
Tindakan medis
Esai medis peradaban Islam (Foto: Wikimedia Commons)
Ilmu medis modern banyak merujuk pada pemikir-pemikir Islam seperti Ibnu Sina, Al Zahrawi, dan Albucasis. Salah satu contoh sumbangsih peradaban islam terhadap dunia medis digarap oleh Albucasis. Dokter dari peradaban Muslim Andalusia tersebut merupakan tokoh penting di dunia medis pada abad pertengahan. Albucasis menghasilkan 30 penelitian tentang dunia medis.
Ketekunannya membawa dunia medis dunia ke perkembangan yang signifikan. Albucasis menemukan cara menangani penyakit saluran kencing, telinga, dan kerongkongan. Dia juga orang pertama yang mampu menjelaskan masalah kehamilan secara menyeluruh.
Ide-ide Albucasis itulah yang membentuk dasar operasi medis modern yang mampu membedah organ rumit milik manusia.
Anda mau menambahkan?