Pertama dalam 135 Tahun, Inggris Terbebas dari Energi Batu Bara

Pembangkit Listrik Uap di Inggris (Foto: Reuters/Phil Noble)

Inggris untuk pertama kali dalam sejarah mampu memenuhi kebutuhan energinya tanpa bantuan tenaga uap. Hal ini merupakan yang pertama sejak negeri tersebut memulai rangkaian revolusi industri melalui mesin tenaga uap yang berbahan bakar batu bara sejak 135 tahun yang lalu.

Kebutuhan listrik Inggris benar-benar bebas dari tenaga uap dimulai pada Jumat (21/4). Hal ini diumumkan langsung oleh operator listrik negara tersebut, National Grid.

Program ini merupakan upaya pemerintah Inggris untuk mengurangi pasokan pembangkit listrik tenaga uap terhadap kebutuhan energi nasional Inggris. Sebelumnya, sumber energi non-batu bara hanya mampu menggerakkan sumber listrik Inggris selama 19 jam. Pasokan sumber energi terbarukan telah mampu memenuhi listrik Inggris selama 24 jam.

Inggris berencana menutup pembangkit listrik tenaga uap pada tahun 2025 sebagai upaya untuk mencapai target penanganan perubahan iklim. Diharapkan program ini mampu menurunkan 80 persen dari angka pencemaran 1990 pada tahun 2025.

Pemberlakuan pajak terhadap emisi karbon membuat biaya operasi pembangkit listrik tenaga uap melambung. Membiarkan ketergantungan listrik terhadap sumber batu bara dianggap memberi beban jangka panjang terhadap perekonomian.

Sebagai pengganti listrik tenaga uap, pemerintah Inggris akan menggunakan pembangkit listrik bertenaga gas. Data dari National Grid menyebutkan bahwa kebutuhan listrik telah dipenuhi separuhnya oleh pembangkit tenaga gas, kemudian 18 persen dari tenaga nuklir, dan 14 persen dari tenaga angin.

Listrik tenaga gas dipilih karena mampu menurunkan angka pencemaran karena produksi emisi jauh di bawah pembangkit tenaga uap.

Dihilangkannya pembangkit listrik tenaga uap menjadi momen bersejarah bagi industri global. Inggris memperkenalkan penggunaan batu bara lewat pembangkit listrik tenaga uap di Holbron Viaduct, London pada 1882.