Jejak Matematika di Alam Semesta

Ardiyani Sekarningrum
Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Konten dari Pengguna
4 April 2024 23:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ardiyani Sekarningrum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sering kali dalam perjalanan, kita menjelajahi keajaiban alam semesta. Misalnya ketika kita disuguhi oleh pemandangan yang tak terlupakan contohnya spiral di ujung cangkir bunga matahari, bentuk spiral pada cangkang siput, atau bahkan pada galaksi-galaksi di angkasa. Di balik semua itu, tersembunyi suatu rahasia matematika yang menakjubkan yang dikenal sebagai deret Fibonacci.
Ilustrasi Bunga Matahari sumber: Shutterstock

Fibonacci dan Alam Semesta

ADVERTISEMENT
Pola Fibonacci adalah salah satu fenomena matematika yang paling menarik dan meresahkan dalam kajian alam. Pola ini ditemukan oleh ahli matematika Italia yaitu Leonardo Fibonacci pada abad ke-13. Deret Fibonacci terdiri dari serangkaian angka di mana setiap angka merupakan penjumlahan dari dua angka sebelumnya, dimulai dengan 0 dan 1, atau dalam beberapa varian dimulai dengan 1 dan 1. Namun, yang lebih memukau adalah bagaimana deret ini muncul di berbagai aspek alam.
Ilustrasi Leonardo Fibonacci sumber: Shutterstock
Salah satu contoh paling terkenal dari penggunaan deret Fibonacci adalah dalam pengaturan spiral di sekitar pusat bunga matahari. Jika diperhatikan dengan seksama, kita akan melihat bahwa spiral-spiral ini mengikuti pola matematika yang sama dengan deret Fibonacci. Masing-masing kelopak bunga matahari mengikuti pola perputaran yang tepat, dengan jumlah kelopak yang dapat ditemukan dalam setiap baris spiral sesuai dengan angka dalam deret Fibonacci.
ADVERTISEMENT
Adanya Fibonacci tidak terbatas pada bunga matahari saja. Kita bisa menemukannya di sekitar kita, dari pembentukan cangkang siput, penataan daun di batang tanaman, hingga struktur dalam galaksi. Fenomena ini dikenal sebagai "Fraktal Fibonacci", di mana pola-pola yang sama berulang dalam berbagai skala.

Matematika sebagai Bahasa Rahasia Alam Semesta

Beberapa ilmuwan percaya bahwa kehadiran pola Fibonacci adalah bukti bahwa ada orde tersembunyi di balik kekacauan alam. Mereka berpendapat bahwa matematika adalah bahasa yang digunakan oleh alam untuk mengekspresikan dirinya sendiri, dan deret Fibonacci adalah salah satu contoh terbaik dari manifestasi ini.
Ilustrasi Fibonacci sumber: Shutterstock
Tak hanya di alam biologis, deret Fibonacci juga hadir dalam fenomena-fenomena fisika. Misalnya, pada fenomena spiral galaksi, pola spiral yang terbentuk dalam galaksi cenderung mengikuti pola-pola Fibonacci. Ini menunjukkan bahwa bahkan di skala kosmik sekalipun, matematika ini masih menjadi aturan dasar dalam pembentukan struktur alam semesta
ADVERTISEMENT
Meskipun masih banyak yang harus diungkap tentang misteri Fibonacci, satu hal yang pasti adalah keindahan dan kompleksitasnya telah menginspirasi para ilmuwan, seniman, dan filosof sepanjang sejarah. Deret Fibonacci bukan hanya sekadar urutan angka, tetapi jejak matematika yang tersembunyi di dalam jalinan kehidupan dan keindahan alam semesta. Hal ini tentu dapat menjadi tantangan bagi kita untuk mengeksplorasi dan memahami lebih dalam akan keajaiban di sekitar kita.