Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Turunnya Harga Minyak Dunia di Bidang Infrastruktur Dalam Negeri
21 April 2025 14:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhammad Ardyan Sidiq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Harga minyak dunia tercatat anjlok mendekati empat persen di hari pertama pemberlakuan kebijakan tarif Trump terhadap Cina. Bagaimana imbas perang dagang antara dua raksasa ini berimbas pada bidang infrastruktur di tanah air?
ADVERTISEMENT
Harga minyak dunia mengalami penurunan setelah Trump memberlakukan kenaikan tarif impor Amerika Serikat sebesar 104 persen terhadap Cina. Penurunan harga ini tentu memiliki efek domino terhadap industri lain yang berkaitan dengan minyak bumi dan turunannya, termasuk industri infrastruktur yang menggunakan material aspal.
Seperti yang kita tahu, salah satu bahan pembuat aspal berasal dari minyak bumi. Lalu bagaimana perubahan harga minyak dunia berimbas pada industri infrastruktur di tanah air?
Sejalan dengan Program Efisiensi Pemerintah?
Dengan turunnya harga minyak dunia, harga bahan baku aspal pun cenderung mengalami penyesuaian ke arah yang lebih rendah. Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi proyek-proyek infrastruktur di Indonesia, terutama dalam hal efisiensi biaya konstruksi.
Pemerintah Indonesia, yang tengah giat membangun berbagai proyek infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara, bisa mendapatkan keuntungan dari biaya produksi yang lebih murah. Dengan harga aspal yang menurun, anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk pembelian bahan baku dapat dialihkan ke sektor lain yang mendukung percepatan pembangunan, seperti peningkatan kualitas material lain atau percepatan waktu pengerjaan.
ADVERTISEMENT
Memicu Ketidakpastian dalam Sektor Industri
Namun, di sisi lain, dampak dari perang dagang ini juga bisa memicu ketidakpastian dalam sektor industri. Penurunan harga minyak dunia sering kali beriringan dengan melemahnya nilai tukar mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia. Jika rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat, maka biaya impor bahan-bahan lain yang mendukung pembangunan infrastruktur justru bisa meningkat, menyeimbangkan atau bahkan mengurangi keuntungan dari turunnya harga minyak.
Selain itu, ketidakpastian dalam hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Cina juga dapat mengganggu rantai pasokan global, yang pada akhirnya berimbas pada kelangsungan proyek-proyek di tanah air. Banyak material infrastruktur, seperti baja dan semen, juga terkait erat dengan dinamika perdagangan internasional. Jika terjadi gangguan pada pasokan atau kenaikan harga bahan-bahan ini akibat kebijakan tarif dan retaliasi dari kedua negara, maka biaya konstruksi di Indonesia bisa tetap tinggi, meskipun harga aspal mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Strategi Kontraktor dalam Menyikapi Penurunan Harga Aspal dan Dampaknya terhadap Jasa Pengaspalan
Dampak dari penurunan harga aspal juga berpengaruh langsung terhadap harga jasa pengaspalan di tanah air. Secara teori, biaya jasa pengaspalan bisa lebih murah karena harga bahan baku yang menurun. Namun, faktor lain seperti biaya operasional, tenaga kerja, dan logistik tetap menjadi pertimbangan utama dalam menentukan harga akhir. Jika nilai tukar rupiah melemah atau terdapat kenaikan harga komponen lain dalam proyek pengaspalan, maka keuntungan dari turunnya harga aspal bisa berkurang atau bahkan tidak terasa secara signifikan bagi kontraktor.
Untuk menyikapi hal ini, para kontraktor jasa pengaspalan harus melakukan strategi adaptasi yang cermat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, meskipun penurunan harga minyak dunia dapat memberikan dampak positif bagi industri infrastruktur, pemerintah dan pelaku industri tetap harus waspada terhadap fluktuasi ekonomi global yang dapat membawa tantangan baru dalam pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di Indonesia.