Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Plogging: Tren Baru Dunia Fitness, Lari Santai Sambil Memungut Sampah
24 Februari 2018 16:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari Ari Ulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Gaya baru orang-orang di dunia dalam menjalankan aktivitas fitness berikut ini bukan hanya akan membuat tubuh sobat sekalian saja sehat, tetapi juga lingkungan. Dikutip dari huffingtonpost.com, tren baru ini diberi nama “plogging”. Orang-orang yang melakukan aktivitas plogging diharapkan untuk memungut sampai sembari berlari santai.
ADVERTISEMENT
Istilah ini berasal dari gabungan kata antara jogging (lari santai) dan kata “plocka upp” (kosa kata dalam bahasa Swedia yang berarti mengambil), menurut keterangan yang dilansir Washington Post. Plogging pertama kali berkembang di Swedia, namun kemudian menyebar ke seluruh dunia. Hal ini terjadi berkat bantuan penyebaran informasi lewat foto Instagram dilengkapi dengan tagar #plogging.
Plogging juga memiliki manfaat selain menjadi sumber kepuasan diri, yakni membantu membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih bersih. Selain itu, olah raga ini juga akan membakar lebih banyak kalori ketimbang gaya lari santai seperti biasanya.
Aplikasi fitness berbasis di Swedia, Lifesum, mengatakan bahwa plogging adalah jenis olah raga yang diakui. Menurut keterangan pihak Lifesum, melakukan aktivitas plogging selama 30 menit akan membakar sekitar 288 kalori dibandingkan dengan lari santai biasa yang membakar sekitar 235 kalori.
ADVERTISEMENT
Lebih dari itu, pada saat seseorang membungkuk untuk memungut sampah maka orang tersebut butuh berjongkok dan menggerakkan tangannya.
Tentu saja selama melakukan plogging, sobat lebih baik menyediakan wadah sampah atau wadah-wadah lainnya yang bisa digunakan untuk menampung sampah sementara waktu. Alternatif lainnya, sobat bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh seorang pemerhati ekologi dan jurnalis yang berbasis di Inggris, Kathryn Bland, sebagai berikut.
Banyak orang, salah satunya seperti Emily Wright dari Alexandria, Virginia, yang telah melakukan plogging selama beberapa waktu namun tidak menyadari bahwa aktivitas tersebut memiliki sebutan khusus.
Beberapa benda yang berhasil dipungut oleh Wright antara lain puntung rokok, botol plastik, dan bekas popok.
“Sampah-sampah ini sedikit mengganggu kenyamanan perut”, ungkapnya kepada The Washington Post. Aktivitas plogging memang tidak selalu menyenangkan. Hal ini adalah alternatif yang lebih menakutkan bagi Wright. “Aku tidak berpikir bahwa memungut sampah adalah sesuatu yang kotor. Aku melakukannya. Tapi aku juga berpikir hal ini dianggap kotor bagi orang-orang yang tidak turut ambil bagian dalam aktivitas ini”.
ADVERTISEMENT