Konten dari Pengguna

Festival Budaya Universitas Andalas Memamerkan Keberagaman Budaya Nusantara

Arief Setyawan
Mahasiswa FISIP Universitas Andalas
3 November 2024 20:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arief Setyawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana Festival Budaya Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Festival Budaya Ilmu Komunikasi Universitas Andalas

Pameran budaya yang dihadirkan oleh mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Andalas pada tahun ini adalah suatu perihal yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, mahasiswa UNAND dapat memamerkan budaya Indonesia bukan hanya kepada masyarakat Indonesia saja, tetapi juga kepada tamu dari Universitas Utara Malaysia. Ditambah lagi jangkauan media dari Universitas Andalas dan Universitas Utara Malaysia yang berkolaborasi akan menghasilkan jangkauan promosi yang jauh lebih luas untuk memamerkan kekayaan budaya masyarakat Indonesia.

ADVERTISEMENT
Festival budaya yang digelar oleh mahasiswa ilmu komunikasi UNAND ini merupakan acara tahunan yang tanpa sengaja telah menjadi budaya sendiri oleh jurusan ilmu komunikasi Unand. Pasalnya, setiap akhir dari masa semester tiga, mahasiswa ilmu komunikasi akan menggelar festival budaya demi meraih capaian penilaian akhir dari mata kuliah komunikasi antar budaya. Demi tujuan nilai, mahasiswa sigap dan ingin untuk melancarkan acara festival budaya ini dengan harapan nilainya akan dilancarkan juga oleh para dosen yang mengamati acara pameran budaya tersebut.
ADVERTISEMENT
Acara yang digelar pada tanggal 28 September 2024 di hari Jumat ini dimulai pada pukul 14.00 WIB. Universitas Andalas yang terletak di kota Padang pastinya akan memamerkan budaya tuan rumahnya sendiri, yaitu budaya Minangkabau. Hal itu ditunjukkan dengan penampilan tari persembahan dan sekapur sirih adat Minang yang bertujuan untuk menjamu tamu yang telah hadir di acara festival budaya Unand. Pembukaan tersebut pun disambut dengan antusias dengan kekayaan budaya Minangkabau dalam proses pembukaan Festival Budaya 2024
Total budaya Indonesia yang ditampilkan pada pergelaran budaya ini adalah sembilan ragam budaya Nusantara. Dimulai dari tari persembahan Minangkabau, tari Mapa Dendang dari Bugis, paduan suara asal Batak, Tari Manuk Dadali Sunda, Penampilan tari adat Dayak Bidaruh, kompilasi adat budaya Betawi, upacara khas Bali, tari adat Melayu Riau, dan kemudian dilanjutkan dengan penampilan parade busana dari kesembilan budaya adat Nusantara.
ADVERTISEMENT
Para penonton dan tamu menyaksikannya dengan terkagum-kagum akibat rangkaian acara menarik dari festival budaya tersebut. Lebih mengejutkan lagi, ternyata para tamu dan mahasiswa dari UUM tersebut juga memamerkan budaya khas daerahnya. Sambutan pertama kali yang dilakukan oleh mahasiswa Malaysia tersebut adalah nyanyian yang berjudul “Pandang-pandang Jeling-jeling”. Lagu tersebut adalah lagu populer di daerah Malaysia. Penampilan tari Dikir Barat juga dipamerkan oleh mahasiswa UUM, dilanjutkan dengan tarian joget kereta lembu yang memicu sorak-sorai penonton. Tak hanya itu, mereka juga mengajak penonton festival untuk bersedia maju ke atas panggung dan melakukan gerakan tari Dikir Barat secara bersamaan dengan meriah. Penampilan akhir dari pameran budaya Malaysia tersebut berakhir dengan sangat meriah dan antusias oleh mahasiswa dan juga masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Ajang penampilan festival budaya tersebut merupakan salah satu bentuk komunikasi antar budaya yang membuat setiap individu didalamnya melakukan pertukaran nilai, norma, dan juga pemikiran mereka dalam menjalani kehidupan. Ternyata, sampai saat ini pun masih terdapat pertentangan antar klaim budaya Indonesia dan juga Malaysia yang tak kunjung usai.
Terlepas dari segala konflik yang terjadi, Festival budaya yang dilanggengkan oleh jurusan ilmu komunikasi UNAND ini adalah wujud nyata dari para mahasiswa dan juga masyarakat untuk mengenal, melestarikan, mempelajari serta mempromosikan budaya Indonesia kepada khalayak umum. Tujuannya adalah untuk memahami kekayaan budaya Indonesia dan agar tidak terkelabui dan terbutakan oleh pihak asing yang sembarangan melakukan klaim terhadap budaya Indonesia. Indonesia yang merupakan negara dengan julukan negara seribu pulau dan dengan negara tertinggi kedua dengan suku budaya terbanyak di dunia pastinya memiliki ragam sumber kekayaan dalam bidang kebudayaan. Kita semua yang berada di NKRI haruslah mengambil peran dalam melestarikan budaya kita sendiri, sebab jika tidak terus dilestarikan, budaya kita akan tergerus oleh perkembangan zaman, digitalisasi, dan juga globalisasi yang kian melanda dunia.
ADVERTISEMENT