Konten dari Pengguna

Bumdes Sebagai Infrastruktur Perwujudan Kedaulatan Pangan

Syahril
Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta
24 Oktober 2024 8:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syahril tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Konsep Bumdes sebagai Infrastruktur Utama Kedaulatan Pangan                               Sumber : www.freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Konsep Bumdes sebagai Infrastruktur Utama Kedaulatan Pangan Sumber : www.freepik.com
ADVERTISEMENT
Salah satu terobosan dalam pembangunan ekonomi desa bisa dijalankan melaui konsep di mana Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang menjadi pilar utama dalam mendukung pembangunan ekonomi desa. Bagi pelaku yang bergerak di sektor pertanian, Bumdes memiliki potensi besar untuk menggerakkan infrastruktur yang kuat dan berkelanjutan bagi kesejahteraan petani serta pencapaian kedaulatan pangan. Beberapa hal yang dapat saya kemukakan khususnya mengenai peran dan potensi Bumdes pada perwujudan kedaulatan pangan antara lain :
ADVERTISEMENT
BUMDES SEBAGAI INFRASTRUKTUR PERLINDUNGAN PETANI
Bumdes memiliki fungsi yang strategis dalam melindungi kepentingan petani, terutama dalam menghadapi ketidakpastian harga dan tantangan agraria. Beberapa langkah perlindungan yang dapat dilakukan melalui Bumdes adalah:
Manajemen Risiko Pertanian, Bumdes dapat membentuk unit asuransi pertanian atau kemitraan dengan perusahaan asuransi yang ditujukan untuk melindungi petani dari gagal panen, bencana alam, atau fluktuasi harga yang tidak menentu. Dengan mekanisme perlindungan semacam ini, petani dapat merasa lebih aman dalam menjalankan usahanya.
Penguatan Posisi Tawar Petani, salah satu peran utama Bumdes adalah meningkatkan posisi tawar petani melalui kolektivitas. Dengan mengelola distribusi dan pemasaran produk secara terpusat, Bumdes dapat memastikan harga jual yang lebih adil untuk hasil pertanian lokal. Hal ini penting dalam melindungi petani dari praktik-praktik bisnis yang tidak adil di pasar
ADVERTISEMENT
Pemberdayaan dan Pelatihan, Melalui pelatihan kewirausahaan, teknik pertanian berkelanjutan, serta akses informasi pasar yang lebih luas, Bumdes dapat melindungi petani dari keterbatasan pengetahuan dan ketidakmampuan bersaing di pasar yang lebih luas. Perlindungan berbasis pengetahuan ini akan menciptakan petani yang lebih tangguh dan mandiri
PEMENUHAN SARANA PRASARANA PERTANIAN
Salah satu fokus penting Bumdes adalah menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan produktivitas pertanian di desa. Berikut adalah peran Bumdes dalam konteks ini:
Penyediaan Alat dan Teknologi Pertanian, Bumdes bisa menjadi pusat penyewaan alat-alat pertanian modern seperti traktor, mesin tanam, dan alat panen. Hal ini memungkinkan petani mendapatkan akses ke teknologi pertanian terbaru tanpa harus membeli sendiri, yang dapat menghemat biaya operasional dan meningkatkan efisiensi produksi.
ADVERTISEMENT
Ketersediaan Pupuk dan Benih Berkualitas, Bumdes dapat berperan sebagai distributor pupuk organik dan benih unggul yang dapat mendukung peningkatan produktivitas lahan pertanian. Dengan adanya pengelolaan stok dan distribusi yang baik, Bumdes memastikan bahwa petani selalu memiliki akses terhadap input pertanian yang diperlukan tepat waktu melalui produksi dari pengolahan pupuk mandiri yang memanfaatkan bahan potensi lokal.
Manajemen Irigasi dan Infrastruktur Lainnya, untuk desa-desa yang memiliki masalah dengan irigasi, Bumdes bisa mengambil peran dalam pengelolaan irigasi kolektif atau memfasilitasi pembangunan dan perbaikan infrastruktur pendukung pertanian. Ini termasuk sistem drainase, gudang penyimpanan hasil panen, serta pembangunan lumbung pangan
PERWUJUDAN PROGRAM KEDAULATAN PANGAN MANDIRI
Kedaulatan pangan merupakan salah satu tujuan utama yang bisa dicapai melalui Bumdes. Konsep ini bertumpu pada kemampuan desa dalam memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri. Berikut beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan melalui Bumdes:
ADVERTISEMENT
Pengelolaan Lumbung Pangan Desa: Sebagai entitas ekonomi desa, Bumdes dapat mengelola lumbung pangan yang berfungsi sebagai cadangan pangan ketika produksi menurun atau harga komoditas melonjak. Ini akan membantu menjaga stabilitas pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan
Pengolahan Hasil Pertanian, Bumdes dapat membangun unit pengolahan hasil pertanian, seperti pabrik beras atau pabrik jagung, untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal. Dengan adanya pengolahan pascapanen ini, desa dapat memasarkan produk olahan yang lebih berkualitas ke pasar yang lebih luas, sekaligus mengurangi kerugian hasil panen yang biasanya terjadi saat distribusi produk mentah
Diversifikasi Produk Pangan, dalam mendukung program kedaulatan pangan, Bumdes juga bisa mendorong diversifikasi produk pangan di desa. Ini mencakup pengembangan usaha pertanian lain seperti perikanan, peternakan, atau pengolahan makanan lokal yang memiliki potensi pasar dan mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal.
ADVERTISEMENT
Pengembangan Sistem Pemasaran Terintegrasi, Bumdes harus mengembangkan jaringan pemasaran yang kuat, baik di pasar lokal maupun regional. Penggunaan e-commerce dan teknologi digital dapat membantu petani memasarkan produk mereka langsung kepada konsumen, mengurangi perantara, dan meningkatkan keuntungan
PENDANAAN DAN MODAL UNTUK PERTANIAN
Masalah utama yang kerap dihadapi Bumdes adalah keterbatasan modal. Oleh karena itu, penting bagi Bumdes untuk memiliki akses ke dana desa, permodalan dari lembaga keuangan, dan dukungan pemerintah yang lebih intensif. Dengan akses modal yang baik, Bumdes dapat mendanai proyek-proyek penting seperti penyediaan alat pertanian, pengelolaan irigasi, dan pengolahan hasil pertanian
Bumdes memiliki potensi besar sebagai infrastruktur utama dalam pelaksanaan program perlindungan petani, pemenuhan sarana prasarana pertanian, hingga perwujudan kedaulatan pangan mandiri. Namun, untuk mencapai potensi ini, diperlukan konsolidasi sumber daya lokal melalui Bumdes dengan melibatkan semua stakeholder di desa, termasuk pemerintah desa, petani, dan lembaga terkait. Pengembangan kapasitas manajemen Bumdes agar dapat menjalankan perannya secara efektif, termasuk dalam hal akses modal, pemasaran, dan pengelolaan infrastruktur. Pendekatan inovatif dan kreatif dalam mengelola potensi pertanian dan pangan desa agar Bumdes dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan
ADVERTISEMENT