Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Deep Learning: Pendekatan Baru yang Menyempurnakan Kurikulum Merdeka?
27 November 2024 15:48 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Arif Budi Nur Cahyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kurikulum Merdeka telah menjadi langkah besar dalam transformasi pendidikan Indonesia. Dengan fleksibilitas yang ditawarkannya, guru dan siswa diberi ruang untuk belajar sesuai minat dan kebutuhan masing-masing. Namun, di tengah upaya menciptakan sistem pendidikan yang relevan dan adaptif, muncul pertanyaan: apakah Kurikulum Merdeka sudah cukup efisien, atau masih memerlukan penyempurnaan?
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, konsep Deep Learning mencuri perhatian sebagai pendekatan pembelajaran yang diyakini mampu memberikan dampak besar dalam proses belajar-mengajar. Pendekatan ini bukanlah sebuah kurikulum baru, melainkan cara mendekati pembelajaran secara lebih bermakna, mendalam, dan berpusat pada siswa. Tapi, apakah ini menjadi penyempurna Kurikulum Merdeka? Yuk, kita telusuri lebih jauh!
Fleksibilitas Kurikulum Merdeka: Mimpi Besar atau Tantangan Baru?
Kurikulum Merdeka hadir dengan semangat reformasi pendidikan. Ia memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru untuk merancang metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Prinsip dasarnya adalah pembelajaran berbasis kompetensi, di mana siswa didorong untuk berpikir kritis, kreatif, mampu berkomunikasi dengan baik, dan bekerja sama dalam tim.
Namun, fleksibilitas ini juga menantang. Tanpa perencanaan matang dan sumber daya yang memadai, fleksibilitas justru bisa menciptakan ketidakefisienan. Proses pembelajaran mungkin memakan waktu lebih lama, atau bahkan tidak mencapai tujuan kompetensi yang diinginkan. Inilah yang memunculkan kebutuhan akan pendekatan yang lebih terarah, seperti Deep Learning.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Deep Learning dalam Pendidikan?
Deep Learning adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam dibandingkan hafalan semata. Abdul Mu’ti, seorang tokoh pendidikan, menjelaskan bahwa Deep Learning bukan kurikulum, tetapi cara baru untuk mendekati proses belajar. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, relevan, dan menyenangkan bagi siswa.
Deep Learning memiliki tiga elemen utama:
1. Mindful Learning: Memahami bahwa setiap siswa memiliki cara berpikir yang unik dan menghargai perbedaan tersebut.
2. Meaningful Learning: Mengajak siswa berpikir kritis dan benar-benar memahami apa yang mereka pelajari.
3. Joyful Learning: Membuat proses belajar menjadi menyenangkan, sehingga siswa merasa puas dengan pemahaman mereka.
Kesamaan Kurikulum Merdeka dan Deep Learning: Menghubungkan Konsep dengan Kehidupan Nyata
ADVERTISEMENT
Jika kita melihat lebih dalam, Kurikulum Merdeka dan Deep Learning sebenarnya memiliki banyak kesamaan. Kurikulum Merdeka sudah menekankan pentingnya pembelajaran berbasis proyek, eksplorasi mendalam, dan pengembangan kompetensi siswa yang relevan dengan dunia nyata.
Deep Learning melengkapi ini dengan pendekatan yang lebih terfokus. Materi pembelajaran dirancang agar siswa memahami inti konsep, bukan sekadar menyelesaikan tugas tanpa tahu maknanya. Dalam Deep Learning, siswa didorong untuk menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan pengalaman hidup mereka, sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan bermakna.
Misalnya, dalam proyek berbasis Profil Pelajar Pancasila (P5) yang ada di Kurikulum Merdeka, siswa diberi kebebasan untuk mendalami topik yang mereka minati. Pendekatan Deep Learning mendorong siswa untuk benar-benar memahami inti dari proyek tersebut, bukan hanya menyelesaikan tugas secara formalitas.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan Efisiensi Pembelajaran dengan Deep Learning
Efisiensi dalam pendidikan tidak hanya soal menyelesaikan materi lebih cepat, tetapi juga tentang bagaimana waktu, tenaga, dan sumber daya digunakan secara optimal untuk mencapai hasil maksimal. Dalam hal ini, Deep Learning memberikan solusi yang menarik:
1. Proses Belajar yang Lebih Terencana
Deep Learning menekankan pada perencanaan yang matang. Guru didorong untuk merancang tugas dan kegiatan yang relevan dengan minat siswa, sehingga waktu yang dihabiskan benar-benar produktif.
2. Refleksi Mendalam
Pembelajaran berbasis Deep Learning melibatkan refleksi mendalam. Siswa tidak hanya belajar, tetapi juga merenungkan apa yang mereka pelajari dan bagaimana hal itu relevan dengan kehidupan mereka.
3. Penilaian Proses dan Hasil
Deep Learning mendorong evaluasi yang tidak hanya berfokus pada hasil akhir (seperti nilai ujian), tetapi juga pada proses pembelajaran siswa. Ini sejalan dengan pendekatan formatif dan sumatif yang diterapkan di Kurikulum Merdeka.
ADVERTISEMENT
Deep Learning: Penyempurnaan atau Pelengkap Kurikulum Merdeka?
Apakah Deep Learning adalah penyempurnaan Kurikulum Merdeka? Mungkin tidak secara langsung. Namun, pendekatan ini jelas memperkuat prinsip-prinsip yang sudah ada dalam Kurikulum Merdeka. Dengan fokus pada pemahaman mendalam, relevansi materi, dan pengalaman belajar yang menyenangkan, Deep Learning menjadi pelengkap yang ideal untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efisien dan bermakna.
Kurikulum Merdeka memberikan ruang fleksibilitas, dan Deep Learning memberikan arahan bagaimana ruang tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal. Jika diterapkan dengan baik, pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga menciptakan siswa yang lebih percaya diri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Langkah Menuju Pendidikan yang Lebih Bermakna
Kurikulum Merdeka dan Deep Learning adalah dua elemen yang saling melengkapi. Keduanya menawarkan harapan besar untuk menciptakan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman dan mampu membentuk generasi yang kompeten.
ADVERTISEMENT
Namun, keberhasilan pendekatan ini tetap bergantung pada bagaimana guru, sekolah, dan pemerintah bekerja sama dalam merancang implementasinya. Dengan perencanaan yang matang dan komitmen yang kuat, Deep Learning bisa menjadi katalis perubahan menuju pendidikan yang lebih efisien, mendalam, dan bermakna.
Jadi, apakah kamu siap untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna di kelasmu?