Konten dari Pengguna

Optimasi Layanan Kesehatan, Mahasiswa KKN Undip Verifikasi Data BPJS di Gosono

ario bimo segoro makmur
Mahasiswa Universitas Diponegoro
12 Agustus 2024 9:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 19 Agustus 2024 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ario bimo segoro makmur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gosono, Boyolali (23/7) – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Tim II 2023/2024 yang terdiri dari Aiko Syalia Khairunnisa, Ario Bimo Segoro Makmur, Muhammad Naufal Hasan, Nabila Hanun Nurizzky Fitria, Nadia Nibras Kirana Nugroho, Nadya Kinanti, Ristya Dewi Anggreini dan Salma Aprila Maharani, telah melaksanakan program kerja pengoptimalisasian layanan kesehatan melalui sosialisasi, edukasi, dan pemverifikasian data BPJS kepada penerima bantuan pemerintah di Desa Gosono, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan kesehatan dari pemerintah dapat memanfaatkannya dengan optimal.
Penyerahan hasil verifikasi data BPJS oleh KKN Undip kepada pemerintah desa gosono
Latar Belakang Kegiatan Program verifikasi data BPJS ini dilatarbelakangi oleh pentingnya validitas data penerima bantuan kesehatan agar layanan yang diberikan tepat sasaran. Pemerintah Indonesia melalui BPJS Kesehatan menargetkan cakupan semesta jaminan kesehatan nasional, di mana seluruh warga negara diharapkan terdaftar sebagai peserta BPJS. Namun, masalah penonaktifan peserta PBI yang tidak diketahui oleh penerima bantuan menjadi tantangan yang perlu diatasi. DPR RI melalui Komisi IX telah mendorong BPJS Kesehatan untuk memperbaiki sistem pemberitahuan penonaktifan dan pengaktifan kembali peserta PBI, serta meningkatkan kampanye dan sosialisasi program BPJS kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Maksud dan Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemverifikasian data penerima BPJS di Desa Gosono agar layanan kesehatan yang disediakan pemerintah dapat diakses oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkannya. Selain itu, sosialisasi dan edukasi juga diberikan kepada warga agar mereka lebih memahami pentingnya memiliki BPJS dan cara memanfaatkannya. Hal ini sejalan dengan upaya DPR RI yang mendorong optimalisasi layanan BPJS Kesehatan, terutama dalam meningkatkan jumlah kepesertaan PBI yang ditargetkan mencapai 113 juta orang pada tahun 2024.
Peserta Kegiatan Kegiatan ini melibatkan seluruh anggota Tim KKN II Universitas Diponegoro, perangkat desa, serta warga Desa Gosono yang menjadi target penerima bantuan. Mahasiswa bekerja sama dengan pemerintah desa untuk memastikan data yang diverifikasi sudah sesuai dengan kondisi di lapangan.
ADVERTISEMENT
Kronologi Kegiatan Proses verifikasi dimulai dengan pendataan ulang penerima BPJS di Desa Gosono. Mahasiswa KKN Undip melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga untuk memeriksa keabsahan data yang ada, sekaligus memberikan penjelasan mengenai manfaat dan cara penggunaan BPJS. Setelah semua data diverifikasi, hasilnya diserahkan kepada pemerintah desa pada tanggal 23 Juli 2024, bertepatan dengan acara Musyawarah Desa.
Sekretaris Desa Gosono, Shoqibi, menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi upaya mahasiswa dalam membantu desa mengoptimalkan layanan kesehatan. "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Undip yang telah membantu memastikan data BPJS warga kami valid. Ini sangat penting agar bantuan kesehatan dapat tepat sasaran dan benar-benar dirasakan oleh yang membutuhkan," ungkap Shoqibi.
Program Pemerintah dan Target Kepesertaan BPJS Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan adalah salah satu inisiatif strategis pemerintah untuk memastikan seluruh warga negara mendapatkan akses layanan kesehatan. Dalam sebuah konferensi internasional pada Maret 2024, BPJS Kesehatan memaparkan keberhasilan optimalisasi keanggotaan yang mencapai 96,8% dari jumlah penduduk. Namun, masih terdapat tantangan dalam mencapai target kepesertaan PBI, terutama dengan adanya peserta yang dinonaktifkan tanpa pemberitahuan yang memadai. Pemerintah pusat dan daerah, termasuk Kabupaten Boyolali, terus berupaya meningkatkan kepesertaan BPJS, khususnya bagi masyarakat kurang mampu.
ADVERTISEMENT
Penutup Program verifikasi data BPJS yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip ini diharapkan dapat menjadi contoh dan motivasi bagi desa-desa lain dalam memastikan validitas data penerima manfaat BPJS. Dengan data yang lebih akurat, layanan kesehatan dapat disalurkan lebih tepat sasaran, sesuai dengan target pemerintah. Penyerahan hasil verifikasi kepada pemerintah desa pada Musyawarah Desa tanggal 23 Juli 2024 menjadi puncak dari upaya mahasiswa dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Upaya ini juga sejalan dengan dorongan DPR RI untuk mengoptimalkan layanan BPJS Kesehatan, terutama dalam menjamin kepesertaan dan pemberitahuan yang efektif kepada masyarakat.