Konten dari Pengguna

Resonasi Budaya Islam: Transformasi Cerpen Karya Danarto Menjadi Ilustrasi:

ARNI FITRIANI DWI AGUSTIN 2021
Mahasiswa Semester 3, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3 November 2023 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ARNI FITRIANI DWI AGUSTIN 2021 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jum’at, 20 Oktober 2023, Pekan Kebudayaan Nasional 2023 telah resmi dibuka. Pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional 2023 ini dilaksanakan di Galeri Nasional Indonesia. Pekan Kebudayaan Nasional tahun ini mengusung tema “Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan” dan di selenggarakan di 40 titik ruang tamu. Dari 40 titik yang menjadi tempat berlangsungnya Pekan Kebudayaan Nasional ini, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi salah satu tempat terselengaranya acara ini.
ADVERTISEMENT
Acara yang berlangsung selama delapan hari berturut- turut ini disambut dengan sangat gembira oleh seluruh masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terbukti dengan banyaknya partisifasi dalam memeriahkan acara ini. Sosok Danarto menjadi topik pembicaraan dalam Pekan Kebudayaan Nasional yang diusung oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Danarto ialah seorang sastrawan Indonesia dan penulis cerpen terkenal di tahun 70-an, dengan karya-karyanya yang disebut pembaharuan oleh berbagai kalangan. Danarto adalah seiman yang multitarelant, Karir Danardo lekat dengan seni dan sastra. Biasanya menganalisis ilustrasi yang diatakan dengan keislaman. (Ahmad Bahtiar)
Salah satu hal yang menarik dari sekian banyak rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah diskusi mengenai Resonansi Budaya Islam dalam Sastra dan Seni Rupa yang dibawakan oleh Dr. Didin Sirojuddin, M.Ag., seorang Kaligrafer Internasional dan pendiri pesantren LEMKA, Hairus Salim, Pengurus Yayasan Tikar Seni Budaya Nusantara Bandung, dan Annisa Rahadiningtyas, Ph.D, Asisten Kurator National Gallery of Singapore.
ADVERTISEMENT
Dikalangan sastrawan Danarto dikenal sebagai pembaharu, karena setiap karya-karya yang dibuatnya manggunakan cara yang sangat unik. Danarto melakukan pembaharuan melalui karya seni, bukan dari segi temanya saja melainkan dari segi penyajiannya. Di dalam cerpen-cerpen Danarto buat, banyak sekali unsur seni musik, puisi, dan lukis. Isi ceritanya tergabung kedalam tiga unsur tersebut, sehingga menciptakan efek musikal, puitis, dan artistik.
Danarto, seorang sastrawan Indonesia yang telah menulis banyak karya cerpen dengan beragam tema. Karya-karyanya sering dianggap memiliki nuansa spiritual dan kemandirian yang kuat. Dari 96 karya Danarto, sekitar 27 karyanya menyebut malaikat secara eksplisit. Salah satu cerpen Danarto yang menyebut malaikat secara eksplisit adalah cerpen berjudul Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat pada buku Adam Ma’rifat merupakan sebuah kiasan tentang ketetapan Tuhan atas manusia dan seluruh mahluk-Nya. Sederhananya, malaikat itu tak ubahnya ketentuan Tuhan dan manusia tak mungkin bisa menghindar dari ketentuan-Nya. Malaikat - takdir atau ketentuan Tuhan -tak mungkin bisa dijaring atau dikelabui oleh kecerdasan manusia. Sekuat dan secanggih apa pun hasil kreasi manusia, sedikit pun hal itu tidak akan mampu mengubah ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan.
ADVERTISEMENT
Cerita pendek Danarto yang menggunakan kata “malaikat” bisa kita terjemahkan sebagai ajal itu sendiri atau segala hal yang menjadi segala ketentuan-Nya yang telah ditetapkan. Manusia tidak akan mampu melawan segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh Tuhan, termasuk ajal. Secara tidak langsung, cerita Danarto tersebut mengajarkan pada bahwa manusia agar selalu berikhtiyar, lalu memasrahkan segalanya pada ketentuan yang akan ditetapkan oleh Tuhan.
Dari kisah tentang menjaring malaikat itu, kita bisa menarik benang merah atas ide-pemikiran yang ingin disampaikan oleh Danarto, bahwa manusia selain memercayai ketentuan Tuhan, juga seharusnya memiliki sifat qona'ah, yaitu menerima segala pemberian Allah Swt. dengan penuh keikhlasan atau keridhaan. Kita mesti meyakini bahwa Allah yang paling tahu kapan kita butuh banyak dan kapan kita butuh sedikit, kapan kita akan disakitkan atau dimatikan. Cuma, kita tetap harus melakukan usaha-usaha, olahraga agar sehat dan menghindari menebas leher agar tidak mati.
ADVERTISEMENT
Cerpen Danarto dinilai sangat unik karena beliau tidak membuat draf ketika menulis Cerpen melainkan dengan membuat sebuah lukisan. Lukisan pada awalnya adalah sebuah garis. Cerpen Danarto menggambarkan sesuatu seperti pelukis. Ketika menggambarkan sesuatu, seperti melukis. Seni Rupa islam cenderung anti figuratif.
Kaligrafi dianggap sebagai induk dalam karya sastra. Ada banyak jenis karya sastra. Di dalam islam, perintah utama adalah solat. Al qalam adalah alat multi media yang mengajarkan kita pada pengetahuan. Namun sekarang alat teknologi termasuk ke dalam Al qalam. Kaligrafi berkembang hanya ada dua jenis saja di zaman nabi musa. Kaligrafi berkembang menjadi 400 jenis. Jumlah kaligrafi lebih dari 400 jenis.
Kaligrafi yang berkembang itu bukan semata mata sebagai Skill. Kaligrafi adalah ilmu karena ada metodenya, ukuran, dll. Kaligrafi adalah seni yaitu sebagai penghias untuk apapun. Kaligrafi adalah filsafat karena memiliki latar belakang yang jauh dan memiliki alasan-alasan di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Kaligrafi memiliki lima tujuan kaligrafi, yakni tujuan pengajaran. Bisa digunakan untuk alat ilmu, tujuan edukatif/pendidikan. Kaligrafi itu mendidik keharusan, kesabaran, kreativitas, kebersihan, tujuan praktis karena bisa digunakan dalam segala hal, tujuan estetis. Sebagai aksesoris/karya yang indah, tujuan ekonomis. Kaligrafi itu bisa dijadikan untuk penghasilan.
Aneka penampilan kaligrafi di Indoensian, yakni:
1. Kaligrafi naskah.
2. Kaligrafi Naskah mushaf.
3. Kaligrafi Dekorasi, menampilkan tujuh gaya yang biasanya harus dikuasai oleh peserta lomba kaligrafi.
4. Kaligrafi Kontemporer, tradisional, figuratif, dll.
5. Kaligrafi Batik, kaligrafi jenis ini menggunakan teknik batik dalam pembuatannya.
6. Kaligrafi Digital, kaligrafi yang dibuat oleh mesin komputer dan akan dimasukkan ke MTQ Nasional. Digital modern dan digital tradisional.
7. Kaligrafi tekstur/kaca/keramik/tembaga, kaligrafi jenis ini menggunakan media piring, keramik atau tembaga.
ADVERTISEMENT
8. Kaligrafi ukiran/tiga dimensi.
Seluruh penampilan kaligrafi tersebut adalah dengan dua tiga aksara yaitu tipe aksara mural tradisional dan tipe aksara bebas kontemporer. Kaligrafi tersirat dalam pengajaran huruf. Di Indonesia sudah berkembang banyak jenis kaligrafi. Yang biasa di lomba kaligrafi ada menggunakan delapan gaya.
Seni itu memang cair dan fleksibel diluar fungsi estetik. Seni Rupa islam harus dilihat sebagai sebuah diskursus yang terus berubah. Agak sulit untuk menafsirkan Seni Rupa islam karena itu adalah sebuah fenomena sosial melalui lensa fikih. Sebaiknya dilihat dari lensa tasawuf.
Pemahaman kita tentang seni rupa islam tidak hanya kaligrafi saja. Seni islam dapat berupa bentuk yang berbeda beda. Tulisan arab bisa menjadi estetika sendiri bukan hanya merujuk pada al quran saja. Namun tekanan seni rupa islam sangat besar sekali.
ADVERTISEMENT
Kaligrafi adalah sebuah keindahan. sebagai seorang muslim penting untuk menjaga prinsip keindahan. Seni islam adalah seni pikir dan seni dzikir. Kebudayaan tidak bergerak secara linear melainkan dinamis dan terus bergerak.
Pekan Kebudayaan Nasional 2023 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diharapkan menjadi momen istimewa dalam menjelajahi dan menambah kekayaan budaya Islam melalui dua ranah kebudayaan yang signifikan, yaitu sastra dan seni rupa. Transformasi cerpen karya Danarto menjadi ilustrasi merupakan langkah kreatif untuk membawa budaya Islam lebih dekat ke dalam persepsi masyarakat.