Apresiasi Puan Maharani atas Pemuda: Mereka adalah Energi dari Sebuah Gerak Kemajuan

Ita Rinjani
MENCINTAI SEMILIR
Konten dari Pengguna
3 Agustus 2017 8:35 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ita Rinjani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apresiasi Puan Maharani atas Pemuda: Mereka adalah Energi dari Sebuah Gerak Kemajuan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kita selalu diperdengarkan bahwa kaum muda adalah salah satu penggerak sejarah yang paling bergairah. Sifatnya yang dianggap berani telah dianggap mampu mengimbangi daya orang tua yang cenderung lamban dan hati-hati. Dan memang satu sifat yang sering dikhawatirkan oleh kaum tua, pemuda cenderung kurang hati-hati. Tapi karena sifat ini, perubahan cepat terjadi. Tindakan-tindakan nekat dan berani harus diakui seringkali berdampak baik.
ADVERTISEMENT
Dalam situasi sekarang, mungkin berbeda dari suasana masa-masa kemerdekaan. Tetapi kaum muda tetaplah diharapkan sebagai kelompok orang yang memiliki semangat, gairah dan keberanian yang tinggi untuk turut serta membangun bangsa ini. Pemuda tetap harus dirangkul. Mereka adalah aset bangsa. Mereka calon penerus pemimpin bangsa ini.
Puan Maharani sangat memahami sejarah. Dalam setiap gerak sejarah, ada nafas kaum muda yang berhasil membawa serta perubahan. Dan oleh sebab itu, dia memiliki pendapat yang mengapresiasi kaum muda. Dia menunjukkan bahwa kaum muda haruslah dirangkul. Mereka lah yang nanti bakal menjadi pemimpin bangsa ini. Ungkapan lama yang nampaknya berkian kali dikutip dan tak jemu-jemu: pemuda hari ini adalah harapan hari esok.
Entahlah bagaimana persisnya kebenaran itu diterima. Tetapi orang-orang telah meyakini ungkapan dan ia dikukuhkan sebagai pijakan keyakinan untuk terus merangkul kaum muda.
ADVERTISEMENT
Apresiasi Puan Maharani atas kaum muda disampaikan dalam salah sebuah forum: Forum for Peace and Prosperity 2017 di Kota Jeju, Korea Selatan. Di dalam forum itu, Puan memberikan keynote speech. Ada beberapa poin penting yang disampaikan olehnya di dalam forum itu. Pertama, dia meyakini peran pemuda begitu penting dalam membangun perdamaian dunia yang berkelanjutan. Optimisme ini merupakan tantangan besar bagi pemuda. Era dimana hubungan global merupakan fenomena era sekarang dan kedepan, persaingan global tidaklah bisa dihindarkan. Tapi dalam situasi ini, persaudaraan global mutlak diperlukan. Tatanan global yang mengikis sekat-sekat negara bangsa dan persaudaraan-persaudaraan sempit memerlukan kesediaan luhur untuk saling menciptakan perdamaian. Kaum muda sebagai kelompok umat manusia yang paling getol dan bergairah sangat dibutuhkan untuk menentukan arah persaudaraan global ini.
ADVERTISEMENT
Kedua, Puan meyakini bahwa kamu memiliki cita-cita dan dapat diharapkan untuk membangun peradaban yang maju dan bermartabat. Mereka bisa mendorong dan mengukuhkan itu berdasarkan prinsip-prinsip yang benar yang berkeadilan secara universal. Bagi pemuda Indonesia, prinsip-prinsip yang terkandung di dalam pancasila dan kearifan lokal seluruh daerah juga merupakan hal yang penting untuk diserap oleh kaum muda.
Ketiga, Puan Maharani menyampaikan bahwa bangsa Indonesia hidup dan bertahan hingga kini dalam keadaan masyarakat yang sangat beraneka ragam. Ada sekitar 700 suku. Mereka berada di bawah naungan ideologi bangsa dan negara. Mereka diperkuat oleh satu prinsip umum yang melampaui sekat-sekat daerah, etnis, bahasa atau kenekaragaman lainnya. Dan kaum muda haruslah terus mendorong dan mengokoh prinsip itu. Tugas mereka adalah memastikan persaudaraan ini bertahan dan terus bergerak maju ke masa depan.
ADVERTISEMENT
Peserta Jeju Forum sendiri sebagian besar terdiri dari pemuda-pemudi yang aktif dan berprestasi dari berbagai negara di wilayah Amerika, Eropa, Asia Pasifik, Afrika, dan Timur Tengah.