Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
10 Penyebab Uban di Usia Muda dan Cara Mengatasinya
3 Januari 2025 14:26 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyebab uban di usia muda ada banyak, salah satunya adalah stres. Uban biasanya dikaitkan dengan proses penuaan, tetapi tidak jarang muncul pada usia muda, bahkan pada remaja atau usia 20-an.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku 200 Amalan Ringan Berpahala Istimewa karya Abdillah F. Hasan (2022: 287), dalam Islam, uban adalah rambut yang berubah warna menjadi abu-abu kemudian putih.
Penyebab Uban di Usia Muda
Penyebab uban di usia muda bisa karena beberapa faktor. Uban adalah rambut yang mengalami perubahan warna menjadi abu-abu atau putih akibat hilangnya pigmen melanin, yang memberi warna pada rambut.
Perubahan ini biasanya terjadi seiring bertambahnya usia, namun uban juga dapat muncul lebih awal karena berbagai faktor. Berikut adalah penyebab uban di usia muda.
1. Faktor Genetik
Genetik adalah salah satu penyebab utama munculnya uban pada usia muda. Jika orang tua atau anggota keluarga dekat memiliki riwayat uban prematur, kemungkinan besar keturunannya juga akan mengalami hal yang sama.
ADVERTISEMENT
Genetik menentukan waktu kapan folikel rambut mulai kehilangan kemampuan untuk memproduksi melanin, pigmen yang memberi warna pada rambut.
Sebagai contoh, seseorang dengan latar belakang etnis tertentu mungkin lebih cenderung mengalami uban lebih cepat. Penelitian menunjukkan bahwa orang Asia dan Afrika cenderung beruban lebih lambat dibandingkan orang Eropa.
2. Kekurangan Nutrisi
Nutrisi memiliki peran besar dalam kesehatan rambut. Kekurangan beberapa vitamin dan mineral penting dapat memicu munculnya uban di usia muda, seperti:
ADVERTISEMENT
Pola makan yang tidak seimbang atau diet ekstrem yang mengabaikan nutrisi penting dapat mempercepat kemunculan uban.
3. Stres
Stres tidak hanya berdampak pada kesehatan mental tetapi juga fisik, termasuk kesehatan rambut. Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat memengaruhi sel induk di folikel rambut, sehingga mengurangi kemampuan mereka untuk menghasilkan melanin.
Selain itu, stres juga dapat menyebabkan kerontokan rambut yang signifikan, yang kadang-kadang diikuti oleh pertumbuhan rambut baru berwarna abu-abu atau putih.
Sebagai contoh, peristiwa traumatis atau tekanan pekerjaan yang tinggi dapat memicu percepatan munculnya uban.
4. Gangguan Hormon
Ketidakseimbangan hormon, seperti yang terjadi pada gangguan tiroid (hipotiroidisme atau hipertiroidisme), dapat memengaruhi kesehatan rambut secara keseluruhan. Hormon tiroid memainkan peran penting dalam pengaturan metabolisme tubuh, termasuk fungsi folikel rambut.
ADVERTISEMENT
Ketika produksi hormon terganggu, rambut cenderung menjadi lebih rapuh, rontok, dan kehilangan pigmen lebih cepat. Pubertas dini atau gangguan hormon lainnya juga dapat memicu munculnya uban di usia remaja.
5. Paparan Polusi dan Radikal Bebas
Lingkungan juga berkontribusi terhadap kemunculan uban di usia muda. Paparan polusi, sinar UV, dan radikal bebas dapat merusak folikel rambut dan mempercepat proses penuaan rambut.
Radikal bebas menyebabkan stres oksidatif, yang merusak sel-sel tubuh, termasuk sel penghasil melanin.
Orang yang sering terpapar polusi atau bekerja di lingkungan dengan bahan kimia berbahaya memiliki risiko lebih tinggi mengalami uban prematur.
6. Kebiasaan Merokok
Merokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan paru-paru, tetapi juga berdampak pada kulit dan rambut. Nikotin dalam rokok menghambat aliran darah ke folikel rambut, sehingga mengurangi suplai oksigen dan nutrisi.
ADVERTISEMENT
Penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk mengalami uban prematur dibandingkan mereka yang tidak merokok. Selain itu, racun dalam asap rokok meningkatkan stres oksidatif, yang merusak melanosit, sel penghasil melanin.
7. Penyakit Autoimun
Beberapa penyakit autoimun dapat menyebabkan uban prematur. Salah satu contohnya adalah vitiligo, kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang melanosit, mengakibatkan hilangnya pigmen pada kulit dan rambut.
Kondisi lain, seperti alopesia areata, juga dapat menyebabkan rambut rontok yang diikuti oleh pertumbuhan rambut baru tanpa pigmen.
8. Penggunaan Produk Rambut Berlebihan
Penggunaan produk rambut yang mengandung bahan kimia keras, seperti pewarna rambut, bleaching, atau produk perawatan rambut yang mengandung sulfat dan paraben, dapat merusak folikel rambut.
Paparan bahan kimia ini secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada rambut, termasuk hilangnya pigmen.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kebiasaan menggunakan alat styling rambut seperti catokan atau pengering rambut dengan suhu tinggi juga dapat mempercepat proses penuaan rambut.
9. Kurang Tidur dan Pola Hidup Tidak Sehat
Kurang tidur dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi alkohol berlebihan atau pola makan tinggi lemak jenuh, dapat memengaruhi kesehatan rambut.
Pola hidup yang buruk meningkatkan risiko stres oksidatif dan memperburuk kerusakan sel, termasuk sel yang bertanggung jawab untuk pigmentasi rambut.
10. Efek Samping Obat atau Terapi Medis
Beberapa obat atau terapi medis, seperti kemoterapi, dapat memengaruhi kesehatan rambut. Efek samping ini tidak hanya mencakup kerontokan rambut, tetapi juga munculnya uban prematur.
Selain itu, obat-obatan yang memengaruhi keseimbangan hormon atau metabolisme tubuh juga dapat berkontribusi terhadap uban di usia muda.
Mengatasi Uban di Usia Muda
Munculnya uban di usia muda disebut juga sebagai uban prematur. Munculnya uban di usia muda bisa menjadi perhatian banyak orang, terutama karena uban sering diasosiasikan dengan proses penuaan.
ADVERTISEMENT
Namun, uban prematur sebenarnya bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti genetik, stres, kekurangan nutrisi, atau gaya hidup tidak sehat. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengatasi uban di usia muda.
1. Mengelola Stres
Stres kronis dapat memengaruhi kesehatan rambut, termasuk mempercepat munculnya uban. Oleh karena itu, mengelola stres adalah langkah penting untuk mencegah atau mengatasi uban.
2. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Pola makan yang sehat dan bergizi adalah kunci untuk menjaga kesehatan rambut. Rambut membutuhkan nutrisi tertentu untuk tetap sehat dan mempertahankan warnanya. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan:
ADVERTISEMENT
Selain itu, pastikan cukup minum air untuk menjaga kelembapan kulit kepala dan rambut.
3. Menggunakan Bahan Alami untuk Perawatan Rambut
Penggunaan bahan alami untuk perawatan rambut tidak hanya aman, tetapi juga dapat membantu mencegah uban. Berikut beberapa bahan yang sering digunakan:
ADVERTISEMENT
4. Hindari Kebiasaan yang Merusak Rambut
Beberapa kebiasaan buruk dapat mempercepat munculnya uban. Untuk menjaga kesehatan rambut, hindari:
5. Perawatan Medis atau Kosmetik
Jika uban di usia muda sudah sangat mengganggu, beberapa perawatan medis dan kosmetik dapat menjadi solusi:
ADVERTISEMENT
6. Menjaga Kesehatan Kulit Kepala
Kulit kepala yang sehat adalah fondasi bagi rambut yang kuat dan bebas uban.
Itulah penyebab uban di usia muda dan cara mengatasi agar tidak muncul. Uban di usia muda atau uban prematur ini bisa saja muncul karena stres, gaya hidup tidak sehat, merokok, dan lain sebagainya. (Umi)