Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
4 Obat Alergi Udang untuk Pertolongan Pertama saat Kambuh
19 Maret 2025 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat seseorang yang memiliki alergi mengonsumsi atau bersentuhan dengan udang, sistem imun akan menganggap protein tersebut sebagai ancaman dan melepaskan histamin serta senyawa lain yang memicu reaksi alergi.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasinya, termasuk dengan menggunakan obat alergi udang yang tepat. Di bawah ini akan diuraikan beberapa rekomendasi obat untuk mengatasi alergi udang.
Gejala Alergi Udang
Sebelum mengonsumsi obat alergi udang, sebaiknya perhatikan gejalanya terlebih dahulu. Adapun gejala alergi udang dapat bervariasi pada setiap orang, tetapi umumnya meliputi:
ADVERTISEMENT
Pada beberapa kasus, alergi udang dapat menyebabkan reaksi anafilaksis yang berbahaya dan mengancam nyawa. Gejala anafilaksis meliputi tekanan darah turun drastis, pingsan, dan kesulitan bernapas. Jika mengalami reaksi parah, segera cari bantuan medis.
Baca Juga: Ciri-ciri Alergi Udang dan Cara Mengatasinya
Obat Alergi Udang
Jika mengalami gejala di atas, berikut beberapa jenis obat alergi udang yang bisa dikonsumsi sesuai dengan aturannya untuk dijadikan sebagai pertolongan pertama.
1. Antihistamin
Obat antihistamin adalah jenis obat yang paling umum digunakan untuk meredakan reaksi alergi ringan hingga sedang. Obat ini bekerja dengan menghambat pelepasan histamin yang menyebabkan gatal-gatal, ruam, dan hidung tersumbat.
Antihistamin biasanya tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, atau sirup, dan bisa dibeli dengan atau tanpa resep dokter tergantung pada jenisnya.
ADVERTISEMENT
2. Kortikosteroid
Jika reaksi alergi lebih parah, dokter mungkin akan meresepkan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan. Obat ini dapat membantu mengatasi pembengkakan, kemerahan, dan reaksi alergi yang lebih berat.
Kortikosteroid bisa dalam bentuk tablet, suntikan, atau krim untuk mengatasi ruam alergi. Namun, penggunaan dalam jangka panjang harus sesuai dengan anjuran dokter karena bisa menimbulkan efek samping.
3. Dekongestan
Jika alergi udang menyebabkan gejala pernapasan seperti hidung tersumbat atau bersin-bersin, obat dekongestan bisa membantu meredakannya.
Obat ini bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah di saluran pernapasan, sehingga mengurangi pembengkakan dan produksi lendir.
Namun, dekongestan tidak dianjurkan untuk penggunaan jangka panjang karena dapat menyebabkan efek samping seperti peningkatan tekanan darah dan jantung berdebar.
4. Epinefrin (Adrenalin) untuk Anafilaksis
Pada kasus alergi yang sangat parah dan menyebabkan syok anafilaksis, epinefrin atau adrenalin adalah satu-satunya obat yang bisa menyelamatkan nyawa.
ADVERTISEMENT
Epinefrin bekerja dengan cepat untuk melebarkan saluran napas, meningkatkan tekanan darah, dan menormalkan detak jantung. Biasanya diberikan melalui suntikan darurat dan harus segera diikuti dengan perawatan medis di rumah sakit.
(NDA)