news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Cara Mengatasi Anak Demam tapi Tangan dan Kaki Dingin

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
18 Mei 2022 16:19 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak demam. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak demam. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Demam merupakan kondisi yang umum terjadi pada anak. Kebanyakan demam pada anak disebabkan oleh virus dapat membaik dengan sendirinya dalam waktu 3-5 hari. Namun, ada kalanya anak mengalami demam disertai tangan dan kaki yang dingin.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi dari situs Healthline, kondisi anak dengan badan panas kaki dingin tersebut bisa terjadi karena sirkulasi darah baru dan sistem kekebalan tubuh anak yang sibuk melawan kuman di area tubuh yang lain.
Ketika si kecil demam dengan suhu di atas 38 derajat Celcius, suhu panas dari bagian luar tubuh seperti tangan dan kaki akan berpindah ke area tubuh lain sehingga menyebabkan tangan dan kaki dingin.
Meski merupakan hal yang normal, kondisi ini perlu ditangani segera agar tidak membahayakan anak. Mungkin 5 cara mengatasi anak demam tapi tangan dan kaki dingin yang dirangkum dari laman Kids Health berikut ini bisa jadi solusi.

Cara Mengatasi Anak Demam tapi Tangan dan Kaki Dingin

Ilustrasi anak demam tapi tangan dan kaki dingin. Foto: Shutter Stock

1. Berikan Obat

ADVERTISEMENT
Jika anak rewel dan tidak nyaman, orangtua bisa memberikan paracetamol atau ibuprofen sesuai dosis yang dianjurkan. Informasi ini biasanya tertera pada kemasan obat.
Namun, jika ingin informasi lebih pasti, konsultasikan ke dokter anak untuk mengetahui berapa banyak obat yang harus diberikan.
Perlu digarisbawahi, bayi berusia kurang dari 2 bulan tidak boleh diberikan obat demam apa pun tanpa diperiksa oleh dokter. Periksakan ke dokter agar tahu obat apa yang sebaiknya diberikan.
Anak juga tidak diperbolehkan mengonsumsi aspirin kecuali atas rekomendasi dokter. Itu karena aspirin dapat menyebabkan sindrom Reye, penyakit yang jarang dialami tapi berpotensi fatal.

2. Pastikan Anak Merasa Nyaman

Kenyamanan anak merupakan satu hal penting yang harus diperhatikan ketika mereka demam. Pastikan anak mengenakan pakaian ringan yang nyaman. Agar tidak kedinginan, selimuti anak dengan seprai tipis.
ADVERTISEMENT
Jangan berikan pakaian yang terlalu tebal pada anak. Overdressing dan overbundling justru dapat mencegah panas tubuh keluar dan dapat menyebabkan suhu naik.
Selain itu, pastikan pula kamar tidur anak memiliki suhu yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Dengan begitu, buah hati bisa beristirahat dengan nyaman.

3. Banyak Minum

Ilustrasi anak banyak minum untuk menurunkan demam. Foto: Unsplash
Demam membuat anak kehilangan cairan lebih cepat dari biasanya. Untuk menghindari dehidrasi, pastikan si kecil banyak minum untuk meningkatkan jumlah cairan dalam tubuhnya.
Orangtua bisa memberikan air mineral, sup, es loli, atau gelatin rasa. Hindari minuman yang mengandung kafein seperti cola dan teh karena dapat memperburuk dehidrasi.
Apabila anak demam disertai muntah dan/atau diare, tanyakan pada dokter apakah anak harus diberikan larutan elektrolit. Larutan rehidrasi yang dibuat khusus untuk anak-anak ini dapat ditemukan di toko obat dan supermarket.
ADVERTISEMENT

4. Jangan Panik

Seperti yang dijelaskan, demam pada anak tapi tangan dan kaki dingin adalah kondisi yang umum terjadi. Jadi, jangan terlalu panik menghadapinya. Yang penting, pastikan anak cukup istirahat dan mendapat asupan gizi yang baik.

5. Periksa ke Dokter

Melansir laman National Health Service, segera bawa anak ke dokter jika mengalami gejala-gejala berikut:

Penyebab Telapak Tangan dan Kaki Dingin

Ilustrasi telapak tangan dingin bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Foto: Pexels
Dalam kebanyakan kasus, telapak tangan dan kaki dingin saat badan terasa panas merupakan respons tubuh untuk melindungi organ vital agar tetap hangat. Kondisi ini terjadi saat tubuh membatasi aliran darah ke tangan dan kaki ketika Anda berada di tempat yang dingin.
ADVERTISEMENT
Namun, jika tangan dan kaki terasa dingin sepanjang waktu bahkan saat Anda tidak berada di tempat yang dingin, kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan tertentu.
Dirangkum dari laman Healthline dan Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa faktor penyebab telapak tangan dan kaki dingin.

1. Anemia

Anemia adalah kondisi di mana tubuh memiliki jumlah sel darah merah atau hemoglobin yang rendah. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya kemampuan darah untuk mengalir dengan baik ke seluruh tubuh, termasuk ke tangan dan kaki.
Akibatnya, penderita anemia akan mengalami tangan dan kaki dingin karena sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, kurangnya pasokan oksigen juga dapat menyebabkan sensasi dingin pada tangan dan kaki.

2. Penyakit Arteri Perifer

Penyakit arteri perifer adalah gangguan yang melibatkan penumpukan plak lemak di pembuluh arteri. Plak tersebut dapat membatasi aliran darah ke tangan dan kaki, sehingga menyebabkan sensasi dingin dan kesemutan.
ADVERTISEMENT

3. Diabetes

Salah satu gejala diabetes adalah sirkulasi darah yang buruk dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan tangan dan kaki terasa dingin, kebas, dan kesemutan.
Selain itu, diabetes juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah, yang mana kedua penyakit ini dapat menyebabkan sensasi tangan dan kaki dingin.

4. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon tiroid. Hormon tiroid berperan penting dalam metabolisme dan mengatur suhu tubuh.
Oleh sebab itu, kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan perubahan suhu tubuh serta membuat telapak tangan dan kaki terasa dingin.

5. Raynaud's Syndrome

Raynaud's syndrome atau sindrom Raynaud adalah kondisi di mana pembuluh darah di jari tangan dan kaki tiba-tiba menyempit. Kondisi ini menyebabkan tangan dan kaki menjadi pucat, dingin, dan bahkan kebiruan.
ADVERTISEMENT

6. Kekurangan Vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan tangan dan kaki terasa dingin, mati rasa, atau kesemutan. Kondisi ini terjadi karena kekurangan vitamin B12 dalam tubuh dapat mengganggu sistem saraf dan sirkulasi darah.

7. Terlalu Banyak Merokok

Merokok dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di seluruh tubuh, sehingga menghambat aliran darah dan asupan oksigen. Akibatnya, tangan dan kaki bisa terasa dingin karena aliran darah yang terganggu.

8. Stres dan Kecemasan

Kondisi stres atau kecemasan juga bisa menyebabkan tangan dan kaki terasa dingin. Salah satu respons alami tubuh terhadap stres adalah dengan memompa adrenalin ke dalam aliran darah.
Menurut Anxiety Center, ketika darah bersirkulasi ke seluruh tubuh, adrenalin menyebabkan pembuluh darah menyempit, termasuk di bagian tangan dan kaki. Kondisi inilah yang menyebabkan tangan dan kaki terasa dingin.
ADVERTISEMENT

9. Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi dapat merusuk dinding pembuluh arteri dan menghambat aliran darah yang sehat. Kondisi ini menyebabkan sirkulasi darah terganggu, sehingga tangan dan kaki terasa dingin dan kebas.
(ADS & SFR)