5 Cara Mengobati Scabies pada Manusia

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
23 Mei 2022 18:43 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi scabies pada manusia. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi scabies pada manusia. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Scabies merupakan penyakit kulit yang harus diwaspadai karena dapat menularkan siapa pun, baik manusia maupun hewan. Walau begitu, tidak perlu khawatir karena ada banyak cara mengobati scabies pada manusia yang bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai scabies, mulai dari gejala, penularan, hingga cara mengobatinya yang bisa dipahami.

Gejala Scabies pada Manusia

Ilustrasi infeksi kulit scabies bisa menyerang berbagai area tubuh. Foto: Unsplash
Untuk mengobati scabies, ketahui terlebih dahulu gejala-gejalanya. Menurut Center for Disease Control and Prevention, tanda atau gejala scabies akan muncul di 2-6 minggu setelah terpapar.
Umumnya, gejala yang dirasakan adalah gatal di beberapa area tubuh dan ruam kemerahan, terutama pada malam hari. Adapun beberapa gejala scabies yang bisa dialami penderita antara lain:
ADVERTISEMENT
Selain beberapa gejala di atas, pada infeksi yang parah, scabies dapat berkembang menjadi scabies berkrusta, yakni kondisi kulit yang bisa memiliki seribu tungau di dalamnya.
Gejala umum dari scabies berkrusta adalah kerak tebal yang terbentuk di kulit. Kondisi ini terjadi akibat banyaknya tungau yang bersembunyi di kulit, sehingga menyebabkan ruam dan gatal semakin parah.
Jika sudah seperti itu, pengidap scabies harus mendapatkan perawatan lebih lanjut dari dokter ahli. Apabila tidak diobati, penyakit ini berpotensi menimbulkan berbagai macam komplikasi.
Menyadur jurnal Diagnosis dan Regimen Pengobatan Skabies karangan Mayang Kusuma Dewi, komplikasi dari scabies di antaranya impetigo, Post-Scabietic Pruritus, dan komplikasi psikologis.
Sebagai informasi, impetigo adalah infeksi kulit superfisial yang paling sering disebabkan oleh bakteri Staph (Stafilokokus) atau kadang-kadang oleh bakteri Strep (Streptokokus).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, penyakit scabies dapat berisiko tinggi pada seseorang yang memiliki kelompok penyakit tertentu, yaitu:

Penularan Scabies pada Manusia

Ilustrasi salah satu penyebab penularan scabies adalah berkontak langsung dengan kulit penderita yang terinfeksi. Foto: Unsplash
Scabies adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Penularan scabies pada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan kulit penderita yang terinfeksi atau melalui penggunaan barang-barang pribadi yang terkontaminasi.
Menurut American Academy of Dermatology Association, penyebab utama infeksi scabies adalah tungau Sarcoptes scabiei betina. Setelah berkontak dengan kulit manusia, tungau betina akan membuat sarang di dalam lapisan atas kulit sebagai tempat bertelur.
Setelah telur menetas, larva akan naik ke permukaan kulit dan berkembang menjadi tungau dewasa dalam waktu beberapa minggu. Proses reproduksi dan perkembangan tungau di dalam kulit ini menyebabkan gejala yang tidak nyaman, seperti rasa gatal yang parah.
ADVERTISEMENT
Selain tungau dewasa, telur tungau dan kotorannya juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Kotoran tungau mengandung antigen yang dapat memicu respons imun tubuh, termasuk rasa gatal, kemerahan, dan ruam pada kulit.
Tungau dan kotorannya juga dapat terlepas dari kulit penderita dan menyebar ke area kulit lainnya, termasuk bagian tubuh yang belum terinfeksi sebelumnya.
Penularan scabies pada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan kulit individu yang terinfeksi serta penggunaan barang-barang pribadi yang terkontaminasi, seperti pakaian, handuk, alat mandi, dan lainnya.
Untuk mencegah penularan scabies, hindari kontak langsung dengan individu yang terinfeksi dan penggunaan bersama barang-barang pribadi.
Jika seseorang terinfeksi scabies, pengobatan medis diperlukan untuk membunuh tungau dan mencegah penyebaran infeksi ke orang lain.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Cara Mengobati Scabies?

Ilustrasi cara mengobati scabies bisa dengan mengonsumsi obat-obatan. Foto: Unsplash
Melihat penjelasan di atas, bisa dilihat bahwa scabies bisa menimbulkan gejala ringan hingga serius. Lantas, bagaimana cara mengobati scabies berdasarkan gejala-gejala yang ada di atas? Simak informasinya di bawah ini.

1. Mengonsumsi Obat-obatan

Salah satu cara mengobati scabies adalah dengan mengonsumsi obat-obatan. Namun, perlu diketahui bahwa obatan-obatan tersebut perlu mendapatkan resep dari dokter.
Beberapa jenis obat yang membantu pengobatan scabies adalah ivermektin yang digunakan secara oral, sedangkan permetrin, lindane, benzyl benzoate, crotamiton dan sulfur yang diendapkan digunakan secara topikal.
Untuk anak-anak, pengobatan scabies ini membutuhkan waktu kurang lebih 4-6 minggu hingga penyakit scabies sembuh dan gejalanya hilang.

2. Membersihkan Tubuh dengan Sabun Khusus

Menyadur laman Medicine Net, selain mengonsumsi obat-obatan, pengidap scabies bisa diobati dengan menggunakan sabun berfomula khusus untuk membantu meringankan gejala yang dialami.
ADVERTISEMENT
Sabun yang digunakan, yakni mengandung sulfur yang bisa mengangkat minyak berlebih dan kotoran penyebab jerawat dari permukaan kulit.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, sabun sulfur bisa dikombinasikan dengan penggunaan air hangat saat mandi. Kemudian, aplikasikan sabun-sabun sulfur pada ruam kemerahan scabies dengan menggosoknya secara perlahan.

3. Mencuci Pakaian secara Terpisah

Mengobati scabies juga harus ditangani dengan menghilangkan bibit tungau di berbagai tempat atau barang yang terkontaminasi, seperti pakaian, seprai, selimut, bantal, dan lainnya.
Menurut American Academy of Dermatology, cara untuk menghilangkan bibit tungau, yakni dengan mengambil langkah untuk mencuci pakaian secara terpisah. Berikut beberapa langkah yang bisa diikuti untuk mencuci pakaian secara terpisah:
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana dengan benda-benda yang tidak dapat dicuci? Pengidap scabies bisa memasukkan benda-benda tersebut ke dalam plastik tertutup yang kedap udara selama 72 jam.

4. Oleskan Salep untuk Mengurangi Rasa Gatal

Menyadur Mayo Clinic, selain mengonsumsi obat-obatan tablet, pengobatan scabies bisa dilakukan dengan menggunakan salep serta obat antihistamin untuk mengurangi rasa gatal yang mengganggu.
Krim tersebut bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter. Tujuannya untuk mengurangi rasa gatal, bengkak, hingga kemerahan pada area kulit yang terinfeksi karena scabies.

5. Rutin Membersihkan Tubuh dan Perabotan Rumah

Seperti yang diketahui, scabies hinggap di lingkungan yang tidak bersih. Oleh karena itu, rutin membersihkan tubuh juga menjadi cara untuk mengobati serta mencegah munculnya penyakit scabies.
Beberapa cara untuk membersihkan tubuh yakni dengan mencuci tangan atau hand sanitizer yang mengandung alkohol.
ADVERTISEMENT
Selain membersihkan tubuh, pengidap scabies juga disarankan untuk membersihkan perabotan rumah dan barang-barang berpotensi scabies, seperti sofa, kasur, hingga karpet. Pembersihan perabotan ini bisa dilakukan dengan menggunakan penyedot debu atau vacuum cleaner.
(JA & SFR)