Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Penyakit yang Tidak Bisa Disembuhkan dan Penyebabnya
20 Juni 2022 14:13 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyakit misterius semakin banyak ditemukan seiring dengan berkembangnya dunia kedokteran. Bahkan, ada beberapa penyakit yang tidak bisa disembuhkan hingga dapat mengakibatkan kematian para penderitanya.
ADVERTISEMENT
Menurut laman Medindia, penyakit yang tidak dapat disembuhkan adalah gangguan yang bersifat menular atau tidak menular, genetik, metabolik, neoplastik atau autoimun yang saat ini belum ada obatnya.
Gangguan ini mungkin bisa dianggap sangat fatal karena dapat berkembang perlahan hingga mengakibatkan komplikasi yang mempengaruhi kualitas dan durasi hidup pasien.
Sering kali, penyakit tersebut juga mempengaruhi kesejahteraan fisik dan mental pasien serta orang-orang terdekatnya sampai membutuhkan konseling untuk mendukung kesejahteraan mereka.
Meski demikian, penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini bisa dikendalikan dengan obat-obatan yang mungkin harus dikonsumsi penderitanya seumur hidup agar dapat melanjutkan hidup normal.
Penyakit yang saat ini dianggap tidak dapat disembuhkan juga mungkin akan ditemukan jalan keluarnya dengan kemajuan ilmu kedokteran. Lantas, penyakit apa saja yang tidak bisa disembuhkan? Ketahui informasi lengkapnya di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Penyakit Apa Saja yang Tidak Bisa Disembuhkan?
Penyakit yang tidak dapat disembuhkan dapat menyerang siapa saja di masyarakat. Umumnya penyakit ini bersifat genetik, sementara yang lain mungkin disebabkan oleh perilaku, gaya hidup, dan nutrisi yang tidak sehat.
Lingkungan pun juga dapat menjadi penyebab awal timbulnya penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini. Menghimpun laman Pharmatutor, beberapa penyakit yang tidak dapat disembuhkan antara lain sebagai berikut:
1. Kanker
Para peneliti membagi penyebab kanker menjadi dua kelompok, yakni lingkungan dan genetik turun-temurun. Hal umum yang menyebabkan kanker dalam faktor lingkungan di antaranya penggunaan tembakau, pola makan yang buruk dan obesitas, infeksi, radiasi, kurangnya aktivitas fisik, dan polusi lingkungan.
ADVERTISEMENT
2. Asma
Asma adalah penyakit inflamasi kronis pada saluran napas yang ditandai dengan gejala batuk, sesak dada, dan sesak napas. Gejala sering memburuk pada malam atau dini hari, atau sebagai respons terhadap olahraga atau udara dingin.
Beberapa orang dengan asma jarang mengalami gejala, biasanya sebagai respons terhadap pemicu, sedangkan yang lain mungkin mengalami obstruksi aliran udara yang persisten. Asma dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu asma akut dan asma kronis.
3. AIDS
Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) adalah suatu kondisi di mana tubuh mengalami kegagalan progresif dari sistem kekebalan hingga memungkinkan infeksi oportunistik yang mengancam jiwa dan kanker untuk berkembang.
Hal ini disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV). Empat jalur utama penularan HIV adalah hubungan seks yang tidak aman, jarum suntik yang terkontaminasi, ASI, dan penularan perinatal.
ADVERTISEMENT
4. Diabetes Melitus
Diabetes melitus merupakan penyakit yang paling sering terjadi di seluruh dunia. Ini adalah sekelompok penyakit metabolisme di mana seseorang memiliki gula darah tinggi, baik karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau karena sel tidak merespons insulin yang diproduksi.
Gula darah tinggi ini menghasilkan gejala klasik poliuria, polidipsia, dan polifagia. Terdapat dua tipe dari penyakit ini, yaitu Tipe I dan Tipe II.
Diabetes tipe I juga dikenal sebagai diabetes juvenil, yang terjadi karena hilangnya sel (sel penghasil insulin) secara total atau pengurangan sekresi insulin dalam tubuh yang hampir lengkap.
Sementara itu, diabetes tipe II dikenal sebagai diabetes onset matang. Penyebabnya adalah sensitivitas lengkap terhadap insulin hilang oleh sel-sel tubuh sehingga sel tubuh tidak dapat mengambil glukosa yang meningkatkan kadar gula darah.
ADVERTISEMENT
5. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner adalah penyakit paling mematikan di dunia. Hal ini didasari dari jumlah kematian yang dialami para penderitanya di seluruh dunia.
Penyakit ini disebabkan oleh penyempitan dan penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah yang memasok darah dan oksigen ke jantung. Ketika jantung sama sekali tidak mendapat pasokan oksigen dan darah, organ ini akan berhenti berfungsi.
Apa Saja Penyakit Langka?
Berdasarkan European Organization for Rare Disease (EURORDIS), penyakit langka atau rare disease merupakan suatu penyakit yang jumlah penderitanya sangat sedikit apabila dibandingkan dengan jumlah populasi pada umumnya. Selain sedikit jumlah penderitanya, penyakit yang langka juga kerap sulit didiagnosis dan diobati.
Menurut informasi dari Yayasan MPS dan Penyakit Langka Indonesia, ada lebih dari 7.000 jenis penyakit langka yang ditemukan di seluruh dunia dengan gejala yang berbeda-beda. Beberapa penyakit langka yang pernah terjadi di Indonesia antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Mucopolysaccharidosis tipe I, tipe II, tipe III, tipe IV A, tipe VI, dan tipe VIII
Mucopolysaccharidosis (MPS) adalah kelainan metabolik bawaan yang terjadi akibat berkurangnya enzim lisosom yang memetabolisme zat glikosaminoglikans (GAG). Karbohidrat rantai panjang ini terdapat dalam sel yang berfungsi untuk membentuk tulang, tulang rawan, kornea, kulit, dan jaringan ikat lainnya.
2. Classic phenylketonuria
Phenylketonuria (PKU) atau fenilketonuria merupakan kelainan metabolik bawaan yang menimbulkan peningkatan kadar asam amino fenilalanin dalam darah. Bila PKU tidak diobat, fenilalanin akan menumpuk dan menyebabkan bahaya bagi tubuh, yaitu disabilitas intelektual dan masalah kesehatan yang serius.
3. 6-Pyruvil Tetrahydropterinsynthase deficiency
Defisiensi 6-Pyruvoyl Tetrahydropterin Synthase (PTPS) merupakan kelainan bawaan yang ditandai dengan kkekurangan molekul yang disebut tetrahidrobiopterin (BH4). Penyakit ini dapat mengubah kadar beberapa zat dalam tubuh, termasuk fenilalanin.
4. Gaucher disease
Gaucher adalah penyakit kelainan metabolik bawaan yang disebabkan kekurangan enzim di lisosom, yaitu enzim beta-glucocerebrocidase. Terdapat 3 tipe penyakit Gaucher, yakni tipe 1, tipe 2, dan tipe 3.
ADVERTISEMENT
5. Maple syrup urine disease (MSUD)
Maple syrup urine disease (MSUD) adalah kelainan metabolik bawaan yang menyebabkan tubuh tidak dapat memetabolisme asam amino tertentu. Nama penyakit ini berasal dari bau manis khas dari urine penderitanya.
Apa Saja Jenis-Jenis Penyakit?
Ilmu yang mempelajari tentang penyakit disebut patologi. Ini melibatkan penentuan penyebab (etiologi) penyakit, pemahaman tentang mekanisme perkembangannya (patogenesis), perubahan struktural yang terkait dengan proses penyakit (perubahan morfologis), dan konsekuensi fungsional dari perubahan tersebut.
Menurut ilmu patologi, jenis-jenis penyakit secara garis besar dibagi menjadi empat, yakni penyakit menular, penyakit defisiensi, penyakit keturunan (termasuk penyakit genetik dan penyakit keturunan non-genetik), dan penyakit fisiologis. Penyakit juga dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristik tertentu, yakni:
ADVERTISEMENT
Menurut laman Toppr, meski jenis-jenis penyakit dapat diklasifikasikan dengan sangat luas, pengklasifikasian penyakit yang paling tepat adalah dengan membaginya menjadi penyakit menular dan tidak menular.
Disadur dari laman Kemenkes, penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan atau berpindah dari orang sakit ke orang yang sehat atau belum terkena penyakit tersebut. Penularan penyakit dapat terjadi melalui perantara maupun secara langsung.
Sementara itu, penyakit tidak menular dapat timbul dari paparan lingkungan atau dari kelainan yang ditentukan secara genetik, yang mungkin terlihat saat lahir atau yang mungkin menjadi jelas di kemudian hari. Umumnya, kondisi ini berlangsung lama dan berkembang lambat, sehingga kadang-kadang disebut juga sebagai penyakit kronis.
ADVERTISEMENT
(NDA)