news-card-video
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

6 Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Kuning Secara Alami dan Medis

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
20 Maret 2025 14:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi keputihan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keputihan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Keputihan adalah cairan alami yang keluar dari vagina untuk menjaga kebersihan dan keseimbangan pH organ intim. Normalnya, keputihan berwarna bening atau putih susu dan tidak berbau menyengat.
ADVERTISEMENT
Namun, jika keputihan berubah warna menjadi kuning dan disertai bau tak sedap, gatal, atau nyeri, bisa jadi itu merupakan tanda infeksi atau masalah kesehatan lainnya.
Keputihan berwarna kuning juga bisa muncul dengan berbagai tekstur, seperti cair, kental, berbusa, atau menggumpal. Untuk mengetahui cara mengatasi keputihan berwarna kuning, simak informasi selengkapnya berikut ini.

Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Kuning

Ilustrasi keputihan. Foto: Pexels
Jika keputihan berwarna kuning disertai bau tidak sedap, gatal, atau nyeri, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa pengobatan alami dan medis yang bisa jadi cara mengatasi keputihan berwarna kuning:

1. Menjaga Kebersihan Vagina

Cuci area kewanitaan dengan air bersih dan sabun lembut tanpa pewangi. Hindari penggunaan sabun antiseptik yang bisa mengganggu keseimbangan pH vagina.
ADVERTISEMENT

2. Menggunakan Pakaian Dalam yang Nyaman

Pilih pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dan menjaga sirkulasi udara, sehingga mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.

3. Mengonsumsi Makanan Kaya Probiotik

Diterangkan dalam laman MedicineNet, makanan seperti yogurt, kefir, dan kimchi mengandung probiotik yang membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di vagina.

4. Minum Obat Antijamur dan Antibiotik

Untuk keputihan akibat infeksi jamur, dokter dapat meresepkan obat antijamur seperti fluconazole atau clotrimazole dalam bentuk krim atau tablet.
Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri atau penyakit menular seksual, antibiotik seperti metronidazole atau clindamycin bisa digunakan sesuai anjuran dokter.

5. Mengelola Stres

Stres berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan kesehatan vagina. Lakukan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.

6. Melakukan Pemeriksaan Lebih Lanjut

Jika keputihan berlangsung lama dan tidak membaik setelah pengobatan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti tes laboratorium untuk memastikan penyebabnya.
ADVERTISEMENT

Penyebab Keputihan Berwarna Kuning

Ilustrasi keputihan. Foto: Unsplash
Merujuk buku Edukasi Tentang Keputihan (Flour Albus) oleh Dini Afriani, keputihan berwarna kuning dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

1. Infeksi Jamur

Infeksi jamur Candida albicans bisa menyebabkan keputihan berwarna kuning atau putih kental seperti keju dan sering kali disertai rasa gatal serta iritasi.

2. Infeksi Bakteri (Bacterial Vaginosis)

Ketidakseimbangan bakteri di vagina dapat menyebabkan bacterial vaginosis (BV). Keputihan bisa berwarna kuning atau abu-abu dengan bau amis yang menyengat.

3. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Penyakit menular seksual seperti gonore atau trikomoniasis dapat menyebabkan keputihan berwarna kuning kehijauan dengan tekstur berbusa dan bau menyengat.

4. Vaginosis Aerobik

Kondisi ini terjadi ketika bakteri berbahaya tumbuh berlebihan di vagina, menyebabkan keputihan kuning, nyeri, dan sensasi terbakar.
ADVERTISEMENT

5. Perubahan Hormon

Fluktuasi hormon selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause juga bisa menyebabkan perubahan warna pada keputihan.

6. Alergi atau Iritasi

Penggunaan produk kewanitaan yang mengandung bahan kimia, seperti sabun wangi, pantyliner, atau deterjen pakaian, dapat menyebabkan iritasi dan perubahan warna pada keputihan.
(NDA)