Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
6 Dampak Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini
23 April 2025 13:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di era digital saat ini, penggunaan gadget seperti smartphone, tablet, dan televisi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tak jarang, orang tua memberikan gawai pada anak usia dini sebagai hiburan, alat belajar, atau bahkan cara untuk menenangkan mereka.
ADVERTISEMENT
Namun, penggunaan gadget pada anak usia dini bisa berdampak sangat besar terhadap perkembangan mereka. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa saja dampak dari penggunaan gadget secara berlebihan bagi anak-anak usia dini.
Dampak Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini
Gadget sering kali menjadi pilihan instan bagi orang tua yang ingin menjaga anak tetap tenang, terutama saat sibuk bekerja atau melakukan aktivitas rumah tangga.
Konten edukatif, permainan interaktif, dan video animasi yang tersedia di gadget memang terlihat menarik dan bermanfaat. Namun, terlalu sering menggunakannya tanpa pengawasan dapat membawa lebih banyak mudarat dibanding manfaat.
Merujuk informasi dari American Academy of Pediatrics, berikut dampak negatif yang dapat timbul akibat penggunaan gadget secara berlebihan pada anak-anak usia dini:
ADVERTISEMENT
1. Gangguan Perkembangan Kognitif
Stimulasi dari layar gadget yang bersifat pasif dapat menghambat perkembangan otak anak. Anak usia dini seharusnya mengalami dunia nyata melalui interaksi langsung, permainan fisik, dan eksplorasi lingkungan sekitar.
Ketergantungan pada gadget mengurangi kesempatan anak untuk mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan kemampuan problem solving.
2. Masalah Perkembangan Bahasa
Anak yang terlalu sering menonton video atau bermain gadget cenderung lebih sedikit berinteraksi secara verbal dengan orang lain. Hal ini bisa menyebabkan keterlambatan bicara dan kemampuan berbahasa. Anak belajar berbicara dari percakapan, bukan dari menonton layar.
3. Gangguan Perilaku dan Emosi
Anak yang terlalu sering menggunakan gadget dinilai cenderung lebih mudah marah, sulit mengontrol emosi, dan kurang sabar. Ketika terbiasa mendapat stimulasi instan dari layar, anak kesulitan menghadapi situasi nyata yang membutuhkan proses dan waktu. Ini juga bisa mengakibatkan masalah perilaku seperti agresivitas atau tantrum saat gadget diambil.
ADVERTISEMENT
4. Kurangnya Interaksi Sosial
Penggunaan gadget yang berlebihan bisa membuat anak menarik diri dari interaksi sosial. Anak menjadi kurang peka terhadap emosi orang lain, tak mampu bermain secara kooperatif, dan cenderung menghindari kegiatan yang melibatkan komunikasi dua arah.
5. Masalah Kesehatan Fisik
Posisi tubuh yang tak ergonomis saat bermain gadget bisa menyebabkan gangguan pada mata, leher, dan tulang belakang. Selain itu, anak juga berisiko mengalami obesitas karena kurangnya aktivitas fisik.
6. Gangguan Tidur
Paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu siklus tidur anak. Anak menjadi sulit tidur, kurang tidur, atau mengalami kualitas tidur yang buruk.
(NDA)