Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
6 Golongan Antibiotik: Penisilin hingga Tetrasiklin
20 Juni 2022 18:58 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Antibiotik merupakan jenis obat-obatan yang terdiri dari berbagai macam jenis sehingga dikelompokkan menjadi beberapa golongan. Golongan antibiotik tersebut terbagi berdasarkan jenisnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman situs Medical News Today, antibiotik atau yang biasa disebut antibakteri merupakan jenis obat yang digunakan untuk menghilangkan dan menghambat pertumbuhan bakteri.
Biasanya, jenis obat ini digunakan untuk melawan bakteri penyebab infeksi tertentu. Penggunaan antibiotik harus dilakukan dengan tepat untuk mencegah timbulnya komplikasi dan gangguan kesehatan.
Oleh sebab itu, penting bagi setiap orang untuk memahami golongan antibiotik untuk dapat memilih antibiotik yang tepat untuk menyembuhkan penyakit. Lantas, apa saja golongan antibiotik tersebut?
Artikel ini akan membahas lebih rinci mengenai golongan antibiotik. SImak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Saja Golongan Antibiotik?
Tubuh manusia memiliki sel darah putih yang secara aktif menjadi menangkal virus, bakteri, dan kuman penyebab penyakit. Namun, jika jumlah organisme jahat tersebut lebih banyak, sel darah putih tidak dapat melawan virus, bakteri, dan kuman tersebut.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, dibutuhkan obat jenis antibiotik yang dapat membasmi virus, bakteri, dan kuman penyebab penyakit dan menghambat pertumbuhan penyakit tersebut.
Antibiotik sendiri terdiri dari beberapa jenis yang kemudian dikelompokkan menjadi golongan antibiotik tertentu. Mengutip dari buku Dinamika Obat: Buku Ajar Farmakologi dan Toksiologi, berikut ini adalah golongan antibiotik.
1. Penisilin
Penisilin merupakan golongan antibiotik yang bisa melawan berbagai macam bakteri, termasuk bakteri gram positif. Golongan antibiotik ini biasanya digunakan untuk menyembuhkan infeksi kulit, infeksi dada serta infeksi saluran kemih.
Penisilin dapat diklasifikasikan dalam beberapa kelompok, yaitu:
ADVERTISEMENT
Penggunaan penisilin yang berlebihan akan menimbulkan efek samping tertentu. Namun, penisilin tetap menjadi obat terpilih dengan harga ekonomis dan ditoleransi baik untuk beberapa infeksi.
2. Sefalosporin
Sefalosporin adalah golongan antibiotik yang memiliki cara kerja yang sama dengan penisilin, yaitu mencegah bakteri masuk dengan membentuk dinding sel.
Golongan antibiotik lebih stabil dibandingkan penisilin sebab memiliki ketahanan terhadap jenis bakteri beta-laktam. Oleh sebab itu, golongan sefalosporin termasuk dalam antibiotik yang mempunyai aktivitas spektrum yang lebih luas.
Golongan sefalosporin diklasifikasikan menjadi empat generasi, yaitu:
ADVERTISEMENT
3. Makrolida
Makrolida adalah golongan antibiotik yang umumnya digunakan secara oral. Golongan antibiotik memiliki spektrum yang sempit jika dibandingkan dengan golongan antibiotik lainnya.
Makrolida secara aktif bisa melawan bakteri gram positif. Jenis antibiotik ini bisa menjadi obat alternatif bagi pasien yang alergi atau sensitif pada penisilin.
Meskipun demikian, golongan antibiotik ini tidak bisa melawan penyakit meningtis karena tidak bisa menembus sistem saraf pusat.
Contoh antibiotik makrolida adalah erythromycin, clarithromycin, azithromycin dan troleandomycin. Eritromisin merupakan antibiotik yang sering diresepkan pada golongan ini.
4. Flurokuinolon
Golongan antibiotik selanjutnya adalah flurokuinolon yang biasa dimanfaatkan untuk jenis infeksi sistemik. Jika dibandingkan dengan kuinolon lama, fluorokuinolon memiliki daya aktif yang lama dan jauh lebih besar.
Golongan antibiotik ini pada umumnya digunakan untuk melawan kuman gram negatif. Fluorokuinolon saat ini juga dipercaya dapat mengatasi kuman gram positif.
ADVERTISEMENT
5. Aminoglikosida
Aminoglikosida merupakan senyawa yang terdiri dari 2 atau lebih gugus gula amino yang terikat lewat ikatan glikosidik pada inti heksosa.
Aminoglikosida adalah salah satu jenis antibiotik tertua karena jenis antibiotik ini telah ditemukan sejak tahun 1944. Aminoglikosida bekerja untuk mencegah bakteri berkembang biak serta menghambat bakteri dalam membuat protein.
Pada umumnya, golongan aminoglikosida digunakan untuk mengobati penyakit yang cukup serius, seperti septikimia. Sama halnya dengan penisilin, golongan sangat aktif dalam emlawan kedua bakteri gram negatif dan gram positif.
Contoh antibiotik pada golongan ini ialah neomisin, gentamisin, tobramisin, amikasin dan lain-lain.
6. Tetrasiklin
Golongan antibiotik selanjutnya adalah tetrasiklin. Golongan ini bekerja dengan cara menghambat sintesis protein bakteri pada ribosomnya.
Golongan tetrasiklin termasuk antibiotik yang bersifat bakteriostatik. Obat ini secara khusus bisa memengaruhi mikroba-mikroba yang cepat membelah.
ADVERTISEMENT
Tetrasiklin juga merupakan antibiotik yang bekerja sebagai antibakteri spektrum luas karena bisa menangkal kuman gram positif dan negatif, aerobik, dan anaerobik.
Golongan antibiotik tetrasiklin biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit Mycoplasma pneumonia, Chlamydia trachomatis, dan berbagai riketsia karena dinilai sangat efektif dibandingkan dengan golongan antibiotik lainnya.
Apakah Antibiotik Ada di Apotek?
Mengacu pada edaran Kementerian Kesehatan RI, antibiotik merupakan salah satu obat yang ada di daftar obat wajib apotek. Ada beberapa jenis antibiotik yang bisa dibeli di apotek tanpa perlu resep dokter, tetapi ada beberapa jenis antibiotik yang masih memerlukan resep.
Jika memutuskan untuk membeli antibiotik di apotek, ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum akhirnya, yaitu:
ADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih antibiotik. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli antibiotik tertentu.
Apa Efek Samping dari Obat Antibiotik?
Antibiotik sebagai suatu jenis obat tentunya memiliki efek samping tertentu. Berikut adalah efek samping yang secara umum dirasakan akibat mengonsumsi antibiotik:
Selain itu, terdapat efek samping antibiotik yang muncul, tetapi hanya pada kasus tertentu. Efek samping antibiotik yang kurang umum meliputi:
ADVERTISEMENT
Karena ada banyak efek samping yang muncul, cobalah untuk diskusi dengan dokter atau tenaga medis untuk memilih antibiotik yang tepat dan tidak dapat menimbulkan komplikasi kesehatan.
(SAI)