6 Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke Ringan

Ilustrasi gejala stroke ringan. Foto: Unsplash

Stroke ringan atau dalam istilah medis disebut Transient Ischemic Attack (TIA), merupakan kondisi yang terjadi akibat gangguan sementara aliran darah ke otak.

Meski gejalanya hanya berlangsung beberapa menit hingga jam dan tidak menimbulkan kerusakan permanen, stroke ringan tidak boleh dianggap sepele.

Karena itu, pertolongan pertama pada gejala stroke ringan sangat penting untuk mencegah strok berat yang bisa menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian.

Agar bisa melakukan tindakan tersebut, simak informasi mengenai gejala stroke ringan dan cara memberikan pertolongan pertama yang cepat dan tepat di bawah ini.

Apa Itu Stroke Ringan?

Ilustrasi gejala stroke ringan. Foto: Unsplash

Dijelaskan dalam buku Stroke: Cegah dan Obati Sendiri oleh Catur Setia Dewi, AMF., stroke ringan terjadi saat suplai darah ke bagian otak terganggu karena adanya bekuan darah kecil yang menyumbat pembuluh darah otak.

Berbeda dengan strok biasa, gejala TIA dapat pulih dalam waktu 24 jam, bahkan bisa hilang dalam hitungan menit. Namun, TIA adalah tanda peringatan serius bahwa strok berat bisa terjadi kapan saja. Beberapa gejala stroke ringan yang umum terjadi, antara lain:

Jika seseorang mengalami satu atau lebih gejala di atas, segera lakukan pertolongan pertama. Jangan tunggu sampai gejala hilang dengan sendirinya.

Baca Juga: Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan Secara Tepat

Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke Ringan

Ilustrasi gejala stroke ringan. Foto: Unsplash

Meskipun gejalanya menghilang dengan cepat, stroke ringan adalah indikator awal bahwa terdapat masalah serius dalam sistem peredaran darah otak.

Dikutip dari WebMD, studi menunjukkan bahwa satu dari tiga orang yang mengalami TIA akan mengalami stroke berat dalam waktu 48 jam hingga satu tahun jika tidak ditangani.

Berikut langkah-langkah pertolongan pertama pada gejala stroke ringan yang dapat dilakukan sebelum mendapatkan bantuan medis:

1. Gunakan Metode FAST

Gunakan metode FAST untuk mendeteksi gejala strok:

2. Jangan Biarkan Sendirian

Pastikan penderita tidak sendirian. Tetap tenang dan dampingi mereka sampai bantuan datang. Berikan dukungan emosional karena mereka mungkin merasa bingung atau takut.

3. Baringkan dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Jika orang tersebut tampak lemah atau pusing, baringkan mereka dalam posisi miring dengan kepala sedikit ditinggikan untuk membantu aliran darah ke otak.

4. Longgarkan Pakaian

Longgarkan pakaian ketat seperti dasi, kancing kerah, atau ikat pinggang untuk membantu pernapasan.

5. Jangan Beri Makan atau Minum

Hindari memberikan makanan atau minuman karena orang dengan gejala strok bisa mengalami kesulitan menelan dan menyebabkan tersedak.

6. Catat Waktu Gejala Muncul

Informasi ini sangat penting untuk tim medis karena beberapa perawatan strok seperti obat pelarut bekuan darah hanya efektif dalam waktu tertentu sejak gejala muncul.

(NDA)