Konten dari Pengguna

7 Jenis Penyakit Menular Seksual dan Gejalanya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
28 Maret 2025 14:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis penyakit menular seksual. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis penyakit menular seksual. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Penyakit menular seksual (PMS) merupakan salah satu penyakit menular yang bisa disebarkan melalui hubungan seksual, baik melalui vagina, anal, maupun oral. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau parasit.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai jenis penyakit menular seksual dengan gejala yang beragam, mulai dari yang ringan hingga memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan jika tidak ditangani dengan baik.

Jenis-jenis Penyakit Menular Seksual

Ilustrasi jenis penyakit menular seksual. Foto: Pexels
Terdapat beberapa jenis penyakit menular seksual yang bisa dialami seseorang. Mengutip buku Kondisi Kesehatan Reproduksi dan Fisik serta Psikologis Remaja Pengidap HIV/AIDS karya Grhasta Dian Perestroika, dkk., berikut contoh penyakit menular seksual.

1. Gonore

Gonore atau yang sering disebut kencing nanah disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini ditandai dengan gejala nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan dari alat kelamin, dan demam.
Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas atau ketidaksuburan. Pada perempuan juga dapat menderita radang panggul yang bisa ditularkan ke bayi yang baru lahir.
ADVERTISEMENT

2. Sifilis

Sifilis atau penyakit raja singa adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini menular melalui hubungan seksual dengan seseorang yang telah menderita sifilis dan melalui kontak kulit yang terinfeksi.
Selain itu, sifilis juga dapat ditularkan dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya dan menyebabkan cacat lahir, kerusakan pada tulang, otak, gigi, serta pendengaran.

3. Herpes Genital

Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks. Infeksi ini ditandai dengan munculnya luka lepuh berisi cairan di sekitar kemaluan.
Penyakit ini biasanya dapat kampus sewaktu-waktu, karena virus tetap berada dalam tubuh seumur hidup. Meski tak ada obat yang dapat menyembuhkan herpes secara permanen, penggunaan obat antivirus dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala.
ADVERTISEMENT

4. Klamidia

Klamidia adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Penyakit ini sering kali tak menimbulkan gejala sehingga penderitanya dapat menularkan penyakit tanpa disadari.
Gejala yang muncul biasanya berupa nyeri saat buang air kecil hingga keluarnya cairan abnormal dari kemaluan. Jika tidak diobati, klamidia dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas dan infeksi saluran kemih.

5. Human Papilloma Virus (HPV)

Penyakit ini disebabkan oleh virus human papilloma virus (HPV). Infeksi virus ini memiliki gejala yang khas, yaitu munculnya satu atau lebih kutil di sekitar alat kelamin.
Infeksi HPV dapat dialami oleh pria maupun wanita dan banyak orang tak menyadari bahwa mereka terinfeksi karena sering kali tak menimbulkan gejala.
ADVERTISEMENT

6. Trikomoniasis Vaginalis

Trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Gejalanya meliputi keputihan encer, berwarna kuning kehijauan, berbusa dan berbau tidak sedap, vulva agak bengkak, merah, gatal dan tidak nyaman saat berhubungan intim atau buang air kecil.

7. HIV/AIDS

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat berkembang menjadi Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) jika tidak diobati.
HIV ditularkan melalui hubungan seksual, tranfusi darah, penggunaan bersama dari jarum suntik, dan dari ibu ke bayinya mulai dari masa kehamilan, kelahiran, dan menyusui.
Gejala awal HIV mirip flu, tetapi seiring waktu virus ini melemahkan sistem imun dan membuat penderitanya rentan terhadap infeksi lain serta penyakit serius.
(SA)
ADVERTISEMENT