Konten dari Pengguna
7 Kebiasaan yang Menyebabkan Paru-paru Basah
26 Mei 2025 10:48 WIB
·
waktu baca 3 menitKiriman Pengguna
7 Kebiasaan yang Menyebabkan Paru-paru Basah
Simak daftar kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah lengkap dengan penjelasannya di sini.Artikel Kesehatan

Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Paru-paru basah, atau dikenal secara medis sebagai pneumonia, merupakan kondisi peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.
ADVERTISEMENT
Meski sering dianggap sebagai penyakit yang muncul secara tiba-tiba, ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan paru-paru basah tanpa kita sadari. Kebiasaan ini jika dibiarkan terus-menerus bisa memperbesar risiko terjadinya infeksi paru yang serius.
Memahami faktor risiko dan kebiasaan yang memicu paru-paru basah sangat penting agar kita bisa lebih waspada serta menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegahnya. Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Paru-paru Basah?
Dikutip dari WebMD, paru-paru basah mengacu pada kondisi ketika paru-paru terisi cairan atau lendir akibat infeksi sehingga mengganggu proses bernapas.
Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari bayi hingga lansia. Namun lebih sering menyerang individu yang memiliki daya tahan tubuh rendah. Gejala yang biasanya muncul, antara lain:
ADVERTISEMENT
Jika tak segera ditangani, pneumonia bisa menyebabkan komplikasi serius seperti gagal napas atau sepsis, terutama pada kelompok rentan seperti bayi, lansia, dan penderita penyakit kronis.
Kebiasaan yang Menyebabkan Paru-paru Basah
Mencegah paru-paru basah dapat dilakukan dengan mengubah kebiasaan buruk. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, berikut kebiasaan sehari-hari yang bisa meningkatkan risiko terkena paru-paru basah:
1. Merokok
Merokok merupakan salah satu penyebab utama gangguan pernapasan, termasuk pneumonia. Asap rokok mengandung zat kimia berbahaya yang merusak jaringan paru dan mengurangi kemampuan paru untuk melawan infeksi. Bahkan, perokok pasif juga berisiko mengalami kerusakan paru akibat paparan asap rokok dari lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
2. Jarang Mencuci Tangan
Virus dan bakteri penyebab pneumonia bisa dengan mudah menyebar melalui tangan yang kotor. Jika Anda jarang mencuci tangan sebelum makan atau setelah menyentuh benda di tempat umum, risiko infeksi paru-paru akan meningkat. Kebiasaan ini berkontribusi terhadap penyebaran penyakit pernapasan.
3. Tidur di Tempat Lembap atau Dingin
Lingkungan tidur yang lembap dan tak bersih dapat menjadi sarang jamur dan bakteri. Paparan udara dingin yang terus-menerus saat tidur juga bisa menurunkan sistem imun tubuh sehingga lebih rentan terserang infeksi, termasuk pneumonia.
4. Tidak Menjaga Kebersihan Mulut
Kesehatan mulut dan paru ternyata saling berkaitan. Bakteri dari rongga mulut bisa masuk ke saluran pernapasan dan menginfeksi paru-paru, apalagi jika Anda memiliki gigi berlubang atau radang gusi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan mulut adalah langkah penting untuk mencegah paru-paru basah.
ADVERTISEMENT
5. Pola Makan Tidak Sehat
Kurangnya asupan vitamin dan nutrisi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak dan rendah serat dalam jangka panjang akan menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi. Tubuh yang lemah menjadi lebih rentan terhadap pneumonia.
6. Tidak Mengobati Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Mengabaikan infeksi saluran pernapasan atas bisa menjalar ke paru-paru. Selanjutnya, ini bisa menyebabkan pneumonia, terutama pada anak-anak atau orang dewasa dengan imun rendah. Karena itu penanganan infeksi sejak dini sangat penting.
7. Terlalu Lama Berbaring
Kebiasaan terlalu lama berbaring, terutama pada pasien yang menjalani rawat inap atau istirahat total bisa menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru. Oleh karena itu, pasien dianjurkan untuk sesekali duduk atau melakukan latihan pernapasan ringan untuk menjaga fungsi paru.
(NDA)