Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
7 Manfaat Bawang Merah dan Kandungan Nutrisinya
21 Juni 2024 14:02 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal tersebut karena bawang merah kaya akan bahan kimia yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, bawang merah termasuk sumber nabati quercetin, salah satu flavonoid atau pigmen tubuh, yaitu senyawa pada tanaman dengan berbagai manfaat untuk kesehatan.
Jadi, tak heran jika sayuran yang menjadi bumbu masakan ini menghadirkan banyak manfaat. Adapun sederet manfaat bawang merah akan dijabarkan di bawah ini.
Manfaat Bawang Merah
Di balik kegunaannya sebagai bumbu masakan, bawang merah sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Bawang merah mengandung banyak fitokimia yang membantu menangkan berbagai penyakit dan meningkatkan kesehatan manusia.
Dirangkum dari Healthline, berikut ini beberapa manfaat bawang merah untuk kesehatan:
1. Baik untuk Kesehatan Jantung
Bawang merah mengandung antioksidan dan beberapa senyawa yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung serta melawan peradangan. Bawang merah juga dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol.
ADVERTISEMENT
Kandungan quercetin pada bawang merah cukup tinggi. Ditambah dengan antioksidan flavonoid dan anti-inflamasi, bawang merah cukup mampu membantu tekanan darah tinggi.
2. Menurunkan Risiko Penyakit Kanker
Menurut artikel ilmiah berjudul Gambaran Penyebab Kematian Karena Kanker di 15 Kabupaten/Kota, Indonesia Tahun 2011, kanker merupakan penyakit penyebab kematian ketiga di dunia.
Bawang merah mengandung antioksidan, senyawa yang menghambat oksidasi, yaitu proses yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada penyakit kanker.
Dalam artikel ilmiah berjudul Allium Vegetable Intake and Gastric Cancer: A Case-Control Study and Meta-Analysis, orang yang mengonsumsi sayuran allium, seperti bawang merah, memiliki kemungkinan 22 persen lebih kecil berisiko kanker perut dibandingkan orang-orang yang mengonsumsi allium lebih sedikit.
Kemudian, studi berjudul Onionin A, A Sulfur-Containing Compound Isolated From Onions, Impairs Tumor Development and Lung Metastasis by Inhibiting The Protumoral and Immunosuppressive Functions of Myeloid Cells menyebutkan bahwa bawang merah mengandung sulfur yang bisa membantu mengurangi perkembangan tumor dan memperlambat penyebaran kanker ovarium.
ADVERTISEMENT
3. Mengontrol Gula Darah
Mengonsumsi bawang merah dapat membantu mengatur kadar gula dalam darah. Hal ini penting untuk para penderita diabetes.
Penelitian dengan judul Preliminary Study of the Clinical Hypoglycemic Effects of Allium cepa (Red Onion) in Type 1 and Type 2 Diabetic Patients menunjukkan orang dengan diabetes tipe 1 dan 2 yang makan 100 gram bawang merah mentah, kadar gula darahnya turun secara signifikan setelah 4 jam.
Kandungan quercetin pada bawang merah juga disebut dapat membantu mengatur keseimbangan gula darah di seluruh tubuh dan berinteraksi dengan sel-sel di usus halus, pankreas, otot rangka, jaringan lemak, dan hati.
4. Meningkatkan Kepadatan Tulang
Umumnya, orang lebih memilih mengonsumisi susu untuk meningkatkan kepadatan tulang. Namun ternyata, bawang merah juga dapat mendukung tulang agar lebih kuat.
ADVERTISEMENT
Studi berjudul Consumption of Onion Juice Modulates Oxidative Stress and Attenuates the Risk of Bone Disorders in Middle-Aged and Post-Menopausal Healthy Subjects menunjukkan bahwa sejumlah wanita pascamenopause yang mengonsumsi 100 mililiter jus bawang merah setiap hari selama 8 minggu mengalami peningkatan kepadatan mineral tulang.
Bawang merah dapat membantu mengurangi stres oksidatif, meningkatkan kadar antioksidan, dan mengurangi pengeroposan tulang. Sehingga, bawang merah bisa mencegah osteoporosis dan meningkatkan kepadatan tulang.
5. Membantu Melawan Bakteri
Ada banyak bakteri yang berbahaya untuk tubuh, seperti Escherichia coli (E. coli), Pseudomonas aeruginosa, Stafilokokus aureus (S.aureus), dan Bacillus cereus. Bakteri-bakteri tersebut bisa menimbulkan penyakit untuk tubuh, misalnya E. coli bisa menyebabkan infeksi pada usus.
Penelitian Bacteriostatic Effect of Quercetin as an Antibiotic Alternative In Vivo and Its Antibacterial Mechanism In Vitro menemukan bahwa kandungan quercetin pada bawang merah dapat merusak dinding sel dan membran bakteri E. Coli dan S. aureus.
ADVERTISEMENT
6. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Bawang merah kaya akan prebiotik yang penting untuk kesehatan susu. Prebiotik merupakan jenis serat yang tak dapat dicerna, hanya dapat dipecah bakteri pada usus.
Bakteri yang memakan prebiotik tersebut akan menghasilkan asam rantai pendek untuk memperkuat kesehatan usus, meningkatkan imunitas, mengurangi peradangan, dan meningkatkan pencernaan.
Kemudian, dengan mengonsumsi bawang merah yang kaya prebiotik, juga dapat membantu meningkatkan probiotik, yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.
Kandungan prebiotik inulin dan fruktooligosakarida pada bawang merah dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di susu dan meningkatkan kekebalan tubuh.
7. Menghilangkan Alergi Musiman
Sebuah studi berjudul Antiallergic activities of shallot (Allium ascalonicum L.) and its therapeutic effects in allergic rhinitis, yang terbit di Asian Pacific Journal of Allergy and Immunology menghasilkan manfaat lain dari quercetin dalam bawang merah.
ADVERTISEMENT
Kandungan bawang merah tersebut ternyata mampu menghambat gejala alergi musiman, seperti bersin, mata berair, dan pilek.
Kandungan Nutrisi Bawang Merah
Menyadur U.S. Department of Agriculture (USDA), berikut ini kandungan nutrisi pada 100 gram bawang merah:
(NSF)