Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
9 Cara Mengatasi Keringat Berlebih di Telapak Tangan dan Kaki
15 April 2025 13:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain menimbulkan rasa tak nyaman, kondisi ini juga bisa memengaruhi kepercayaan diri seseorang, terutama saat bersosialisasi atau bekerja.
Ada banyak cara mengatasi keringat berlebih di telapak tangan dan kaki baik secara alami maupun dengan penanganan medis. Simak terus uraian ini untuk mengetahui informasinya.
Penyebab Keringat Berlebih di Telapak Tangan dan Kaki
Sebelum mengetahui cara mengatasi keringat berlebih di tangan dan kaki, simak terlebih dulu penyebabnya. Menurut Healthline, kondisi ini bisa terjadi tanpa alasan yang jelas (hiperhidrosis primer) atau disebabkan oleh kondisi medis seperti:
Jika keringat berlebih muncul sejak usia muda dan tanpa sebab medis yang jelas, kemungkinan besar merupakan hiperhidrosis primer. Kondisi ini biasanya diwariskan dalam keluarga.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Keringat Berlebih
Menurut Health X Change, berikut beberapa metode alami ataupun medis yang bisa dicoba untuk mengatasi masalah keringat berlebih di telapak tangan dan kaki:
1. Gunakan Bedak atau Tepung Maizena
Bedak tabur atau tepung maizena bisa menyerap kelembapan dengan cepat. Taburkan pada telapak tangan dan kaki sebelum beraktivitas untuk membantu menjaga area tetap kering.
2. Rendam dengan Air Garam
Merendam tangan dan kaki dalam air hangat yang dicampur garam laut selama 15–20 menit bisa membantu mengecilkan pori-pori keringat. Lakukan secara rutin 2–3 kali seminggu.
3. Manfaatkan Air Rebusan Daun Sage
Daun sage dikenal mengandung tanin yang dapat membantu mengurangi produksi keringat. Seduh daun sage kering dan gunakan airnya untuk merendam telapak tangan dan kaki. Kamu juga bisa meminumnya sebagai teh herbal.
ADVERTISEMENT
4. Oleskan Cuka Sari Apel
Cuka sari apel bersifat astringen yang mampu mengecilkan pori-pori. Oleskan cuka sari apel pada telapak tangan dan kaki dengan kapas, diamkan semalaman, lalu bilas keesokan harinya.
5. Pakai Kaos Kaki dan Sarung Tangan Katun
Bahan katun menyerap keringat lebih baik daripada bahan sintetis. Gunakan sarung tangan atau kaos kaki dari katun saat tidur malam untuk menyerap kelebihan keringat.
6. Aplikasikan Antiperspirant Khusus
Gunakan produk antiperspirant yang mengandung aluminium chloride, khususnya yang diformulasikan untuk tangan dan kaki. Bahan ini bekerja dengan menyumbat kelenjar keringat sementara waktu.
7. Suntik Botox
Botox tak hanya untuk kecantikan, tetapi juga menghentikan sinyal saraf yang memicu produksi keringat. Efeknya disebut bisa bertahan hingga 6 bulan.
8. Konsumsi Obat Oral Antikolinergik
Dokter dapat meresepkan obat antikolinergik untuk membantu mengontrol produksi keringat secara sistemik. Namun, obat ini biasanya memiliki efek samping seperti mulut kering dan sembelit.
ADVERTISEMENT
9. Operasi Simpatektomi
Dalam kasus yang sangat parah, prosedur bedah saraf yang disebut simpatektomi bisa menjadi pilihan terakhir. Prosedur ini memotong sebagian saraf yang mengontrol produksi keringat. Namun, efek sampingnya cukup signifikan dan hanya dilakukan jika semua metode lain gagal.
(NDA)