Konten dari Pengguna

9 Cara Mengatasi Keringat Berlebih di Telapak Tangan dan Kaki

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
15 April 2025 13:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi telapak tangan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telapak tangan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Keringat berlebih di telapak tangan dan kaki, atau dalam dunia medis disebut hiperhidrosis palmar dan plantar, bisa menjadi masalah serius.
ADVERTISEMENT
Selain menimbulkan rasa tak nyaman, kondisi ini juga bisa memengaruhi kepercayaan diri seseorang, terutama saat bersosialisasi atau bekerja.
Ada banyak cara mengatasi keringat berlebih di telapak tangan dan kaki baik secara alami maupun dengan penanganan medis. Simak terus uraian ini untuk mengetahui informasinya.

Penyebab Keringat Berlebih di Telapak Tangan dan Kaki

Ilustrasi telapak tangan. Foto: Unsplash
Sebelum mengetahui cara mengatasi keringat berlebih di tangan dan kaki, simak terlebih dulu penyebabnya. Menurut Healthline, kondisi ini bisa terjadi tanpa alasan yang jelas (hiperhidrosis primer) atau disebabkan oleh kondisi medis seperti:
Jika keringat berlebih muncul sejak usia muda dan tanpa sebab medis yang jelas, kemungkinan besar merupakan hiperhidrosis primer. Kondisi ini biasanya diwariskan dalam keluarga.
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Keringat Berlebih

Ilustrasi telapak tangan. Foto: Pexels
Menurut Health X Change, berikut beberapa metode alami ataupun medis yang bisa dicoba untuk mengatasi masalah keringat berlebih di telapak tangan dan kaki:

1. Gunakan Bedak atau Tepung Maizena

Bedak tabur atau tepung maizena bisa menyerap kelembapan dengan cepat. Taburkan pada telapak tangan dan kaki sebelum beraktivitas untuk membantu menjaga area tetap kering.

2. Rendam dengan Air Garam

Merendam tangan dan kaki dalam air hangat yang dicampur garam laut selama 15–20 menit bisa membantu mengecilkan pori-pori keringat. Lakukan secara rutin 2–3 kali seminggu.

3. Manfaatkan Air Rebusan Daun Sage

Daun sage dikenal mengandung tanin yang dapat membantu mengurangi produksi keringat. Seduh daun sage kering dan gunakan airnya untuk merendam telapak tangan dan kaki. Kamu juga bisa meminumnya sebagai teh herbal.
ADVERTISEMENT

4. Oleskan Cuka Sari Apel

Cuka sari apel bersifat astringen yang mampu mengecilkan pori-pori. Oleskan cuka sari apel pada telapak tangan dan kaki dengan kapas, diamkan semalaman, lalu bilas keesokan harinya.

5. Pakai Kaos Kaki dan Sarung Tangan Katun

Bahan katun menyerap keringat lebih baik daripada bahan sintetis. Gunakan sarung tangan atau kaos kaki dari katun saat tidur malam untuk menyerap kelebihan keringat.

6. Aplikasikan Antiperspirant Khusus

Gunakan produk antiperspirant yang mengandung aluminium chloride, khususnya yang diformulasikan untuk tangan dan kaki. Bahan ini bekerja dengan menyumbat kelenjar keringat sementara waktu.

7. Suntik Botox

Botox tak hanya untuk kecantikan, tetapi juga menghentikan sinyal saraf yang memicu produksi keringat. Efeknya disebut bisa bertahan hingga 6 bulan.

8. Konsumsi Obat Oral Antikolinergik

Dokter dapat meresepkan obat antikolinergik untuk membantu mengontrol produksi keringat secara sistemik. Namun, obat ini biasanya memiliki efek samping seperti mulut kering dan sembelit.
ADVERTISEMENT

9. Operasi Simpatektomi

Dalam kasus yang sangat parah, prosedur bedah saraf yang disebut simpatektomi bisa menjadi pilihan terakhir. Prosedur ini memotong sebagian saraf yang mengontrol produksi keringat. Namun, efek sampingnya cukup signifikan dan hanya dilakukan jika semua metode lain gagal.
(NDA)