Konten dari Pengguna

Apakah GERD Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Penjelasannya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
16 April 2025 10:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengalami GERD. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengalami GERD. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung adalah kondisi yang umum terjadi di masyarakat. Gejalanya berupa sensasi terbakar di dada (heartburn), nyeri ulu hati, mual, atau rasa asam di mulut.
ADVERTISEMENT
Namun, apakah GERD bisa menyebabkan kematian? Untuk menjawab hal ini, pahami terlebih dahulu tentang GERD, risiko komplikasinya, dan bagaimana mengendalikannya agar tidak berujung pada kondisi fatal.

Apa Itu GERD?

Ilustrasi mengalami GERD. Foto: Pexels
Menurut Healthline, GERD adalah kondisi kronis ketika asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) secara berulang. Hal ini terjadi karena melemahnya otot sfingter esofagus bagian bawah (Lower Esophageal Sphincter/LES) yang seharusnya mencegah isi lambung kembali naik ke kerongkongan.
Dijelaskan dalam buku A to Z Penyakit GERD: Pertolongan Pertama Mengenal dan Menuntaskan GERD karya Marcellus Simadibrata, dkk., gejala umum GERD meliputi:
ADVERTISEMENT

Apakah GERD Bisa Menyebabkan Kematian?

Ilustrasi mengalami GERD. Foto: Pexels
Berdasarkan informasi yang telah dirangkum dari berbagai sumber, GERD tak langsung menyebabkan kematian, tetapi komplikasi yang tak diatasi bisa berbahaya.
Namun, GERD yang tidak ditangani dengan baik bisa menimbulkan komplikasi serius, dan beberapa di antaranya bisa berpotensi fatal jika terus dibiarkan. Berikut beberapa komplikasi GERD yang perlu diwaspadai:

1. Esofagitis

Esofagitis adalah peradangan pada lapisan dalam kerongkongan akibat paparan asam lambung secara terus-menerus. Jika tak diobati, esofagitis bisa menyebabkan luka, pendarahan, bahkan penyempitan kerongkongan (striktur) yang menyulitkan makan dan minum.

2. Barrett’s Esophagus

Ini adalah kondisi ketika sel-sel normal pada dinding esofagus berubah menjadi sel abnormal akibat paparan asam lambung kronis. Barrett’s Esophagus meningkatkan risiko berkembangnya kanker esofagus.

3. Kanker Esofagus

Meskipun jarang, GERD kronis yang tak diobati bisa menyebabkan kanker esofagus, terutama jika sudah berkembang menjadi Barrett’s Esophagus. Kanker esofagus adalah jenis kanker yang serius dan bisa menyebabkan kematian jika tak didiagnosis sejak dini.
ADVERTISEMENT

4. Masalah Pernapasan

GERD juga bisa memperparah penyakit asma, menyebabkan batuk kronis, atau bahkan masuknya asam lambung ke saluran pernapasan (aspirasi) yang dapat menyebabkan pneumonia aspirasi. Dalam kasus berat, ini bisa mengancam nyawa.

Cara Mencegah GERD Menjadi Kondisi Serius

Ilustrasi mengalami GERD. Foto: Pexels
Meski terdengar menakutkan, GERD bisa dikendalikan dan dicegah agar tak berkembang menjadi kondisi berbahaya. Berikut beberapa langkah pencegahannya yang dirangkum dari buku 30 Hari Sembuhkan Gerd & Asam Lambung oleh Herbert S:

1. Ubah Gaya Hidup

Makan dalam porsi kecil tetapi sering. Hindari makanan pemicu seperti cokelat, kopi, alkohol, makanan pedas dan berlemak. Pastikan juga untuk tidak berbaring setidaknya dua jam setelah makan.
Pada saat tidur, buat posisi kepala lebih tinggi. Selain itu, jika berat Anda berlebihan (obesitas), segera lakukan diet sehat untuk menurunkannya.
ADVERTISEMENT

2. Gunakan Obat-obatan

Dokter biasanya meresepkan obat antasida, H2 blocker, atau Proton Pump Inhibitor (PPI) untuk menurunkan produksi asam lambung dan meredakan gejala.

3. Pantau Rutin Kondisi

Jika mengalami gejala GERD kronis, penting untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis gastroenterologi. Pemeriksaan endoskopi dapat dilakukan untuk melihat kondisi kerongkongan dan mencegah komplikasi sejak dini.
(NDA)