news-card-video
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Apakah Stres Bisa Menyebabkan Asam Lambung Naik? Ini Penjelasannya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
20 Maret 2025 10:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peningkatan asam lambung saat sedang stres. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peningkatan asam lambung saat sedang stres. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Banyak orang mengalami peningkatan asam lambung saat sedang stres. Kondisi ini sering dikaitkan dengan gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu gangguan pencernaan yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan.
ADVERTISEMENT
Namun, apakah stres bisa menyebabkan asam lambung naik? Jawabannya adalah iya. Beberapa penelitian menyatakan bahwa meskipun tak secara langsung menyebabkan produksi asam lambung berlebihan, stres dapat memperburuk gejalanya.
Saat seseorang mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang dapat memengaruhi sistem pencernaan, termasuk memperlambat pencernaan dan meningkatkan sensitivitas lambung terhadap asam.

Hubungan Stres dengan Asam Lambung

Ilustrasi peningkatan asam lambung saat sedang stres. Foto: Pexels
Dikutip dari buku Mengatasi dan Mengendalikan Asam Lambung karya Tim Kreatif Media dan sumber lainnya, berikut beberapa alasan mengapa stres dapat memicu atau memperparah naiknya asam lambung:

1. Stres Memengaruhi Fungsi Sfingter Kerongkongan

Sfingter esofagus bagian bawah (LES) adalah otot yang berfungsi sebagai katup antara lambung dan kerongkongan. Jika otot ini melemah, asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala seperti rasa terbakar di dada (heartburn).
ADVERTISEMENT
Saat stres, otot sfingter ini bisa menjadi lebih lemah, sehingga meningkatkan risiko refluks asam.

2. Stres Memperlambat Pencernaan

Saat tubuh mengalami stres, sistem saraf simpatik menjadi lebih aktif dan memperlambat kerja sistem pencernaan. Hal ini menyebabkan makanan bertahan lebih lama di lambung, sehingga meningkatkan risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan.

3. Stres Meningkatkan Produksi Hormon Kortisol

Hormon kortisol yang diproduksi tubuh saat stres dapat meningkatkan peradangan di saluran pencernaan dan memperburuk gejala GERD. Kortisol juga dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang membuat seseorang lebih rentan mengalami masalah pencernaan.

4. Stres Memicu Kebiasaan yang Tidak Sehat

Saat stres, banyak orang cenderung mengadopsi kebiasaan yang bisa memperburuk asam lambung, seperti:
ADVERTISEMENT
Kebiasaan-kebiasaan ini dapat memperparah gejala refluks asam dan memperlambat pemulihan lambung.

Gejala Naiknya Asam Lambung Akibat Stres

Ilustrasi peningkatan asam lambung saat sedang stres. Foto: Pexels
Saat stres hingga memicu naiknya asam lambung, berikut beberapa gejala yang mungkin Anda alami:
ADVERTISEMENT
Jika gejala-gejala ini terjadi berulang kali, bisa jadi Anda mengalami GERD dan perlu berkonsultasi dengan dokter.
(NDA)