Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Berapa Lama Gondongan Sembuh? Ini Penjelasannya
19 Maret 2025 14:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gondongan sering kali ditandai dengan pembengkakan di satu atau kedua sisi wajah, nyeri saat menelan dan mengunyah, serta demam. Meski bukan tergolong penyakit berat, gondongan dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Lalu, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari gondongan? Berikut penjelasannya.
Berapa Lama Gondongan Sembuh?
Secara umum, gondongan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar satu minggu tanpa pengobatan khusus. Namun, durasi pemulihan bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi kesehatan seseorang, sistem imun, serta perawatan yang dilakukan selama masa sakit.
Apabila daya tahan tubuh anak bagus, penyembuhan akan lebih cepat. Sebaliknya, jika daya tahan tubuh anak buruk, penyakit gondongan bisa membutuhkan waktu lebih lama.
Mengutip dari buku berjudul Buku Pintar Mencegah dan Mengobati Penyakit Bayi dan Anak karya Eiyta Ardinasari, berikut adalah tahapan umum yang terjadi setelah terinfeksi virus penyebab gondongan.
ADVERTISEMENT
Meski bukan tergolongan penyakit berat, gondongan mudah sekali menular melalui kontak langsung percikan ludah maupun muntah. Oleh karena itu, sebaiknya penderita gondongan membatasi aktivitas di luar rumah supaya tidak menularkannya ke orang lain.
ADVERTISEMENT
Cara Mengobati Penyakit Gondongan
Agar pemulihan berjalan lebih cepat dan nyaman, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Istirahat yang Cukup
Biarkan tubuh beristirahat agar sistem imun bisa bekerja lebih efektif dalam melawan virus gondongan.
2. Konsumsi Makanan Lunak
Karena mengunyah bisa terasa menyakitkan, pilihlah makanan lunak dan hindari makanan atau minuman yang sifatnya asam untuk memudahkan proses makan tanpa menambah nyeri pada kelenjar yang membengkak.
3. Minum Banyak Air
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik dengan memperbanyak minum air putih, sekaligus mencegah dehidrasi.
4. Gunakan Obat Pereda Nyeri atau Panas
Jika nyeri dan demam sangat mengganggu, penggunaan obat pereda nyeri atau panas dapat membantu mengurangi gejala. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
(SA)