Apakah Tahi Lalat Merah Berbahaya? Ini Penjelasannya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
9 Juni 2022 23:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apakah tahi lalat merah berbahaya? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apakah tahi lalat merah berbahaya? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah tahi lalat merah berbahaya? Sebagai informasi, tahi lalat merah bukanlah penyakit berbahaya yang perlu dikhawatirkan. Namun beberapa orang menganggap bahwa tahi lalat merah mengganggu penampilannya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, tidak sedikit yang ingin menghilangkan tahi lalat merah tersebut. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan tahi lalat merah, mulai dari bahan alami hingga pengobatan medis.
Menyadur Medical News Today, kondisi tahi lalat merah (cherry angioma) akan berbahaya jika mengeluarkan darah atau mengalami perubahan bentuk, seperti ukuran, warna, dan lain sebagainya.
Dianggap bahaya karena kondisi tersebut dapat menjadi gejala serta pemicu dari penyakit kanker kulit. Selain itu, ada juga kondisi lain yang harus diperhatikan jika mengalami cherry angioma, yaitu munculnya lesi atau jaringan abnormal.
Sebagai informasi, munculnya jaringan abnormal tersebut menjadi suatu penanda adanya kerusakan organ yang ada di hati. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja penyebab dari munculnya tahi lalat merah ini.
ADVERTISEMENT

Penyebab Tahi Lalat Merah

Sebetulnya, tidak ada jawaban pasti apa saja penyebab dari tahi lalat merah. Namun dalam laman Healthline, disebutkan bahwa tahi lalat merah sering dikenal dengan istilah bintik Campbell de Morgan dan Senile Angioma.
Dalam studi yang dijelaskan dalam laman Healthline, disebutkan bahwa tahi lalat merah sering dikaitkan dengan penyakit kehamilan, paparan bahan kimia, dan kondisi medis tertentu. Tahi lalat merah itu sendiri rentan dialami oleh seseorang yang menginjak usia 30 tahun ke atas.
Medical News Today juga menjelaskan bahwa paparan bahan kimia, seperti bromida bisa menjadi penyebab timbulnya tahi lalat merah. Untuk lebih jelas, brom merupakan unsur kimia yang sering digunakan pada bahan kue, obat resep, dan plastik. Maka dari itu, bahan-bahan kimia ini tidak baik jika terpapar langsung ke kulit.
ADVERTISEMENT

Gejala Tahi Lalat Merah

Apa saja gejala dari tahi lalat merah? Foto: Unsplash
Tahi lalat merah memiliki nama lain cherry angioma karena kenampakan tahi lalatnya yang berwarna merah cerah. Hal ini disebabkan karena kapiler yang melebar.
Namun, tidak menutup kemungkinan tahi lalat merah menimbulkan warna lain, seperti biru atau ungu. Lantas, apa saja gejala-gejala dari cherry angioma? Berikut informasinya seperti yang dikutip dari berbagai sumber.

Cara Mengobati Tahi Lalat Merah

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tahi lalat merah bukan kondisi yang perlu dikhawatirkan. Namun ada beberapa kasus dari tahi lalat merah yang memicu munculnya penyakit lainnya. Itu sebabnya, perlu untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter ahli.
ADVERTISEMENT
Dalam laman Reader's Digest, disebutkan bahwa tahi lalat merah tidak bisa sepenuhnya hilang. Supaya bisa menghilangkan tahi lalat merah tersebut dengan sepenuhnya, diperlukan penanganan medis.

1. Eksesi

Eksisi adalah tindakan yang dilakukan untuk mengangkat tumor yang bersifat kanker di dalam tubuh. Sederhananya, metode ini melibatkan pemotongan lesi dari kulit.

2. Laser

Laser adalah perawatan yang dapat menghilangkan tahi lalat merah tanpa haru mengeluarkan biaya yang lebih mahal. Meski demikian, perawatan laser ini harus dilakukan secara rutin.

3. Cryosurgery

Cryousurgery adalah metode yang digunakan dengan menyemprotkan nitrogen cair pada area tahi lalat merah. Tujuannya untuk membekukan tahi lalat tersebut dan akhirnya mengelupas atau melepuh dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT
(JA)