Konten dari Pengguna

Aturan Minum Obat 3x1 Berapa Jam Sekali? Ini Penjelasannya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
29 April 2025 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi aturan minum obat. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aturan minum obat. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Ketika diberi resep obat oleh dokter, sering kali muncul kebingungan saat membaca aturan minum seperti 3x1. Pasalnya, kesalahan dalam memahami aturan minum obat bisa menyebabkan pengobatan tak efektif, bahkan bisa berisiko bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Aturan 3x1 secara umum berarti obat diminum tiga kali dalam sehari, dengan dosis sebanyak satu tablet atau kapsul setiap kali minum. Namun, yang sering menimbulkan kebingungan adalah berapa jam sekali obat harus diminum?
Untuk memahami jarak waktu antar-dosisnya, simak informasi selengkapnya pada artikel di bawah ini. Dengan mengetahuinya secara tepat, pasien akan mendapatkan manfaat optimal dari pengobatan yang dijalani dan meminimalkan risiko efek samping.

Aturan Minum Obat 3x1 Berapa Jam Sekali?

Ilustrasi aturan minum obat. Foto: Pexels
Aturan minum obat disesuaikan dengan sifat kimia setiap obat dan kinerjanya dalam tubuh selama 24 jam. Hal ini dapat berbeda-beda untuk setiap jenis obat.
Jika suatu obat diminta untuk dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari, interval waktu yang tepat adalah sekitar 8 jam sekali. Sesuai dengan pendekatan tersebut, berikut contoh pembagian waktu yang tepat.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Cerdas Mengenali Obat karya Zullies Ikawati, pemberian jarak antara dosis satu dengan yang lain bertujuan untuk menjaga kadar obat dalam tubuh tetap stabil atau berada pada kadar obat yang memiliki efek menyembuhkan.
Apabila obat diminum dengan jarak yang terlalu dekat, hal ini memungkinkan kadar obat menumpuk dalam tubuh sehingga memberikan efek tak diinginkan. Sementara itu, interval waktu minum yang terlalu panjang memungkinkan kadar obat dalam darah sudah minimal sehingga tak berefek lagi.
Selain frekuensi, waktu penggunaaan obat juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Beberapa jenis obat dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum, setelah, atau bersamaan dengan waktu makan.
ADVERTISEMENT
Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan obat tersebut agar obat dapat bekerja secara efektif. Jika lupa minum obat, pasien disarankan untuk segera melakukannya bila jeda dengan jadwal konsumsi obat berikutnya tak terlalu dekat.
Namun, bila sudah mendekati jadwal dosis berikutnya, lebih baik lewati dosis yang terlambat dan minum sesuai jadwal berikutnya.
(SA)