Konten dari Pengguna

Berkeringat saat Tidur, Ini Penyebabnya yang Umum

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
14 April 2025 16:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berkeringat saat tidur. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkeringat saat tidur. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Berkeringat merupakan hal yang normal sebagai cara tubuh untuk mengatur suhunya. Kendati demikian, tak sedikit orang yang terganggu karena tubuh mengeluarkan keringat berlebihan selama tidur, bahkan ketika suhu kamar tak panas atau tak menggunakan selimut dan baju yang tebal.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, hingga lansia. Tak hanya mengurangi kenyamanan, berkeringat di malam hari yang terjadi terus menerus juga bisa menjadi sinyal tubuh sedang mengalami kesehatan tertentu.

Penyebab Berkeringat saat Tidur

Ilustrasi penyebab berkeringat saat tidur. Foto: Pexels
Mengutip laman WebMD terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang berkeringat saat tidur. Hal-hal yang bisa memengaruhinya antara lain sebagai berikut.

1. Perubahan Hormon

Perubahan hormon dapat menyebabkan keringat malam. Ini sering terjadi pada wanita yang sedang mengalami menstruasi, hamil, atau menopause. Pada masa-masa ini, tubuh mengalami fluktuasi hormon estrogen yang memengaruhi pengaturan suhu tubuh.

2. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme, atau disebut tiroid yang terlalu aktif, adalah suatu kondisi ketika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif bisa mempercepat metabolisme tubuh dan meningkatkan suhu tubuh seseorang.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, tubuh sering berkeringat bahkan saat sedang beristirahat. Hal ini juga bisa memicu gejala lain seperti merasa lelah, penurunan berat badan, kecemasan, tremor, dan jantung berdebar-debar.

3. Gula Darah Rendah

Penderita diabetes sering kali mengalami gejala berkeringat saat tidur. Saat kadar gula darah menurun di malam hari, kondisi ini bisa mengaktifkan sistem saraf dan menyebabkan peningkatan keringat.
Seseorang dengan diabetes juga dapat berkeringat setelah mengonsumsi insulin atau obat lain untuk mengelola kadar gula darah.

4. Sleep Apnea

Gangguan tidur seperti sleep apnea menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur. Karena tubuh tak mendapatkan cukup oksigen, tubuh akan meningkatkan suhu tubuh sehingga penderitanya berkeringat di malam hari.
ADVERTISEMENT

5. Konsumsi Obat Tertentu

Banyak obat yang dapat menimbulkan efek samping berupa keringat malam, seperti antidepresan, obat antiinflamasi atau obat hormonal. Beberapa obat tersebut memengaruhi kelenjar keringat, sistem saraf, atau pengaturan suhu tubuh.

6. Stres dan Kecemasan

Masalah psikologis seperti stres, cemas berlebihan, atau mimpi buruk juga bisa memicu tubuh mengeluarkan keringat berlebih saat tidur dan jantung berdebar-debar. Segera cari bantuan profesional jika gangguan ini terus berlanjut.

7. Infeksi

Beberapa jenis infeksi dapat memicu keringat malam, contohnya, tuberkulosis atau infeksi bakteri lainnya. Dalam kasus seperti ini, biasanya keringat datang bersamaan dengan gejala lain seperti menggigil, penurunan berat badan, dan kelelahan.

8. Limfoma

Banyak kanker yang dapat menyebabkan keringat malam, tetapi yang paling umum adalah limfoma. Ini biasanya disertai gejala lain seperti demam, penurunan berat badan drastis, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
ADVERTISEMENT
(SA)