Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Cacingan: Ciri-Ciri, Penyebab, hingga Cara Mengobatinya
31 Mei 2022 18:50 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cacingan adalah penyakit yang disebabkan hidupnya cacing sebagai parasit di dalam lambung manusia. Hal itu yang menyebabkan penderita cacingan merasakan gejala yang mirip seperti penyakit pencernaan. Mulai dari sakit perut, mual, tidak nafsu makan, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Menyadur laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), cacingan termasuk penyakit yang sering hinggap pada beberapa negara tropis. Itu sebabnya Indonesia termasuk ke dalam negara yang tinggi dengan kasus cacingan yaitu 28%.
Kondisi cacingan pun paling sering mengenai balita dan anak usia. Menurut buku NCP Komunitas karangan Nila Susanti, SKM, anak yang menderita cacingan dapat dilihat dari tanda dan gejalanya, seperti kurang nafsu makan, lesu, perut buncit, dan lainnya.
Ada banyak faktor yang menyebabkan cacingan, tapi faktor yang paling sering adalah makanan yang tidak higienis, BAB sembarangan, dan kontak dengan tanah yang terdapat telur cacing.
Kondisi cacingan pada anak tidak dapat diremehkan karena cacingan memiliki dampak yang besar terhadap anak di antaranya anak mudah rewel dan lelah, kurang gizi karena cacing mengisap makanan dari usus, hingga anemia.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini juga didukung oleh PMK No. 15 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan yang menuliskan bahwa cacing memengaruhi asupan, pencernaan, penyerapan, dan metabolisme makanan.
Secara kumulatif, infeksi cacingan dapat menimbulkan kerugian terhadap kebutuhan gizi karena kurangnya kalori dan protein, serta kehilangan darah.
Selain dapat menghambat perkembangan fizik, kecerdasan dan produktivitas kerja, cacingan juga dapat menurunkan ketahanan tubuh, sehingga mudah terkena penyakit lainnya.
Dalam proses pengobatannya, cacingan juga harus disertai dengan upaya berperilaku hidup bersih, sehat, sanitasi lingkungan, serta asupan makanan yang bergizi. Untuk itu, perlu adanya kerja sama lintas program dan lintas sektor.
Ingin tau lebih banyak tentang cacingan? Simak informasinya pada ulasan artikel di bawah ini.
Apa Ciri-Ciri Orang Cacingan?
Ketika seseorang mengidap penyakit cacingan, ada beberapa gejala yang dapat dirasakan. Biasanya gejala atau ciri-ciri tersebut disebabkan oleh penyumbatan usus halus dan saluran empedu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya juga sudah disebutkan bahwa ciri-ciri orang cacingan bisa menimbulkan beberapa gangguan lambung, seperti mual, muntah, kejang-kejang, hingga diare. Lalu, pada jenis cacing lainnya ada yang menyebabkan pengidapnya kekurangan darah.
Lantas, seperti apa ciri-ciri orang cacingan pada umumnya? Menyadur laman Mayo Clinic, berikut informasinya.
1. Rasa gatal di sekitar anus
Ciri-ciri pertama dari seseorang yang cacingan adalah gatal-gatal di sekitar anus. Umumnya rasa gatal tersebut semakin besar dirasakan di malam hari karena cacing merupakan hewan nokturnal, artinya mereka lebih aktif di malam hari.
Meski bukan gejala yang begitu parah, rasa gatal di sekitar anus kerap menimbulkan kesulitan untuk tidur karena gelisah dan ingin menggaruk area anus.
2. Sakit pada area perut
Ciri-ciri lain orang cacingan adalah sakit pada area perut. Ciri-ciri ini termasuk yang paling sering muncul pada penderita cacingan. Tidak hanya sakit perut saja, biasanya kondisi ini diikuti dengan rasa mual akibat gangguan pencernaan yang dirasakan.
ADVERTISEMENT
3. Penurunan berat badan yang signifikan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cacing yang ada di dalam tubuh sering kali menggerogoti asupan gizi dari makanan yang dikonsumsi. Karena kurangnya gizi yang didapatkan, penderita cacingan sering mengalami penurunan berat badan.
Biasanya ciri-ciri ini menandakan bahwa penyakit cacingan yang ada di dalam tubuh sudah masuk pada situasi yang parah. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan yang bisa mendukung hilangnya cacing-cacing di dalam tubuh.
4. Perasaan lemas dan letih
Poin ini masih berhubungan dengan penurunan berat badan, karena dengan kurangnya nutrisi yang didapatkan oleh tubuh, pengidap cacingan bisa mengalami penurunan stamina yang membuatnya lemas dan letih.
Apa Penyebab Cacingan pada Manusia?
Menurut buku Mudah & Murah Menanggulangi Aneka Penyakit karangan Siti Hidjrati Arlina, ada banyak penyebab munculnya cacingan pada beberapa orang. Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Tidak mencuci tangan
Anak-anak menjadi golongan manusia yang sering mengidap penyakit cacingan. Hal ini disebabkan karena anak-anak yang sering bermain di luar rumah, tanpa memperhatikan lingkungannya kotor atau tidak.
Lalu, sebagian dari anak-anak tersebut memilih untuk tidak mencuci piring. Akibatnya, ada banyak cacing-cacing berada di sela-sela jari dan tanpa disadari berhasil masuk ke dalam tubuh dan menganggu pencernaan.
2. Makanan sudah terkontaminasi
Sebagian orang bisa saja mengalam cacingan karena mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi. Terlebih jika makanan yang dibeli atau dimasak berada di lingkungan yang tidak memadai atau tidak sehat.
Dengan begitu, perkembangbiakan cacing semakin meningkat dan cacing-cacing mudah bertumbuh di makanan-makanan yang nantinya akan dikonsumsi oleh makhluk hirup.
3. Anus yang tidak bersih
Penyebab lainnya dari cacingan adalah kondisi anus yang tidak bersih, setelah buang air besar dan lainnya. Salah satu ciri-ciri anus yang tidak bersih biasanya ditandai dengan rasa gatal tak terhingga di sekitar anus.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui penyebab dari cacingan, apakah cacingan bisa sembuh sendiri? Menyadur dari Healthline, infeksi cacing bisa sembuh tanpa perlu perawatan medis.
Bahkan pada beberapa kasus hanya dibutuhkan pengobatan yang rutin dengan mengonsumsi obat pencernaan dan proses penyembuhan lainnya.
Bagaimana Cara Mengobati Cacingan?
Sebetulnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengobati cacingan, mulai dari pengobatan hingga kesadaran diri untuk menjaga lingkungan sekitar. Salah satu kesadaran diri yang bisa dilakukan untuk terhindar dari cacing adalah memotong kuku.
Tanpa disadari, kuku yang panjang bisa menjadi tempat tumbuhnya cacing yang nantinya akan masuk ke dalam tubuh. Selain memotong kuku, mencuci tangan dengan bersih sebelum makan merupakan tindakan yang harus dibiasakan.
Lantas, apa saja obat cacing? Kapan sebaiknya minum obat cacing? Berikut informasinya seperti yang dikutip dari buku Drugs karangan Multum C dan Healthline.
ADVERTISEMENT
1. Mengonsumsi obat cacing
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengobati cacingan adalah mengonsumsi obat-obatan yang sudah diresepkan oleh tenaga medis atau dokter ahli. Untuk lebih jelas, berikut beberapa obat-obat yang bisa dikonsumsi untuk mengobati cacingan.
2. Mengobati dengan menggunakan bahan alami
Selain menggunakan obat-obatan, penyakit cacingan juga bisa disembuhkan dengan menggunakan bahan-bahan alami. Mulai dari bawang putih, minyak kelapa, wortel, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Dari semua bahan alami tersebut, bawang putih termasuk bahan makanan yang dipercaya bisa menyembuhkan cacingan. Hal itu karena kandungan bawang putih yang dapat mencegah cacing parasit bertelur lebih banyak di dalam tubuh.
Caranya pun cukup mudah, karena penderita cacingan hanya perlu mencampur parutan bawang putih dengan petroleum jelly dan mengoleskannya langsung pada anus yang gatal.
(JA)